ASPHOVID Gelar Acara Untuk Menyelaraskan Harga Jasa Foto dan Video

09 Jul 2019, 17:00 WIB

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Asosiasi Photografer Videografer (ASPHOVID) Wedding Medan menggelar acara perdana pada Senin (8/7). Acara tersebut diselenggerakan untuk mendeklarasikan ASPHOVID. Acara yang dinaungi para photografer dan videografer wedding di Kota Medan dan sekitarnya ini juga menjadi ajang silaturahmi.

Yudha Apriansyah selaku Ketua Panitia mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut guna mempersatukan dan mengajak sesama untuk menyelaraskan hasil dan harga jasa yang mereka tekuni di Kota Medan.

Selain itu, tentunya untuk memberi kenyamanan antarsesama yang bekerja di bidang jasa tersebut.

1. Terbentuknya asosiasi ini, berawal dari WhatsApp grup

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Yudha juga menyampaikan, bahwa awal terbentuknya asosiasi tersebut hanya dari grup WhatsApp saja.

"Awalnya asosiasi ini bergerak di WhatsApp, lalu kita buat satu grup, tujuannya agar kita bisa mengajak semua teman-teman, dan semua orang yang di dalam grup ini kita jadikan seluruhnya menjadi admin," ujarnya.

2. ASPHOVID juga menyediakan wadah untuk jual beli kamera dan aksesoris

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Ia juga mengatakan, jika ingin bergabung dalam asosiasi tersebut, hanya dengan menghubungi salah satu teman yang berada di dalam grup saja.

"Berhubungan dengan teman-teman yang ada di dalam saja, nanti digabungkan kedalam grupnya dan otomatis bisa menjadi anggota grupnya," jelasnya.

Selain menjadi wadah silaturahmi, berbagi dan bertukar informasi tentang harga jasa yang mereka tawarkan, ASPHOVID juga menyediakan wadah untuk jual beli kamera dan aksesoris. "Tak hanya itu, kita juga berbagi rejeki atau job di bidang foto dan video," tuturnya.

3. ASPHOVID berharap dan berkeinginan untuk berkolaborasi dengan pemerintah

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Dalam dunia wedding tak melulu mereka harus bekerja dalam satu bidang saja. Ternyata, Yudha juga berharap dan berkeinginan untuk berkolaborasi dengan pemerintah.

"Terutama pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Karena di dunia wedding ini ada menyinggung sedikit banyaknya tentang kebudayaan juga," harap Yudha.

"Terutama di kota Medan, alangkah baiknya kami bisa singkron dengan Dinas Pendidikan dan dinas-dinas lainnya yang mau menaungi ataupun memberi kami fasilitas yang kami butuhkan," ujarnya.