Kenapa Kita Sering Tahan Kentut di Depan Teman atau Pacar?

Pernahkah kamu menahan kentut saat sedang bersama teman atau pacar? Situasi ingin mengeluarkan gas dari perut memang serba salah kalau sedang bersama teman apalagi pacar.
Ditahan sakit, dilepaskan pun tidak enak hati. Meskipun ada yang santai saja melakukannya dan menganggap kentut saat kumpul-kumpul sebagai lelucon, tak sedikit orang yang memilih untuk menahannya atau mengeluarkannya secara sembunyi-sembunyi.
Kenapa judulnya pakai subjek "kita"? Benar, karena ini masalah kita semua, bukan hanya kamu, aku, atau mereka.Ternyata, perilaku menahan kentut ini ada bukan tanpa alasan, lho! Buat kamu yang penasaran kenapa dan sering melakukannya juga, ini penjelasannya.
1. Ingin menunjukkan sisi terbaik

Menurut seorang pensiunan Psikoterapis dengan pengalaman klinis lebih dari 17 tahun, Dr. Sheri Jacobson, seseorang cenderung ingin menunjukkan sisi terbaiknya di depan teman atau pacar. Penampilan dan aroma badan adalah dua hal yang paling diperhatikan saat ingin membuat orang lain terkesan. Jadi, perilaku yang sering dianggap memalukan seperti bersendawa, mengentut, bersumpah serapah, memiliki bau mulut tidak sedap, biasanya dihindari.
Bagi sebagian orang, menunjukkan sisi terbaik ini penting. Kentut yang dianggap sebagai kebiasaan memalukan di situasi tertentu rasanya kurang tepat jika dilakukan oleh orang yang sedang ingin menunjukkan sisi terbaiknya, apalagi kalau itu dilakukan dengan sembarangan.
2. Belum cukup terbuka

Setiap orang memiliki batasannya masing-masing dalam suatu hubungan. Sheri mengatakan, ada sesuatu yang tidak nyaman untuk dibagikan kepada orang lain. Misalnya belum cukup terbuka untuk berbagi goals hidup, pandangan politik, atau sesimpel tim bubur diaduk atau enggak. Termasuk soal perilaku kentut.
Latar belakangnya bisa macam-macam, seperti takut dihakimi, grogi dan lain-lain. Tapi, ke depannya hubungan pertemanan maupun romantis akan berevolusi seiring berjalannya waktu. Masalah tahan kentut ini bakal selesai sendiri secara alami tanpa harus dipikirin banget.
3. Tidak mau menyinggung dan merusak keromantisan

Sepasang kekasih asal Kolombia bercerita di portal media online The Guardian tentang perilaku kentut mereka saat sedang bersama. Si perempuan, Astrid, merasa kalau kentut di depan pacar itu menyinggung dan merusak suasana romantis. Astrid biasanya pergi ke kamar mandi atau keluar ruangan dulu saat ia ingin buang angin. Walaupun agak ektrim baginya, Astrid menganggap kentut depan orang lain itu termasuk tindakan yang menurunkan respek.
Karena ada beberapa orang yang menganggap perilaku kentut depan orang lain itu menyinggung dan bisa merusak suasana romantis, maka menahan kentut di depan teman atau pacar masih sering jadi pilihan. Tindakan ini tentu dipilih demi keamanan hubungan seperti menghindari konflik dan menghargai pereferensi orang lain yang berbeda-beda.
4. Prinsip dan value pribadi

Terakhir, perilaku sering tahan kentut depan teman atau pacar ini kembali lagi ke prinsip dan nilai yang dianut setiap orang. Misalnya, kamu ngerasa kentut depan teman itu nggak sopan, itu sah-sah saja. Kalau pun kamu serta teman atau pacarmu tidak keberatan soal kentut di depan satu sama lain, itu juga tidak masalah.
Tidak perlu ragu untuk membicarakan perihal tahan kentut ini dengan teman maupun pacar, karena kentut itu sesuatu yang alami. Jika tidak ingin membahasnya dan dibiarkan mengalir saja juga tidak apa-apa. Mau tahan kentut atau tidak, semuanya bisa disesuaikan dengan prinsip dan nilai yang dipercaya, tidak ada yang benar atau pun salah.
Jadi, kamu tim tahan kentut atau enggak nih kalau lagi sama teman atau pacar? Share pengalaman kamu juga, ya!