5 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Touring Pakai Motor di Musim Hujan

- Cek kondisi ban dan rem motor, pastikan alur ban dalam dan tekanan angin optimal. Periksa kampas rem dan minyak rem untuk pengereman yang aman.
- Gunakan jas hujan berkualitas, pilih bahan tebal namun lentur agar tetap nyaman saat bergerak. Pastikan juga sepatu dan sarung tangan tahan air.
- Siapkan pelindung barang dan dokumen, simpan dalam wadah kedap air seperti dry bag atau tas motor waterproof. Pasang box tambahan di belakang motor untuk barang lebih banyak.
Musim hujan bukan alasan buat menunda touring. Justru, bagi sebagian rider, momen ini punya sensasi tersendiri, udara lebih sejuk, aroma tanah basah yang khas, dan pemandangan hijau yang lebih hidup di sepanjang jalan. Tapi di balik suasana romantis itu, ada tantangan yang harus dihadapi. Jalanan licin, pandangan kabur, dan cuaca yang mudah berubah bisa bikin perjalanan terasa berat kalau gak disiapkan dengan matang.
Touring di musim hujan bukan cuma soal keberanian, tapi juga soal persiapan. Motor, perlengkapan, dan kondisi fisik semuanya harus dalam keadaan prima. Kalau salah satu dari tiga hal itu diabaikan, perjalanan bisa berakhir bukan dengan cerita seru, tapi malah dengan masalah di tengah jalan. Jadi sebelum gas penuh menembus kabut dan gerimis, pastikan lima hal ini sudah benar-benar siap.
1. Cek kondisi ban dan rem motor

Ban dan rem adalah dua hal paling krusial saat touring di musim hujan. Permukaan jalan yang licin bisa jadi jebakan buat ban yang sudah aus. Pastikan ban masih punya alur yang dalam agar daya cengkeramnya maksimal. Jangan lupa periksa tekanan anginnya juga, karena tekanan yang terlalu tinggi bisa bikin ban kehilangan traksi, sedangkan terlalu rendah bisa membuat motor susah dikendalikan.
Sama halnya dengan rem, sistem pengereman harus dalam kondisi prima. Pastikan kampas rem belum menipis dan tidak ada kebocoran pada minyak rem. Saat hujan, pengereman yang lembut dan terukur jadi kunci keselamatan. Jangan anggap sepele, karena satu detik saja kehilangan kontrol di jalan basah bisa berakibat fatal.
2. Gunakan jas hujan berkualitas

Jas hujan bukan sekadar pelindung tubuh dari air, tapi juga salah satu faktor kenyamanan saat touring. Pilih jas hujan berbahan tebal namun tetap lentur, agar tetap nyaman saat bergerak. Model setelan dua potong biasanya lebih disukai karena tidak mudah menempel di tubuh dan lebih fleksibel. Pastikan juga sambungan jahitannya dilapisi dengan seal agar air gak mudah merembes.
Selain jas hujan, pastikan juga sepatu dan sarung tangan tahan air. Banyak rider yang abai soal ini, padahal kaki dan tangan basah bisa bikin tubuh cepat kedinginan. Gunakan sepatu boots dengan sol anti-slip agar gak tergelincir saat menapak di aspal licin. Dengan perlengkapan yang tepat, perjalanan tetap nyaman walau cuaca sedang tak bersahabat.
3. Siapkan pelindung barang dan dokumen

Satu hal yang sering terlupakan saat touring di musim hujan adalah perlindungan barang. Barang-barang penting seperti dokumen, ponsel, dan pakaian harus disimpan dalam wadah kedap air. Gunakan dry bag atau tas motor waterproof yang punya sistem penutup rapat. Kalau perlu, lapisi bagian dalamnya dengan plastik tambahan untuk perlindungan ganda.
Buat yang membawa barang banyak, pasang box tambahan di belakang motor. Pilih box dengan bahan ABS yang tahan cuaca dan mudah dikunci. Selain lebih aman, box juga membantu menjaga keseimbangan motor saat kecepatan tinggi. Percaya deh, persiapan kecil seperti ini bisa menyelamatkan banyak hal saat hujan mulai turun deras.
4. Pastikan perlengkapan keamanan tambahan

Selain helm, banyak perlengkapan keamanan lain yang wajib disiapkan. Misalnya rompi reflektif atau lampu tambahan di motor. Saat hujan, visibilitas sering menurun, dan lampu dari kendaraan lain bisa membias karena air. Dengan perlengkapan reflektif, keberadaan pengendara jadi lebih mudah terlihat, terutama di malam hari.
Cek juga kondisi visornya. Pastikan permukaannya gak buram dan punya lapisan anti-fog. Kalau visor mulai kusam, segera ganti atau lapisi dengan cairan anti embun. Pelindung kecil semacam itu bisa membuat perbedaan besar antara perjalanan yang lancar dan momen panik di tengah hujan deras.
5. Siapkan fisik dan mental sebelum berangkat

Touring di musim hujan bukan cuma soal siapnya motor, tapi juga kesiapan diri sendiri. Hujan dan dingin bisa cepat menguras tenaga, apalagi kalau jarak tempuh cukup jauh. Istirahat cukup sebelum berangkat, dan jangan lupa makan makanan bergizi agar tubuh tetap bertenaga. Jangan memaksakan diri kalau tubuh mulai lelah di tengah perjalanan.
Selain fisik, mental juga harus disiapkan. Cuaca buruk sering kali bikin mood berubah atau rasa panik muncul. Tenangkan diri, nikmati prosesnya, dan fokus pada keselamatan. Touring bukan sekadar perjalanan jarak jauh, tapi juga pengalaman menikmati kebebasan dengan tanggung jawab penuh di atas roda dua.
Hujan bukan penghalang buat petualangan, asalkan persiapannya matang. Semua hal kecil yang disiapkan sebelum berangkat bisa jadi penyelamat di tengah kondisi tak terduga. Jadi sebelum mesin dinyalakan dan helm dipasang, pastikan semua hal di atas sudah siap. Touring di musim hujan akan tetap seru kalau dijalani dengan kesiapan dan kewaspadaan penuh.


















