Sebarkan Nilai-nilai Budaya Indonesia Lewat CARNIVAL V20
Sajikan pemutaran film pendek Indonesia maupun Internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Values 20 atau V20, komunitas global yang menyokong G20 dalam inisiasi, pembangunan, penguatan kembali nilai-nilai individu, komunitas, bangsa, serta komunitas universal, meluncurkan CARNIVAL V20 2022 di Sekretariat V20, kawasan Kantor Taman, Jalan Mega Kuningan Barat, Jakarta Selatan. CARNIVAL V20 2022 -- selanjutnya disebut CARNIVAL atau CARNIVAL V20, dihadirkan kepada publik dalam jumpa pers daring (virtual) pada Kamis (12/5/2022).
Narasumber ahli dan praktisi senior dari berbagai bidang hadir sebagai pembicara. Yakni, Alissa Wahid, Co-sherpa V20; Arsjad Rasjid, anggota Dewan Penasehat V20 dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN); Nicko Widjaja, Delegasi V20 dan CEO BRI Ventures; Mandy Marahimin - Kurator Pekan Film CARNIVAL; Dany Amrul Ichdan, Direktur Hubungan Kelembagaan Mind ID, Mining Industry Holding Company. Mind ID merupakan mitra resmi CARNIVAL V20 selama Mei – Juni, 2022. Hadir pula, dua V20 Founders : Dimah Al-Sheikh dan Dr Ghazi Binzagr.
CARNIVAL adalah singkatan dari CreAtivity and InspiRatioN In VALues. Program ini akan mengantarkan berbagai acara yang disiapkan Nenilai melalui berbagai side events untuk menyongsong Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) V20 pada 20-21 Oktober 2022 di Bali.
Nenilai adalah inisiatif bersama membangun Indonesia melalui survei identifikasi dan dialog bermakna tentang nilai-nilai penting bagi individu, komunitas, dan bangsa. Program ini merupakan upaya gotong-royong untuk menghasilkan data mengenai nilai-nilai yang kita yakini secara personal, yang sekarang terasa hidup di tengah masyarakat, dan yang diharapkan tumbuh untuk mendorong Indonesia maju.
“Nilai, penting untuk terus dihidupkan pada diri maupun masyarakat agar tercipta suasana harmonis, tidak akan ada lagi isu SARA dan HAM di masyarakat kita. Kita harus kembalikan semangat gotong royong, demokrasi serta keberagaman, karena bangsa kita ini bangsa yang memiliki banyak keragaman suku dan budaya,” Ujar Alissa Wahid.
“Pesan penting apapun akan lebih mudah diserap melalui media film, karena film merupakan media komunikasi ampuh terhadap massa sasarannya. Karena sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak hal dalam waktu singkat,” kata Alissa, menambahkan.
Baca Juga: Kisah Juan, Gamer Asal Medan yang Hasilkan Ratusan Juta Per Bulan
1. 4 Nilai utama adalah gotong royong, inovasi, sosial, dan lingkungan
Arsjad Rasjid, menekankan empat nilai utama yang perlu diadopsi dunia bisnis saat ini untuk tetap relevan, unggul dan bersaing. Yaitu, gotong royong, inovasi, sosial, lingkungan.
"Di era industri 4.0, pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi digital dan automasi. Disamping itu, nilai sosial dan lingkungan juga sangat penting untuk dimiliki pelaku usaha. Bisnis masa kini tidak hanya berorientasi pada keuntungan atau profit semata, tetapi harus memiliki dampak sosial dan bagi masyarakat dan bertanggung jawab untuk mencegah kerusakan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis, termasuk memerangi laju perubahan iklim global,” ujar Arsjad.
“Dan, yang tidak kalah penting, tentunya pelaku usaha tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi lintas sektor dalam upaya gotong royong menjadi penting perannya untuk memajukan usaha dan bahkan menggerakkan perekonomian di masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dimah Al-Sheikh, Pendiri V20, mengatakan bahwa banyak tantangan di dunia global saat ini dipicu oleh problem perilaku manusia.
“Regulasi-regulasi terbaik sekalipun tak akan efektif mengubah tatanan perilaku selama masyarakat tidak bertanggung jawab atas konsekuensi tindakannya,” ujar Dimah. Dia menambahkan: “V20 akan menunjukkan betapa kebijakan berbasis-nilai dapat memperbaiki hidup manusia di seluruh jagat.”
Pentingnya peran dan kesadaran pada nilai juga ditekankan Dr. Ghazi Binzagr, juga Pendiri V20: “Kami percaya, melalui peningkatan kesadaran atas peran sistem nilai: mengapa dan bagaimana nilai-nilai muncul dari proses, institusi,dan struktur, kita dapat meningkatkan konsistensi, efektivitas, dan keberlanjutan suatu kebijakan,” ujar Ghazi.
Baca Juga: Begini Cara Mendaftar AHM Best Student, Total Hadiah Rp106 Juta