Angka Diabetes Tinggi, RS Columbia Asia Aksara Hadirkan Klinik Edukasi

- Jumlah penderita diabetes di RS Columbia Asia Aksara meningkat drastis dari 89 pasien pada September 2023 menjadi 568 pasien pada tahun 2024.
- RS Columbia Asia Aksara memberikan layanan komprehensif, edukasi, deteksi dini, proteksi, dan konsultasi gizi gratis bagi penderita diabetes dan masyarakat umum.
- Diabetic Clinic juga melakukan deteksi dini untuk diabetes dengan layanan screening untuk pradiabetes serta penanganan ulkus kaki diabetik.
Medan, IDN Times- Jumlah penderita diabetes di Indonesia masuk lima besar tertinggi dunia. Peningkatan jumlah penderita diabetes di Indonesia, khususnya Medan yang tinggi menjadi perhatian Rumah Sakit Columbia Asia Aksara yang berinisiatif meluncurkan Diabetic Clinic.
Di klinik ini, RS Columbia Aksara melakukan layanan komperehensif mulai dari edukasi, deteksi dini, serta proteksi dalam perawatan holistik bagi para penderita diabetes dan masyarakat umum yang ingin lebih sadar akan risiko penyakit ini.
1. Penderita diabetes meningkat denan 568 orang pada 2024

Di RS Columbia Asia Aksara sendiri terdata 89 pasien terdiagnosa diabetes pada September 2023, dan meningkat dengan sangat drastis ke 568 pasien konfirmasi diabetes pada tahun 2024. bahkan yang menjadi pengamatan angka baru terus bermunculan sampai dengan 121 pasien baru diabetes pada Februari 2025.
“Kami sadari issue ini harus ditindak dan ditanggulangi dengan serius!, maka dari itu, Diabetic Clinic ini hadir menjadi salah satu solusi untuk ruang edukasi yang informatif, suportif dan konkrit bagi masyarakat yang ingin memahami lebih dalam tentang diabetes, bahkan bagi mereka yang membutuhkan pendampingan dalam mengelola kondisinya sehari-hari,” ujar Deasy Mochtar, Hospital Chief Executive Officer RS Columbia Asia Aksara Medan.
2. Edukasi tentang diabetes dan cara pengelolaannya, pemeriksaan Gula Darah

RS Columbia Asia Aksara juga merangkul aktif beberapa pihak eksternal seperti perwakilan Dinas Kesehatan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), komunitas diabetes, praktisi kesehatan, serta tamu dari kalangan korporasi dan media agar bisa menimbulkan dampak positif lebih cepat, detail dan terarah untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Diabetic Clinic RS Columbia Asia Aksara memiliki layanan terintegrasi dengan keunggulan, yang notabene jarang dimiliki rumah sakit lain di Medan, khususnya di sektor non-pemerintah. Fasilitas tersebut antara lain edukasi tentang diabetes dan cara pengelolaannya, pemeriksaan Gula Darah (KGD) gratis, edukasi deteksi dini dan pemahaman faktor risiko diabetes, serta konsultasi gizi gratis bersama ahli gizi berpengalaman.
Ada pula layanan katering makanan sehat untuk penderita diabetes, dan layanan perawatan kaki, termasuk penanganan ulkus kaki diabetik.
“Pembukaan Diabetic Clinic ini adalah aksi nyata dari kami, dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih terfokus dan penuh empati kepada masyarakat penyandang diabetes. Semoga dengan hadirnya klinik ini, RS Columbia Asia Aksara bisa ambil bagian dalam langkah menekan angka penyakit diabetes di Kota Medan.” jelas dr. Mardianto, Hospital Director RS Columbia Asia Aksara Medan yang juga aktif merawat pasien diabetes.
3. Ada juga deteksi dini untuk diabetes

Selain itu di Diabetic Clinic juga melakukan deteksi dini untuk diabetes. Ada layanan screening. "Jadi di sini juga kita melakukan screening untuk pradiabetes. Dokter ahli spesialis yang mensupport ini. Kami berharap klinik ini juga bisa jadi screening agar lebih dini mendeteksi pasien diabetes. Lebih baik mencegah daripada mengobati," bebernya.
Dengan kematian 6,7 juta jiwa per tahun, 1 jiwa per 5 detiknya. Ini angka yang lebih tinggi. Oleh karena itu keberadaan klinik diabetes di Columbia Aksara merupakan langkah strategis memerkuat layanan kesehatan khusnya dibidang pencegahan atau deteksi dini, serta pengelolaan dan edukasi terkait diabetes. Kami memandang inisiatif ini sejalan dengan program pemerintahan dalam kesehatan masyarakat. Saya harap klinik diabetes ini dapat jadi rujukan yang profesional, menyediakan layanan yang berbasis ilmiah dan senantiasa meningkatkan mutu dan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.