Bendungan Lausimeme Diklaim Bisa Tekan 40 Persen Banjir Kota Medan
Deli Serdang, IDN Times – Bendungan Lausimeme, Kecamatan Sibirubiru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu (16/10/2024). Pemerintah mengklaim, bendungan ini bisa menekan luas genangan banjir di Kota Medan hingga 40 persen.
“Kurang lebih kita reduksi hampir 40 persen dari genangan banjir yang ada di Kota Medan,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Bob Arthur Lombogia usai peresmian.
1. Kanal banjir Delitua juga akan difungsikan

Selama ini, banjir di Kota Medan disebabkan oleh luapan sejumlah sungai. Bendungan Lau Simeme akan berfungsi menahan air dari Sungai Seruwai.
Untuk menekan banjir, pemerintah juga akan memungsikan kanal banjir Delitua. Selama ini, kanal itu diketahui tidak berfungsi.
“Dengan adanya bendungan Lausimeme, maka flood-way Sungai Deli-Percut akan kami fungsikan. Demikian juga tahun ini kami membangun floodway Sikambing menuju ke Belawan. Sehingga air yang di sungai Deli kita akan kita kurangi lewat floodway menuju ke Percut, lewat floodway menuju ke Belawan. Sehingga daerah di Kota Medan yang sering mengalami banjir ini akan segera kita atasi,” kata Bob.
2. Jika dijaga, nilai manfaat bendungan Lausimeme bisa lebih 50 tahun
Bob berharap, bendungan ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat jamak. Dia juga mengimbau agar masyarakat juga menjaga kondisi hulu sungai. Jika terjaga, nilai manfaat bendungan bisa sampai 50 tahun.
“Kalau kita lihat kan masih hijau-hijau mudah-mudahan tetap terjaga karena umur dari sebuah bendungan itu tergantung daripada kondisi catchment area atau daerah aliran sungai, kondisi kekritisan,” ungkapnya.
3. Dibangun enam tahun, Bendungan Lausimeme habiskan anggaran Rp1,75 T
Sebelumnya Jokowi bilang, bendungan ini dibangun menghabiskan anggaran sebesar Rp1,75 triliun. Proyek ini dikerjakan sejak 2018 lalu.
Proyek ini masih meninggalkan masalah. Proses ganti rugi lahan dan bangunan masyarakat yang terdampak, belum dipenuhi seluruhnya oleh pemerintah.