Kehadiran Kepala BP Batam ke Sembulang Tanjung Disambut Aksi Penolakan

Masyarakat Pasir Merah konsisten tolak direlokasi

Batam, IDN Times - Puluhan ibu-ibu masyarakat Kampung Tua Pasir Merah, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam melakukan aksi penyampaian aspirasi di pinggir jalan.

Aksi penyampaian aspirasi tersebut diwarnai dengan berbagai poster bertuliskan kata-kata penolakan relokasi masyarakat setempat.

Tindakan ini dilakukan puluhan ibu-ibu untuk menyambut kedatangan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat akan melakukan sosialisasi dan pemberian sembako kepada masyarakat yang bersedia direlokasi di Kampung Tua Sembulang Tanjung.

"Kami tidak berharap bertemu dengan Rudi, kami hanya ingin menunjukan kepada pemerintah bahwa hampir seluruh masyarakat masih menolak untuk direlokasi," kata masyarakat Pasir Merah, Sembulang, Siti Hawa, Selasa (3/10/2023).

1. Masyarakat membawa berbagai spanduk bertuliskan penolakan

Kehadiran Kepala BP Batam ke Sembulang Tanjung Disambut Aksi PenolakanMasyarakat Pasir Merah Sembulang saat menyambut kehadiran Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (Dokumentasi masyarakat Pasir Merah)

"AKSI BELA REMPANG, NKRI NOT FOR SALE !!!. MAU JUAL NEGERI INI ... TUKAR DENGAN NYAWA KAMI. YANG JUAL PENGHIANAT BANGSA," Isi salah satu sepanduk yang dibentangkan masyarakat setempat saat melakukan aksi.

Tidak hanya itu, puluhan ibu-ibu lainnya juga turut membawa spanduk yang berisi kata-kata penolakan.

"Kami bayar pajak bumi dan bangunan, tolak relokasi harga mati," tulis salah satu sepanduk yang dibawa masyarakat setempat.

Baca Juga: Konflik Rempang Eco City Terus Berlanjut, Nelayan Menolak

2. Seluruh Masyarakat Kampung Tua Pasir Merah Sembulang secara tegas menolak direlokasi

Kehadiran Kepala BP Batam ke Sembulang Tanjung Disambut Aksi PenolakanSpanduk penolakan beredar di lingkungan masyarakat Kampung Tua Pasir Merah Sembulang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Kampung Tua Pasir Merah Sembulang menjadi salah satu lokasi yang masuk dalam proses relokasi tahap pertama. Kampung yang memiliki 180 Kartu Keluarga (KK) ini secara tegas menolak segala bentuk upaya pemerintah untuk merelokasi masyarakat setempat.

Hawa menjelaskan, dari 180 KK yang berada di kampung tersebut, baru terdapat 5 KK yang menerima untuk direlokasi dan mendukung upaya investasi Rempang Eco City ini.

"Yang pertama itu bekerja di Ditpam BP Batam, yang kedua guru, yang ketiga orang china yang tinggal di daerah kebun dan beberapa masyarakat pesisir. Mereka semua ini pendatang dan bukan masyarakat asli sini, sedangkan kami ratusan KK masyarakat asli sini masih terus dan selamanya menolak," tegasnya.

3. Mayarakat ingin terus hidup sederhana tanpa tekanan dari pihak manapun

Kehadiran Kepala BP Batam ke Sembulang Tanjung Disambut Aksi PenolakanBeberapa masyarakat Kampung Tua Pasir Merah Sembulang sedang berkumpul menghabiskan waktu di sore hari (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Masyarakat Kampung Tua Pasir Merah terus berusaha menyuarakan penolakan-penolakan kepada pemerintah setempat hingga pemerintah pusat.

Tujuan penolakan tersebut tidak lain hanya untuk menyelamatkan kampung yang telah berdiri dan diperjuangkan oleh para leluhur sebelumnya.

"Sampai matipun kami akan tetap menolak, bahkan jikapun ditembak, suara kami masih tetap menolak," tutupnya.

Baca Juga: Konflik Rempang Eco City Terus Berlanjut, Nelayan Menolak

Topik:

  • Putra Gema Pamungkas
  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya