Berlatih Jiujitsu, Tingkatkan Kepekaan Perempuan Terhadap Kejahatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Komunitas Brazillian Jiujitsu Ryu Dojo beberapa waktu lalu menggelar kegiatan bertema Women Self Defense. Kegiatan yang mencoba meningkatkan kepekaan para wanita terhadap kejahatan jalanan.
Inandya Citra sebagai pelatih Jiujitsu menjelaskan banyak manfaat yang bisa didapatkan perempuan yang berlatih Jiujitsu.
Yuk simak penjelasan Inandya:
1. Belajar teknik pertahanan saat terjadi pencopetan
Inandya mengatakan bahwa teknik yang ia ajarkan adalah Brazilian Jiujitsu. Ia membagi teknik pertahanan, bagaimana saat terjadi pencopetan atau dipegang orang.
"Nah lakukan pertahanan dan bagaimana caranya keluar dari situ dan kemudian membalikan serangannya," ujar Inandya.
Baca Juga: 5 Penulis Ini Bukti Ketangguhan Perempuan Indonesia di Dunia Literasi
2. Belajar teknik kepekaan sangat perlu dilakukan oleh perempuan
Kata Inandya, teknik kepekaan sangat perlu dilakukan oleh perempuan.
"Iya ini yang perlu dilatih sebenarnya. Banyak wanita itu sebenarnya sudah peka. Peka saja pun tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kemampuan pertahanan diri. Perlu latihan yang rutin dengan teknik dasar dan fisik yang bugar," ujarnya.
3. Perempuan harus bisa mengukur dan memahami kondisi di luar
Inandya juga mengajak perempuan agar bisa mengukur dan memahami kondisi di luar.
"Nah, kalau keluar tengah malam juga kita gak anjurin. Tapi bagaimana bisa para wanita ini bisa paham, ini waktunya masih aman atau tidak aman untuk keluar rumah. Oh, yang melawan cuman satu orang. Oh, yang menyerang pakai senjata. Dari peristiwa tersebut harus bisa mengambil sikap," pungkas Inandya.
4. BJJ ajarkan cara melawan dan melepaskan diri dengan jurus yang efektif
Dedy Dwi Putra, Pendiri Komunitas BJJ mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa BJJ ini bisa dilakukan oleh wanita.
"Jadi kita latihannya, bagaimana Brazilian Jiujitsu bisa diajarkan ke teman-teman perempuan. Ini dasar bagaimana melepaskan diri dan melawan dengan jurus yang efektif, baik dengan cekikan, pegangan, hempasan yang bisa diterapkan sehari-hari" jelas Dedy.
5. Berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan
Dedy berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan. Mengingat angka kejahatan jalanan di Kota Medan masih tinggi.
"Dengan adanya pelatihan ini, para wanita bisa membekali kemampuan beladirinya bila mana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Dedy.
"Belakangan ini kan banyak peristiwa kekerasan, khususnya pada wanita. Kita ingin mereka bisa berjuang dengan dirinya sendiri, tanpa meminta bantuan orang lain diwaktu yang sedikit," lanjutnya
Baca Juga: Wajib Coba! Gurihnya Kopi Susu Dingin di Istana Kopi King Medan