Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Cara Menciptakan Sleep Sanctuary di Kamar Kos yang Minimalis

Ilustrasi wanita tidur (freepik.com/tirachardz)
Intinya sih...
  • Pilih seprai berbahan adem dan warna tenang untuk kualitas tidur yang lebih baik.
  • Gunakan lampu tidur dengan cahaya hangat untuk menciptakan suasana tenang dan damai di kamar kos.
  • Gunakan aromaterapi, pisahkan area tidur dari area kerja, kurangi gadget sebelum tidur, dan jangan tidur dengan perut terlalu kenyang atau kosong untuk menciptakan sleep sanctuary yang nyaman dan menenangkan.

Punya kamar kos yang minimalis bukan berarti kamu harus puas dengan suasana yang biasa-biasa saja. Justru, kamar kecil bisa jadi tempat paling nyaman kalau kamu tahu trik menciptakan sleep sanctuary. Bayangkan pulang ke kamar yang langsung bikin kamu rileks dan siap tidur nyenyak setiap malam.

Tidur yang berkualitas itu penting banget buat energi dan mood kamu sehari-hari. Dengan sedikit sentuhan dan penataan, kamar kos sederhana bisa jadi tempat istirahat favorit. Yuk, simak cara-cara mudah bikin kamar kos kamu jadi surga tidur yang nyaman dan menenangkan!

1. Pilih seprai yang adem dan warna yang nenangin

Ilustrasi sprei kamar tidur (freepik.com/freepik)

Seprai itu sering diremehin, padahal punya pengaruh besar lho sama kualitas tidur kamu. Pilih bahan seprai yang adem kayak katun atau linen, yang breathable dan gak bikin gerah. Apalagi kalau kamu tinggal di daerah panas, bahan yang adem ini bisa bantu tubuh kamu tetap sejuk, jadi kamu gak kebangun cuma gara-gara kegerahan di tengah malam.

Soal warna, ini juga gak kalah penting. Warna-warna yang calm kayak biru muda, abu-abu lembut, atau hijau pastel bisa bantu menenangkan pikiran sebelum tidur. Hindari warna terlalu mencolok kayak merah terang atau oranye neon karena bisa memicu energi yang gak perlu saat tubuh kamu udah butuh istirahat. Serius deh, warna itu mood booster yang diam-diam berpengaruh banget!

2. Gunakan lampu tidur dengan cahaya hangat

Ilustrasi lampu tidur (freepik.com/lifeforstock)

Lampu tidur bukan cuma soal gaya atau dekorasi, tapi juga soal sinyal ke otak. Cahaya hangat, biasanya yang kekuningan dan low watt, bisa kasih sinyal ke tubuh bahwa “Eh, waktunya istirahat nih!”. Berbeda dengan cahaya putih terang yang justru bisa bikin otak kamu tetap aktif dan susah tidur.

Coba deh ganti lampu tidur kamu ke warm light yang lembut. Bahkan kalau mau tambah cozy, kamu bisa pilih lampu fairy light atau lampu meja yang punya pengaturan intensitas cahaya. Suasana kamar bakal langsung berubah jadi tenang dan damai, kayak pelukan virtual yang bilang, “Tenang aja, semuanya bakal baik-baik aja. Tidur dulu yuk!”

3. Gunakan aromaterapi yang menenangkan

Ilustrasi aromaterapi di kamar (freepik.com/pvproductions)

Aroma itu punya kekuatan magis yang sering kita gak sadari. Beberapa aroma kayak lavender, chamomile, atau sandalwood bisa bantu tubuh dan pikiran kamu lebih cepat rileks. Coba deh pakai diffuser kecil di kamar kos kamu, atau bahkan lilin aromaterapi yang wanginya lembut dan gak nyengat.

Yang menarik, aromaterapi juga bisa jadi rutinitas sebelum tidur. Saat hidung kamu mulai kenal aroma tertentu tiap malam, tubuhmu jadi “ingat” kalau itu tandanya udah waktunya tidur. Ini bisa bantu kamu lebih cepat terlelap tanpa harus scrolling lama-lama di kasur. Selain itu, kamar kamu juga bakal selalu wangi dan nyaman.

4. Pisahkan area tidur dari area kerja

Ilustrasi ruang kerja di kamar tidur (freepik.com/jannoon028)

Di kamar kos yang mungil, ini mungkin terdengar susah. Tapi percayalah, memisahkan area tidur dan kerja itu penting banget buat menjaga mental boundary. Walau kamu gak punya dua ruangan terpisah, kamu tetap bisa “menciptakan jarak” dengan penataan furnitur atau sekadar ganti posisi kasur dan meja.

Misalnya, pastikan kasur gak langsung nempel dengan meja kerja. Atau kamu bisa pakai rak kecil, tirai kain, atau bahkan susunan buku sebagai pembatas visual antara area kerja dan tempat tidur. Dengan cara ini, otak kamu bisa membedakan kapan waktunya fokus dan kapan waktunya rileks. Ini trik psychological zoning yang gak banyak orang tahu tapi ampuh banget!

5. Kurangi gadget sebelum tidur

Ilustrasi pria sedang tidur (freepik.com/yanalya)

Gadget itu memang menggoda, apalagi sambil rebahan. Tapi kebiasaan buka TikTok atau nonton reels sebelum tidur itu bisa bikin kualitas tidur kamu turun drastis. Cahaya biru dari layar bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang bantu kamu cepat ngantuk.

Solusinya, kamu bisa bikin aturan kecil buat diri sendiri. Misal, satu jam sebelum tidur, matikan semua gadget dan ganti aktivitas dengan baca buku, journaling, atau dengerin music playlist yang bikin rileks. Kalau perlu, taruh gadget kamu agak jauh dari jangkauan kasur. Awalnya mungkin berat, tapi kalau kamu udah ngerasain efeknya, kamu bakal ketagihan tidur lebih awal!

6. Jangan tidur dengan perut terlalu kenyang atau kosong

Ilustrasi wanita makan malam (freepik.com/Drazen Zigic)

Tubuh kamu butuh keseimbangan juga pas tidur. Kalau kamu tidur dalam keadaan terlalu kenyang, tubuh jadi sibuk mencerna dan bikin tidur gak nyenyak. Tapi kalau perut kosong banget, kamu bisa kebangun karena laper atau malah susah tidur karena gak nyaman.

Coba deh makan ringan sekitar 1–2 jam sebelum tidur, misalnya segelas susu hangat, pisang, atau biskuit gandum. Hindari makanan berat atau yang terlalu pedas dan berminyak. Biar perut kamu tenang, dan tidur kamu pun damai. Ini tips klasik tapi sering dilupakan, padahal kuncinya ada di sini!

Menciptakan sleep sanctuary di kamar kos itu sebenarnya gak susah dan gak perlu mahal. Yang penting adalah niat dan konsistensi buat mulai membangun kebiasaan tidur yang sehat dan bikin kamu betah di kamar sendiri. Sekecil apa pun ruangannya, kalau kamu bisa bikin nyaman, itu udah jadi pencapaian besar!

Tidur itu bukan cuma soal istirahat fisik, tapi juga healing buat mental kamu. Jadi, yuk mulai ubah kamar kos kamu jadi tempat ternyaman buat recharge. Karena kamu layak dapetin tidur yang berkualitas, apalagi setelah hari-hari yang penuh tantangan. Selamat tidur nyenyak malam ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us