5 Kesalahan dalam Social Media Strategy, Bikin Engagement Menurun

Di era digital saat ini, social media sudah jadi alat utama untuk membangun branding dan engagement dengan audiens. Namun, meskipun banyak yang sudah tahu betapa pentingnya media sosial, banyak juga yang masih terjebak dalam kesalahan strategi yang malah bikin engagement jadi menurun.
Gak perlu khawatir, kamu gak sendiri! Yuk, simak beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan cara mengatasinya supaya engagement kamu semakin meningkat.
1. Konten yang gak konsisten atau terlalu jarang di-posting

Salah satu kesalahan terbesar dalam menjalankan social media strategy adalah gak konsisten dalam posting konten. Banyak yang baru semangat memposting beberapa kali, tapi lama-lama malah berhenti atau posting terlalu jarang. Padahal, audiens akan kehilangan minat jika gak ada pembaruan yang teratur.
Buat jadwal posting yang konsisten. Kamu bisa menggunakan tools untuk penjadwalan posting agar gak ketinggalan dan tetap aktif di media sosial.
2. Gak berinteraksi dengan audiens

Social media bukan hanya soal memposting konten, tetapi juga soal berinteraksi dengan audiens. Kalau kamu cuma posting tapi jarang balas komentar atau DM, audiens bisa merasa diabaikan dan kurang terhubung. Engagement yang sesungguhnya muncul ketika kamu merespons audiens dan memperlihatkan bahwa kamu menghargai mereka.
Luangkan waktu untuk menjawab komentar, memberikan like, atau sekadar berinteraksi dengan audiens agar mereka merasa dihargai dan lebih terlibat.
3. Fokus hanya pada jumlah followers, bukan kualitas

Banyak yang fokus mengejar jumlah followers yang banyak, padahal kualitas lebih penting daripada kuantitas. Punya banyak followers tapi kalau gak sesuai dengan target audiens atau gak aktif berinteraksi, ya percuma. Engagement yang tinggi lebih berharga daripada sekadar angka followers yang besar.
Fokus pada audiens yang relevan dengan brand atau tujuanmu, dan bangun hubungan yang lebih bermakna dengan mereka.
4. Gak menggunakan visual yang menarik

Di media sosial, visual adalah hal pertama yang dilihat audiens. Kalau kamu cuma mengandalkan teks panjang tanpa gambar atau video yang menarik, bisa jadi audiens akan cepat skip. Konten visual yang menarik dan berkualitas bisa meningkatkan daya tarik dan mendorong lebih banyak interaksi.
Gunakan gambar, video, dan infografis yang menarik untuk melengkapi postinganmu, dan pastikan visualnya sesuai dengan identitas brand.
5. Mengabaikan analitik dan feedback audiens

Banyak yang masih gak terlalu peduli dengan data analitik yang diberikan oleh platform media sosial. Padahal, analitik ini sangat penting untuk memahami performa konten dan tahu jenis postingan apa yang paling menarik perhatian audiens. Tanpa memperhatikan data, kamu akan kesulitan untuk meningkatkan engagement.
Rutin cek analitik di platform media sosial yang kamu gunakan, dan perhatikan jenis konten yang mendapat respon terbaik. Sesuaikan strategi konten dengan hasil analitik tersebut.
Dalam dunia social media, strategi yang tepat sangat penting untuk membangun engagement yang kuat. Jangan takut untuk eksperimen dan belajar dari kesalahan. Dengan menghindari lima kesalahan di atas dan menerapkan solusi yang tepat, kamu bisa memperbaiki strategi social media dan meningkatkan engagement dengan audiensmu. Yuk, mulai sekarang perbaiki strategi dan lihat hasilnya!