Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekspor Perdana, Kelapa Segar Nias Utara Berlayar ke Tiongkok

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melepas ekspor perdana kelapa segar asal Nias Utara ke Tiongkok, Rabu (8/3/2023). (Diskominfo Sumut)

Nias Utara, IDN Times – Ekspor perdana kelapa segar dari Nias Utara, Sumatra Utara  menuju Kota Hainan, Tiongkok dilakukan pada Rabu (8/3/2023). Ada 74 ton kelapa segar yang berlayar ke Tiongkok.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi langsung melas ekspor dari Pelabuhan Angin, Kota Gunungsitoli. Edy berharap ekspor kelapa segar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Nias.

“Tujuan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita, saat ini kelapa segar, nanti ke depan kita harus bisa mengekspor bukan barang mentah lagi, kita ekspor kopra jadi masyarakat saya di sini mendapat pekerjaan,” kata Edy Rahmayadi.

1. Kelapa yang diekspor dikumpulkan dari BUMDes Nias Utara

Edy Rahmayadi saat menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023 (Diskominfo Sumut)

Kelapa segar yang diekspor ke Tiongkok merupakan hasil dari BUMDes Nias Utara binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) di Nias Utara. Setelah ekspor perdana ini, Nias Utara akan menyediakan sekitar 8 juta butir kelapa segar untuk di ekspor ke Tiongkok.

“Selamat kepada Nias Utara, terima kasih Pak Bupati, PT Astra dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang membina desa-desa di sini, mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih menggali potensi lain dari Nias,” kata Edy.

2. Pembangunan di Nias jadi prioritas

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melepas ekspor perdana kelapa segar asal Nias Utara ke Tiongkok, Rabu (8/3/2023). (Diskominfo Sumut)

Kata Edy, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada Nias terutama pembangunan infrastruktur jalan. Pihaknya mengalokasikan anggaran Rp200 Miliar untuk membenahi infrastruktur jalan di pulau Nias.

“Rp200 Miliar kita siapkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Nias dan tahun ini harus selesai karena ini sangat penting untuk menunjang perkembangan Nias, logistik, dan memakmurkan rakyat di sini,” kata Edy Rahmayadi.

3. Potensi ekspor di Nias harus terus digali

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melepas ekspor perdana kelapa segar asal Nias Utara ke Tiongkok, Rabu (8/3/2023). (Diskominfo Sumut)

Edy Rahmayadi juga berharap potensi-potensi di Pulau Nias terus digali. Kondisi geografis terpisah dari Sumatra membuat Nias harus bisa mandiri pangan agar bisa berkembang lebih cepat.

“Kondisi geografis Nias terpisah dengan Sumatera, karena itu Nias harus bisa mandiri secara pangan, kalau tidak untuk mengimpor bahan pangan ke Nias, costnya sangat mahal,” kata Edy Rahmayadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us