Medan, IDN Times- Nama Ari Wibowo muncul sebagai bakal calon Bupati Labuhanbatu Selatan. Ari Wibowo akan bakal berpasangan dengan calon wakil bupati Azwar Sazali Tanjung di Pilkada Labusel.
Keduanya sudah resmi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Ari Wibowo dikenal sebagai anggota DPRD Sumut dua periode pada 2014-2024. Siapa sebenarnya Ari Wibowo? Berikut rekam jejaknya.
Ari Wibowo lahir di Labusel pada tahun 1989. Pria berusia 35 tahun ini tinggal di Kecamatan Kota Pinang, Labusel.
Ia lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya Ngadiman, seorang tukang minyak lampu di Labusel.
Ari Wibowo kemudian membangun rumah tangannya dengan Dewita Dalimunthe. Ini adalah anak dari pemilik Pesantren Alliful Ikhwan SAA Silangkitang di Labusel.
Riwayat pendidikannya berpindah-pindah. Usai TK di Kota Pinang, Ari pindah ke Provinsi Riau dan menjalani SD serta SMP di sana. Kemudian pada 2005, dia SMA di Medan.
Ari Wibowo kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara (USU). Ia menyandang gelar Sarjana Hukum setelah lulus 2014 lalu. Ketertarikannya pada politik membuatnya melanjutkan S2 Magister Ilmu Politik, bukan hukum.
Ari merupakan kader Partai Gerindra. Pada 2014, ia maju sebagai calon anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan (dapil) Sumut VI yang mencakup Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Labusel. Ari meraih suara terbanyak dan menjadi Ketua Komisi serta Sekretaris Fraksi Gerindra dengan 30.080 .
Ia kembali maju dan lolos pada periode 2019-2024. Dia kemudian dipercaya menjadi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut periode 2019-2024. Saat ini Ari Wibowo di Komisi D DPRD Sumut yang mengurus persoalan Pembangunan.
Selama 10 tahun sudah menjalani karier di Sumut, Ari ingin fokus membangun tanah kelahirannya di Labusel. Dia memutuskan maju menjadi Calon Bupati Labusel.
Ia mendapat surat rekomendasi Gerindra tersebut bernomor: 07-1059/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 yang ditandatangani Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pada 18 Juli 2024 sebagai bakal calon Bupati Labusel.
Tak hanya Gerindra ia juga mendaftar diri ke semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Labusel. Ia kemudian mendapat surat tugas dari PKS, Partai Demokrat dan Hanura.
Ia melihat potensi Labusel, kabupaten nomor 2 di Indonesia dengan jumlah pabrik kelapa sawit (PKS) terbanyak di Indonesia. Ia berharap ada sinergi pemerintah dan pihak swasta.
"Hari ini Labusel menjadi kabupaten nomor 2 pemilik PKS terbanyak di Indonesia, artinya kalau sinkronisasi dengan pemerintah bagus, maka Labusel bisa merealisasikan wujud dari pemekaran kabupaten," ucap Ari, Jumat (2/8/2024).
Ari pun ingin mengejar ketertinggalan Labusel baik dari aspek sosial, pendidikan, dan kesehatan. Hal itu menjadi pendorong Ari Wibowo untuk maju di Pilkada Labusel.
"Labusel memerlukan pergerakan cepat untuk merealisasikan ketertinggalan aspek sosial, pendidikan dan kesehatan. Ini bisa dilakukan jika berkerjasama dengan pemerintah di atas setingkatnya dan berkoordinasi dengan pihak swasta," pungkasnya.