Film Guru Pattimpus Mengaitkan Sinematografi Teater Tendi Karo Volkano

Medan, IDN Times - Penciptaan Karya Kreatif Inovatif Sinematografi Teater yang berjudul Tendi Karo Volkano berkaitan dengan film Guru Patimpus.
Karya ini mendapat dukungan Dana Indonesiana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Hal ini dipublikasikan di Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata yang berlokasi di Jalan Sei Siguti No.17A/30, Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Medan.
Pemilihan lokasi Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata juga berkaitan dengan jejak Guru Patimpus yang menelusuri aliran Sungai dari tanah Karo menuju pesisir, hingga akhirnya ia mendirikan kampung di antara Sungai Deli dan Sungai Babura yang kemudian kisah Guru Patimpus ini diabadikan sebagai pendiri Kota Medan.
1. Sinematografi Teater "Tendi Karo Volkano" terwujud setelah setahun melakukan riset lapangan

Dalam perencanaannya, Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata diaktifkan sebagai pusat kreatifitas berbasis kearifan lokal dari hulu ke hilir Sumatera. Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano” terwujud setelah setahun melakukan riset lapangan dan referensi lewat Tour The Karo Vulcano Park dan Proses Produksi Film Perik Sidua-dua (Dari Tongging Turun Ke Hati).
Selama penelusuran potensi geokultur wisata yang terdapat dalam ekosistem gunung api di tanah Karo, mereka menemukan kenyataan para Perlanja Sira memiliki kemampuan pengobatan berkat keterampilan meracik berbagai jenis tumbuhan. Kemampuan ini ditopang oleh melimpahnya tumbuhan rempah-rempah di pegunungan.
Untuk mengabadikan keterampilan para Perlanja Sira (khususnya Guru Patimpus) dalam meracik rempah-rempah jadi penyembuh maka kami hadirkan pula Warkop Rempah dan Pijat Rempah di Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata. Sumber daya alam baik tumbuhan dan hewan berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang kebudayaan di Kawasan tersebut.
Rempah-rempah yang diracik di Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata diharapkan memiliki daya pukau dengan cita rasa dan kekhasan barisan pegunungan di Karo. Kreatifitas meracik belasan jenis rempah ke depannya dapat menciptakan produk berbasis rempah.
Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata terbuka bagi semua kreatifitas Masyarakat untuk bertumbuh kembang memajukan produktifitas kebudayaan. Ada 8 program yang difokuskan di sini, yakni: Pendidikan dan Pelatihan, Riset dan Penelitian, Penciptaan Karya, Event Seni, Fundrising dan Filantrofi, Penerbitan dan Percetakan, Film dan Media.
“Untuk mewujudkan semua itu kami menghadirkan Pojok Kreatifitas, Galeri Seni, Aula Seni, Pustaka Mini, Kamar Podcast, Taman Belakang, Pijat Rempah dan Warkop Rempah. Terkait persiapan Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano” dan Pra Produksi Film Guru Patimpus dapat memanfaatkan aula seni sebagai pembobotan tim kerja dan pekarya,” ungkap Agus Susilo, Ketua Teater Rumah Mata.
2. Ada 15 seniman Indonesia yang akan melakukan Residensi di Kawasan Karo

Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano” melibatkan 15 Seniman Indonesia yang akan melakukan Residensi di Kawasan Karo Vulcano Park, yaitu: Sinabung, Sibuaten, Sipiso-piso, Barus, Pintau dan Sibayak.
Selama 10 hari, 15 Seniman ini akan menyusuri 6 gunung api di Karo dan melakukan Eksebisi Karya di Desa Wisata Budaya Lingga, Puncak 2000 Siosar dan Taman Mejuah-juah Berastagi. Kemudian 10 hari selanjutnya ke Lembah gunung Sibayak, Raja Berneh (Desa Doulu dan Semangat Gunung), tepatnya di lokasi Pemandian Air Panas, Puncak DP.
Presentasi Karya ini akan didahului dengan ritual Erpangir Kulau di Lau Debuk-debuk dan Napak Tilas ke Uruk Pertekteken. Puncak Presentasi Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano” berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2024 di Pemandian Air Panas, Puncak DP, Desa Semangat Gunung.
Penciptaan Karya Kreatif Inovatif Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano” dirancang juga untuk dapat mempercepat proses terbentuknya Desa Wisata di Kawasan Lembah Sibayak.
Potensi vulkanik, seni, situs geologi, ritus dan berbagai produk kebudayaan lainnya bila dikelola dengan kerja kolaboratif berbagai pihak di tanah Karo; baik itu pemerintah daerah, pegiat wisata maupun komunitas budaya akan mempercepat perkembangan pariwisata di tanah Karo sebagai destinasi wisata bertaraf internasional,” ditambahkan Benson Adisaputra Kaban, Promotor Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano”.
3. Tendi Karo Volkano adalah karya teater perjalanan mantra

Adapun Persiapan Pra Produksi Film Guru Patimpus diluncurkan dalam rangkaian Pembukaan Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata, karena ini menjadi program lanjutan bersama Gegeh Persada Film seiring proses penciptaan Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano”.
Teater Rumah Mata akan melakukan Workshop Keaktoran dan Pentas Teater Keliling ke 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan untuk merekrut 105 calon aktor, kemudian para calon aktor ini akan dilatih secara intensif di Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata hingga layak menjadi aktor Film Guru Patimpus.
“Tendi Karo Volkano adalah karya teater perjalanan mantra, menelisik setiap pertumbuhan gerak dialektik suasana sakral yang saling menyilang dari akar hinga ke puncak pegunungan. Peristiwa ini melahirkan banyak tokoh Perlanja Sira yang memanfaatkan sungai sebagai jalur lalu lintas.
Salah satu tokohnya adalah Guru Patimpus, pendiri kota Medan. Selain Guru Patimpus, tokoh-tokoh legendaris dan pejuang kemerdekaan dapat diinterpretasikan sebagai Perlanja Sira, seperti Puteri Hijau, Nabung Surbakti, Djamin Ginting dan lainnya.
"Bahkan Djamin Ginting diabadikan menjadi nama jalan terpanjang di Sumatera Utara dan didirikan Tugu Djamin Ginting dan Museum Djamin Ginting, “ ungkap Agus Susilo.
Lanjutnya, perjalanan Sira tidak berhenti pada makna orang-orang gunung yang mencari garam hingga ke pesisir. Namun, Perlanja Sira adalah negosiator yang berani keluar masuk ke ruang baru. Sebagai agen budaya yang melayarkan rumah adatnya ke lautan dan memikul bahtera ke pegunungan.
Perlanja Sira adalah diplomat dan patriot bangsa. Di karya Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano”, Perlanja Sira diposisikan sebagai Kompas pembawa rute menyusuri jalan leluhur. Dari akifer-akifer ekosistem gunung api, kita bisa menelaah tubuh Karo yang inklusif, menelaah secara bijak setiap jejak sejarah yang dilalui.
Akhirnya, dari pinggiran Sei Wampu Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata ditegakkan sebagai lokus dan pusat kreatifitas menggali dan mengungkap peradaban Sumatera dari hulu ke hilir.