Mengenal Prof Nurhayati, Rektor Perempuan Pertama UIN Sumut
Medan, IDN Times - Nama Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag saat ini menjadi sorotan dan inspirasi khususnya di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut). Bagaimana tidak, ia berhasil mencatatkan sejarah baru di kepemimpinan kampus ini dengan menjadi rektor perempuan pertama yang memimpin dengan gelar guru besar.
Nurhayati dilantik langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas pada (9/5/2023) di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, No. 3-4 Jakarta.
Di balik prestasinya yang luar biasa, siapakah sosok Prof. Nurhayati yang menjadi orang nomor 1 di UIN Sumut ini? Berikut profilnya.
1. Latar belakang keluarga
Prof. Nurhayati lahir pada 18 Agustus 1975. Ia berasal dari Desa Padang Tualang, kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Ia merupakan anak dari seorang nelayan, Naharuddin dan seorang pengusaha arang, Ramlah. Meskipun dari latar belakang keluarga yang sederhana, namun ia memiliki tekad dan semangat yang kuat demi meraih pendidikan tinggi.
2. Perjalanan pendidikan
Ia memulai perjalanan pendidikannya dari SD Negeri 050731. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan selama 6 tahun di Pesantren Modern Pesantren Dayah, Madrasah ‘Ulumul Qur’an, Yayasan Dayah Busatnul Ulum di Kota Langsa, Aceh.
Setelah menamatkan pendidikan aliyahnya, ia mendaftarkan diri di IAIN Sumatera Utara (kini UIN Sumut) Medan di jurusan Ahwal Syakhsiyyah stambuk 1994, Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH).
3. Bercita-cita menjadi seorang dokter
Sejak kecil, prof Nurhayati bercita-cita ingin menjadi dokter dan penuh persiapan, ia berusaha untuk masuk ke Fakultas Kedokteran. Namun, usahanya tidak berhasil.
Meskipun gagal masuk Fakultas Kedokteran setelah beberapa kali percobaan, ia memutuskan untuk mengubah fokusnya dan menyelesaikan studinya Fakultas Syari'ah. Pada tahun 1999, ia berhasil menyelesaikan studi S1 dengan IPK 3,81 dan meraih penghargaan Alumni Terbaik pada Wisuda Sarjana XXXI IAIN Sumatera Utara.
4. Menempuh pendidikan S2 dan S3 Hukum Islam
Setelah menyelesaikan S1, Prof. Nurhayati melanjutkan pendidikan S2 di IAIN Sumatera Utara dengan fokus pada konsentrasi Hukum Islam (HUKI). Ia berhasil menyelesaikan program S2-nya dengan IPK 3.50, prestasi yang cukup membanggakan.
Tak hanya sampai disitu, pada tahun 2010, ia pun melanjutkan pendidikan program S3 di jurusan yang sama di Pascasarjana IAIN Sumut.
5. Rekam jejak dan prestasi Prof. Nurhayati
Sebagai pendidik dan akademisi yang berdedikasi, Nurhayati memiliki sejarah mengajar di berbagai institusi. Pada tahun 2003, ia pernah mengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Selanjutnya, ia menjadi dosen tetap di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), mengajar mata kuliah Fiqh.
Karirnya di UIN Sumut terus berkembang. Di bawah kepemimpinan suaminya, Prof. Dr. Nur Ahmad Fadhil Lubis, M.A., ia menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Pada masa rektor Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA (2020–2024), ia menjadi Kepala Perpustakaan UIN Sumut.
Pada tahun 2021, Prof. Nurhayati berhasil meraih gelar profesor dalam bidang Ilmu Fiqh dari Kementerian Agama. Tidak berhenti di situ, pada 9 Mei 2023, beliau juga dilantik sebagai Rektor UIN Sumut untuk periode 2023-2027.
Perjalanan hidupnya mencerminkan semangat perjuangan dan dedikasi dalam menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan. Keberhasilannya sebagai rektor perempuan pertama di UIN Sumut memberikan inspirasi kepada perempuan dan semua kalangan, serta mengukuhkan perannya dalam membawa perubahan positif di dunia pendidikan.
