Pekerja Kebun Akasia di Riau Tewas, Diduga Diterkam Harimau Sumatra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indragiri Hilir, IDN Times - Peristiwa Harimau Sumatra menyerang manusia kembali terjadi di Provinsi Riau, tepatnya di perkebunan akasia PT Satria Perkasa Agung, Petak 466 Blok L, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Dalam peristiwa itu, korbannya adalah Rahmat, pekerja PT Satria Perkasa Agung. Rahmat ditemukan oleh rekannya dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi yang mengenaskan.
"Benar, korban meninggal dunia akibat diterkam Harimau Sumatra di lahan HTI (Hutan Tanaman Industri) PT SPA (Satria Perkasa Agung)," ucap Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan, Sabtu (11/5/2024).
1. Korban berteriak meminta tolong, rekannya melihat jejak Harimau Sumatra
Diceritakan AKBP Budi Setiawan, korban bersama rekannya Rahman dan Awi, sedang bekerja melakukan penyemprotan gulma di lahan perkebunan tempatnya bekerja. Dimana, dalam bekerja, jarak korban dengan Rahman dan Awi, terpisah antara satu dengan yang lainnya.
"Jadi saat mereka bekerja, rekan korban ini mendengar suara teriakan korban yang meminta tolong. Selanjutnya mereka tidak mendengar lagi suara korban," tutur AKBP Budi Setiawan.
Dikarenakan suaranya menghilang, Rahman dan Awi selanjutnya mencari keberadaan korban. Saat itu, keberadaan korban tidak ditemukan.
"Namun mereka melihat jejak (tapak) Harimau Sumatra," ujar Kapolres Inhil itu.
Atas hal itu, Rahman dan Awi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor PT Satria Perkasa Agung. Setelah menerima laporan, tim PT Satria Perkasa Agung melakukan pencarian terhadap Rahmat
"Akhirnya korban ditemukan sudah meninggal dunia," ucap AKBP Budi Setiawan.
2. Tangan kanan korban hilang dan banyak luka bekas gigitan
Ditambahkan AKBP Budi Setiawan, kondisi korban saat ditemukan penuh dengan luka bekas gigitan Harimau Sumatra. Bahkan, sampai saat ini, tangan kanan korban yang putus, belum ditemukan.
"Kondisi tubuh korban, ada luka bekas gigitan di leher sebanyak 5 gigitan, luka bekas gigitan di telinga korban dan luka lecet di kaki korban. Kemudian, tangan sebelah kanan korban putus dan hilang," tambahnya.
3. Lokasi kejadian merupakan habitat Harimau Sumatra
Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau Genman Suhefti Hasibuan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengaku telah mendapat informasi kejadian tersebut. Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah turun kelapangan.
"Tim BBKSDA Riau bersama pihak perusahaan datang ke lokasi melakukan pengecekan lapangan dan identifikasi serta pemasangan kamera trap," kata Genman.
Dilanjutkannya, bahwa lokasi kejadian tersebut, berada pada habitat Harimau Sumatra dengan populasi yang cukup besar.
"Jadi di lokasi kejadian itu, memang daerah habitatnya (Harimau Sumatra). Populasinya cukup besar disana," lanjutnya.
Ditambahkannya, pasca kejadian itu, pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pekerja PT Satria Perkasa Agung, yang bekerja di lapangan.
"Tim di lokasi juga telah memberikan arahan dan himbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan SOP mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat," tambah Genman.