Irwansyah Damanik, Housekeeping yang Banting Setir Jadi Konten Kreator

Irwansyah memiliki pesan besar dalam penulisan skenario Warintil

Medan, IDN Times- Konten kreator adalah pekerja kreatif yang kian diminati millennial maupun Gen Z. Hal inilah yang mendorong Irwansyah Damanik keluar dari pekerjaan sebelumnya sebagai housekeeping. Pada awalnya, ia menjalani profesi menjadi seorang housekeeping di tiga hotel di Kota Medan. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), ia memilih merantau dari kampung halamannya.

“Karir pertama itu menjadi housekeeping. Setelah tamat SMA aku kerja di perhotelan. Sudah ada tiga hotel yang menjadi tempat kerjaku di Medan ini. Hotel D’Prima , Hotel 61 dan Alphain Inn,” kata pria kelahiran 1987 itu kepada IDN Times, Sabtu (3/6/2023). 

1. Keluar dari zona nyaman, pilih jadi konten kreator

Irwansyah Damanik, Housekeeping yang Banting Setir Jadi Konten KreatorIrwansyah Damanik, personil Warintil. (Instagram.com/@id_castle)

Meski telah menjalani karir menjadi housekeeping selama delapan tahun, ia ingin keluar dari zona nyaman. “Aku sudah delapan tahun kerja di perhotelan menjadi housekeeping. Saat itu, terpikir bahwa bukan ini yang aku mau. Sampai kapan kerja di zona nyaman. Karena jenjang karirnya juga belum jelas, aku putuskan keluar,” cerita pemilik akun Instagram @id_castle itu

Oleh karena itu, Irwansyah memutuskan untuk banting setir menjadi konten kreator penuh waktu. Irwansyah meyakini menjadi seorang konten kreator adalah jalannya. “Kalau kita menginginkan sesuatu yang lebih besar, kita harus keluar dari zona nyaman,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Baca Juga: Kisah Insaf Putra, Penjual Burger yang Berkarya di Warintil Official

2. Modal keyakinan dan percaya diri

Irwansyah Damanik, Housekeeping yang Banting Setir Jadi Konten KreatorIrwansyah Damanik, personil Warintil. (Instagram.com/@id_castle)

Baginya, untuk menjadi konten kreator bukan hal mudah. Harus memiliki modal keyakinan, percaya diri dan pengetahuan untuk menggunakan alat-alat pendukung. Meski ia mengakui, pilihannya ini sangat berisiko. “Keluar dari zona nyaman itu memang berisiko. Tapi beruntungnya aku ketemu teman-teman yang bisa diajak bangkit bareng. Mereka adalah Bagus Sujiwo sebagai Nining, Putra Samuel Silitonga sebagai Mumu, Insaf Putra sebagai Ishayaa, Purwadi sebagai Rita (Alm) dan Bordir,” sebutnya.

Irwansyah mengatakan pertemuan mereka mulanya berawal dari live streaming dengan menggunakan nama panggung sebagai Castle, hingga berlanjut dengan membuat situasi komedi Warintil Official. “Setelah sering bertemu itu, kami rajin live streaming. Karena itu banyak yang nonton, kami membentuk Warintil, ada enam orang awalnya,” tuturnya.

3.Irwansyah memiliki pesan besar dalam penulisan skenario cerita Warintil Official

Irwansyah Damanik, Housekeeping yang Banting Setir Jadi Konten KreatorIrwansyah Damanik, personil Warintil. (Instagram.com/@id_castle)

Meski tidak memiliki pengalaman menulis, Irwansyah memiliki peran besar dalam penulisan skenario cerita-cerita Warintil Official. “Awalnya itu aku yang menulis skenario, hingga akhirnya kami berpikir bahwa semua harus bisa menulis skenario. Semua harus bisa agar memiliki tanggung jawab bersama,” katanya.

Kini, Warintil Official telah merilis ratusan episode Kontrakan Rempong sejak 2019. Kontrakan Rempong menggunakan percakapan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu yang berpusat pada lima karakter Warintil. Sketsa komedi yang disajikan juga tidak jauh dari kehidupan sehari-hari di kontrakan dan sekitarnya.

Kata Irwansyah, alasan memilih untuk melakoni aktivitas perempuan dikarenakan ketertarikan mereka melihat ragam dan keunikan yang dilakukan setiap hari.

"Ibu-ibu ini aktivitasnya sangat beragam dan menarik untuk dijadikan peran," ucapnya. Hingga saat ini, sitkom tersebut telah merilis ratusan episode. Setiap pekan Kontrakan Rempong merilis dua hingga tiga video.

Baca Juga: Mengenal Bagus Sujiwo, Sosok Nining Warintil yang Hobi Makeup

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya