Hindari 4 Mindset Ini, Bikin Kamu Insecure Terus-menerus!

Setiap orang pasti pernah merasa insecure. Rasanya seperti ada yang kurang, tidak cukup baik, atau tidak sebanding dengan orang lain. Perasaan ini wajar, tapi kalau dibiarkan terus-menerus, bisa mengganggu kesehatan mental dan membuat kita sulit menikmati hidup. Salah satu penyebab utama rasa insecure adalah pola pikir atau mindset yang salah.
Mindset ini seperti jebakan yang tanpa sadar, memerangkap kita di dalamnya . Padahal, kalau mindset ini diubah, kita bisa lebih percaya diri dan melihat sisi positif dari diri sendiri. Nah, berikut adalah empat mindset yang perlu kamu hindari supaya nggak insecure terus-menerus!
1. Selalu membandingkan diri dengan orang lain

“Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.” Kalimat ini mungkin sering kamu dengar, dan memang benar adanya. Tapi, terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuatmu merasa tidak cukup baik. Setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing, termasuk kamu. Apa yang terlihat sempurna dari luar belum tentu menggambarkan kenyataan sebenarnya.
Cobalah untuk lebih fokus pada apa yang sudah kamu capai. Daripada sibuk melihat kelebihan orang lain, kenapa tidak menghargai apa yang sudah kamu miliki? Membandingkan diri itu wajar, tapi jadikan sebagai motivasi, bukan alasan untuk merendahkan diri sendiri. Ingat, kamu juga punya kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang lain.
2. Berpikir kalau melakukan kesalahan adalah akhir segalanya

Pernah nggak, kamu merasa gagal lalu berpikir bahwa hidupmu amat berantakan? Mindset ini sering muncul ketika kita terlalu keras pada diri sendiri. Padahal, kesalahan itu adalah bagian dari proses belajar. Bahkan, orang-orang sukses pun pernah melakukan banyak kesalahan sebelum akhirnya berhasil.
Alih-alih menyalahkan diri sendiri, coba lihat kesalahan sebagai pelajaran. Apa yang bisa kamu ambil dari pengalaman itu? Dengan begitu, kamu akan lebih mudah bangkit dan tidak terus-terusan merasa insecure. Jangan takut untuk gagal, karena di balik setiap kegagalan, selalu ada kesempatan untuk tumbuh lebih baik.
3. Terlalu peduli pada opini orang lain

Seringkali, rasa insecure muncul karena kita terlalu peduli dengan apa yang orang lain pikirkan. “Kalau aku begini, nanti orang bilang apa?” atau “Aku takut mereka nggak suka sama aku.” Padahal, kamu nggak bisa mengontrol pendapat orang lain, dan itu bukan tanggung jawabmu.
Kalau kamu terus-terusan hidup untuk menyenangkan orang lain, kamu justru kehilangan diri sendiri. Tidak apa-apa jika ada yang tidak setuju atau tidak suka denganmu. Fokuslah pada apa yang membuatmu bahagia dan nyaman. Opini orang lain bukan cermin yang akurat untuk menilai dirimu sendiri. Yang paling penting adalah bagaimana kamu melihat dirimu.
4. Percaya bahwa syarat bahagia adalah dengan menjadi sempurna

Perfeksionisme sering kali menjadi akar dari rasa insecure. Kamu merasa harus selalu sempurna, tanpa cacat, agar bisa diterima atau dihargai. Masalahnya, standar kesempurnaan itu tidak ada batasnya. Semakin kamu mengejarnya, semakin jauh rasanya.
Tidak ada manusia yang sempurna, dan itu adalah hal yang normal. Kesalahan, kekurangan, atau ketidaksempurnaan justru membuat kita unik. Daripada terus mengejar kesempurnaan, kenapa tidak mencoba untuk bersyukur atas apa yang sudah ada? Bahagia itu bukan soal menjadi sempurna, tapi soal menerima diri apa adanya.
Insecure memang wajar kok dialami oleh seseorang. Tapi jadi gak wajar jika kamu terus terjebak di dalamnya. Dengan menghindari mindset-mindset di atas, kamu bisa mulai membangun kepercayaan diri dan melihat dirimu dengan cara yang lebih positif. Ingat, kamu lebih dari cukup, dan perjalanan hidupmu tidak perlu dibandingkan dengan siapa pun. Yuk, mulai ubah mindsetmu dari sekarang dan nikmati hidup tanpa harus insecure terus-terusan!