Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Anak Suku Pedalaman di Riau Meninggal karena Influenza A Plus Covid

ilustrasi influenza virus (flicker.com/NIAID)
ilustrasi influenza virus (flicker.com/NIAID)

IDN Times, Pekanbaru - Lima orang anak Suku Talang Mamak di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, meninggal dunia. Adapun penyebabnya, kelima anak suku pedalaman tersebut terkena Influenza A plus Covid.

Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Heri Permana, di Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Senin (17/11/2025).

"Hasil laboratorium di Batam (Provinsi Kepulauan Riau), (kelima) korban positif Influenza A plus Covid," katanya.

Untuk diketahui, para korban merupakan anak-anak yang sakit dalam waktu hampir bersamaan. Kelima anak suku Proto Melayu atau Melayu Tua yang meninggal dunia itu bernama Ira, Riki, Itar, Andra dan dan Dinda.

1. Kasus pertama di Riau, ini faktor penyebabnya

20251117-185614.jpg
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Heri Permana (IDN Times/ Fanny Rizano)

Heri melanjutkan, kasus Influenza A plus Covid ini, merupakan yang pertama di Bumi Lancang Kuning.

"Kasus Influenza tipe A ini baru pertama kali ditemukan di Riau. Sebetulnya sama dengan influenza biasa, namun ini lebih meningkat," lanjutnya.

Adapun faktor penyebabnya, diantaranya karena masalah gizi, sanitasi lingkungan yang kurang memadai dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum optimal dan cuaca. Kemudian, kondisi tempat tinggal yang padat dan tidak memenuhi syarat kesehatan.

Untuk diketahui, warga Suku Talang Mamak tinggal di pedalaman. Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu dan atap daun.

2. Tim Kemenkes turun, status Inhu KLB

kantor kemenkes ri
kantor kemenkes ri

Terkait dengan hasil laboratorium tersebut, diterangkan Heri, tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah turun ke Kabupaten Inhu. Kemenkes menindaklanjuti dengan menurunkan tim dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).

"Kemarin tim Dirjen P2P sudah turun ke lokasi Talang Mamak, dan itu sudah dilaporkan ke Menteri Kesehatan. Selanjutnya, kami sedang menunggu arahan dari Kemenkes untuk langkah apa yang harus dilakukan. Terkait kasus ini, Kabupaten Inhu juga sudah menetapkan Kondisi Luar Biasa (KLB)," terangnya.

Untuk antisipasi kasus lebih banyak lagi, Heri mengaku jika pihaknya telah menyalurkan bantuan makanan bergizi tambahan dan obat-obatan ke Pemerintah kabupaten Inhu. Selain itu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Kemenkes melalui Dirjen P2P untuk memberikan bantuan dalam penanganan kasus tersebut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, menjaga makan dan juga jaga jarak. Kemudian agar tidak menular sebaiknya menggunakan masker. Karena Influenza A ini seperti influenza biasa," jelasnya.

3. Ada 222 kasus

20251117-190535.jpg
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu (IDN Times/ IG ppid.inhukab)

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu mencatat, sebanyak 222 warga Suku Talang Mamak diserang Influenza Tipe A. Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu Sandra.

"Dari 222 itu, 5 anak telah meninggal dunia," kata Sandra.

Dengan banyaknya kasus itu, pihaknya bersama puskesmas terus berupaya melakukan pemantauan secara ketat untuk memutus penyebaran penyakit tersebut.

"Kami terus melakukan edukasi dari rumah ke rumah, pemantauan kasus aktif, serta memastikan ketersediaan obat-obatan dan fasilitas layanan kesehatan di wilayah terdampak," pungkas Sandra.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

3 Begal Sadis di Medan Digulung Polisi, Nekat Bacok Korbannya

17 Nov 2025, 22:00 WIBNews