Jembatan Makan Korban Jiwa di Sergai, Gubernur Edy: Banyak yang Rusak
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (IDN Times/Prayugo Utomo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Jembatan rusak memakan korban jiwa di Sumatra Utara. Kejadian ini terjadi di jembatan yang berlokasi di Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalipah Kabupaten Serdang Bedagai pada 18 Juli 2023 lalu.
Korbannya seorang pria berusia 27 tahun.bernama Joniel Situmorang. Dia tenggelam dan meninggal dunia di sungai setelah jatuh dari jembatan yang dekat dengan area tempat tinggalnya itu.
Menanggapi hal ini Gubernur Sumut mengakui ada banyak jembatan rusak di Sumatra Utara. Tak terkecuali di Sergai.
"Gak hanya satu jembatan di Sergai. Tapi banyak kali yang rusak," kata Edy, Jumat (21/7/2023).
1. Edy berjanji selesaikan masalah jembatan rusak
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (IDN Times/Dok Humas Pemprov Sumut)Begitupun Mantan Pangkostrad itu berjanji akan segera menyelesaikan masalah jembatan rusak tersebut.
"Pada saat saya ingin bangun jembatan dan jalan saya diributi, wartawan malah ikut-ikut meributin. Saya berusaha, Sergai akan segera saya selesaikan," tambah Edy.
Baca Juga: Eksekutor Pembunuhan Eks DPRD Langkat Akui Menembak di Bagian Dada
2. Korban jatuh tercebur ke sungai
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Sebelumnya Kepala Seksi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto mengatakan, kronologi kejadian berawal saat korban hendak menyeberang jembatan yang dalam keadaan rusak parah itu. Korban jatuh dan dia sempat berteriak minta tolong.
“Saat itu saksi warga setempat mendengar teriakan korban meminta tolong, para saksi kemudian mendatangi TKP lalu turun ke Sungai Lagunda dan menemukan korban sudah tercebur ke sungai tersebut,” jelas AKP Agus.
3. Warga sempat memberi pertolongan hingga korban dibawa ke rumah
Suasana rumah duka korban yang tewas usai jatuh dari jembatan rusak di Serdang Bedagai, Sumatra Utara (Dok.Istimewa)Warga sempat memberi pertolongan kepada korban. Mereka memberi pernapasan lewat mulut untuk mengeluarkan air dalam perut. Korban kemudian sempat dibawa ke rumah masih dalam keadaan bernyawa.
“Usai dievakuasi, tidak berapa lama korban tidak dapat ditolong sehingga menghembuskan nafas terakhir pada pukul 17.00 WIB di rumahnya Dusun Pondok Panjang Desa Kayu Besar, saat terjatuh korban mengenakan baju oblong warna biru langit dan celana olah raga berkaret warna merah maron,” sambung Agus.
Diketahui jembatan itu merupaka jembatan di bawah wewenang Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.
Baca Juga: Baliho Ganjar dan Prabowo Ramai di Sumut, Sandiaga: Saya Ajak ke Toba