Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Mencegah Ledakan Emosi saat Gak Stabil, Kendalikan Diri

ilustrasi emosi (unsplash.com/Usman Yousaf)

Setiap orang pasti pernah mengalami hari di mana emosi terasa seperti roller coaster. Entah karena tekanan kerja, pertengkaran kecil, atau bahkan hal remeh seperti kehabisan kopi di pagi hari. Ledakan emosi mungkin terasa sulit dihindari, tapi jangan khawatir!

Ada cara untuk mengendalikannya sebelum situasi menjadi lebih buruk. Yuk, pelajari 5 tips berikut yang bisa membantumu menjaga kepala tetap dingin meski hati sedang panas! 

1. Tarik napas dalam-dalam, jangan asal melampiaskan amarah

ilustrasi meditasi (unsplash.com/Omid Armin)

Terdengar klise? Memang. Tapi menarik napas dalam-dalam adalah trik sederhana yang ampuh untuk meredakan emosi. Saat emosimu mulai memuncak, cobalah untuk berhenti sejenak dan tarik napas perlahan melalui hidung. Hembuskan perlahan-lahan lewat mulut, bayangkan amarahmu ikut keluar bersama udara.

Teknik pernapasan yang teratur bisa membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Jadi, sebelum meluapkan amarah ke orang lain, coba metode ini dulu, ya.

2. Alihkan fokus dengan aktivitas fisik ringan

ilustrasi stretching (pexels.com/RF._.studio)

Saat emosi sedang menguasai pikiranmu, cobalah berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan gerakan sederhana seperti peregangan. Aktivitas fisik bisa membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih baik.

Olahraga ringan mampu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan perasaan bahagia. Jadi, daripada menendang pintu karena kesal, lebih baik jalan santai sambil menikmati udara segar.

3. Hindari media sosial saat pikiran sedang berkabut

ilustrasi sosmed (unsplash.com/Nathana Rebouças)

Media sosial seringkali menjadi ladang pemicu emosi. Scroll feed saat kamu sedang marah bisa membuat emosi semakin parah, terutama jika kamu menemukan konten yang memancing emosi negatif.

Penting untuk menjauh sejenak dari layar saat emosi tidak stabil. Daripada mem-posting sesuatu yang nanti akan kamu sesali, lebih baik gunakan waktu tersebut untuk menenangkan diri.

4. Bicarakan perasaanmu, tapi pilih waktu dan tempat yang tepat

ilustrasi deep talk (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Kadang, emosi yang memuncak adalah tanda bahwa ada sesuatu yang perlu diungkapkan. Daripada memendamnya, cobalah untuk membicarakan perasaanmu dengan seseorang yang kamu percaya. Tapi ingat, pilih waktu dan tempat yang tepat agar obrolan berlangsung tenang dan tidak semakin memanas.

Berbicara tentang perasaan dapat membantu mengurangi beban emosional. Namun, jangan melakukannya saat emosi sedang di puncak. Tunggu hingga kamu merasa lebih tenang.

5. Ciptakan rutinitas relaksasi harian

ilustrasi meditasi (unsplash.com/Conscious Design)

Seringkali, ledakan emosi terjadi karena tubuh dan pikiran terlalu lelah. Ciptakan rutinitas harian yang memberi ruang untuk relaksasi, seperti mendengarkan musik, meditasi, atau sekadar minum teh sambil menikmati ketenangan.

Relaksasi harian dapat menurunkan risiko stres kronis dan meningkatkan stabilitas emosi. Dengan membuat tubuh dan pikiran lebih rileks, kamu akan lebih siap menghadapi situasi yang memicu emosi.

Mengendalikan emosi bukan berarti memendam perasaan, tapi menemukan cara yang tepat untuk meresponsnya. Dengan menerapkan 5 tips ini, kamu bisa menjaga stabilitas emosimu dan menghindari ledakan yang mungkin merugikan diri sendiri atau orang lain. Mulailah dari langkah kecil, seperti menarik napas dalam-dalam atau menjauh dari media sosial. Ingat, ketenangan adalah kunci utama menghadapi dunia yang penuh tantangan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us