Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

422 Hektare Lahan Terbakar di Padanglawas, Pemadaman Masih Berlangsung

Proses pemadaman api Karhutla di wilayah Ogan Ilir (Dok: Manggala Agni)
Proses pemadaman api Karhutla di wilayah Ogan Ilir (Dok: Manggala Agni)

Padanglawas, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda Sumatera Utara. Kali ini, api menghanguskan ratusan hektare lahan di Kabupaten Padang Lawas dalam dua hari terakhir, tepatnya pada 18–19 Juli 2025.

Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara menyebutkan bahwa total luas lahan terdampak mencapai 422 hektare, dengan mayoritas kejadian terjadi di Kecamatan Sihapas Barumun.

1. Sihapas Barumun jadi titik terparah, 400 hektare lahan terbakar

(Ilustrasi Karhutla di Sumsel) IDN Times/istimewa
(Ilustrasi Karhutla di Sumsel) IDN Times/istimewa

Kebakaran terbesar tercatat di Desa Gulungan, Kecamatan Sihapas Barumun, dengan luas lahan terdampak mencapai 400 hektare. Kondisi ini menjadikan Sihapas sebagai wilayah terdampak paling luas dalam insiden kali ini.

Dua titik lainnya adalah Kecamatan Barumun dan Aek Nabara Barumun yang juga mengalami kebakaran, meski skalanya lebih kecil.

2. Api juga meluas ke Barumun dan Aek Nabara Barumun

Ilustrasi karhutla api membakar lahan (ANTARA FOTO/Auliya Rahman)
Ilustrasi karhutla api membakar lahan (ANTARA FOTO/Auliya Rahman)

Selain Sihapas, karhutla juga menjalar ke Kecamatan Barumun dan Aek Nabara Barumun. Di Desa Sibuhuan, Kecamatan Barumun, api membakar sekitar 2 hektare lahan. Sementara di Desa Marenu, Kecamatan Aek Nabara Barumun, luas lahan terdampak sekitar 20 hektare.

Seluruh titik kebakaran saat ini masih berada dalam penanganan tim gabungan dari pemerintah daerah dan BPBD.

3. Api belum padam, tim masih berjibaku di lapangan

Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)
Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengonfirmasi bahwa proses pemadaman masih berlangsung. Ia juga menegaskan tidak ada korban jiwa atau pengungsi dalam kejadian ini.

"Jumlah pengungsi, korban luka-luka, dan meninggal dunia, berdasarkan laporan yang diterima nihil," ujar Sri Wahyuni yang akrab disapa Yuyun.

Ia menambahkan bahwa data ini bersifat sementara, karena pemantauan di lapangan masih terus dilakukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us