5 Kebiasaan Baik yang Kenyataannya Sulit tapi Penting Dilakukan

Kamu pasti sepakat bahwa membangun kebiasaan baik merupakan salah satu hal yang paling sulit dilakukan dalam hidup. Sebagai contoh ketika kita mau konsisten saat mengerjakan sesuatu yang sulit. Rasanya dibanding bertahan, kita memilih untuk mencari jalan pintas lain yang mungkin lebih mudah untuk dilakukan.
Padahal, sesuatu yang baik memang membutuhkan usaha yang lebih besar, kan. Maksudnya, sebuah harapan tidak bisa diraih begitu saja, kecuali tanpa fase naik turun terlebih dahulu. Sehingga kalau bisa melewati, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang. Atau setidaknya mempertahankan kebiasaan baik tersebut.
Lantas apa saja sih kebiasaan yang sebenarnya sulit namun penting dilakukan? Simak daftarnya di bawah ini.
1. Berhenti untuk melakukan kebiasaan menunda-nunda

Seperti yang diketahui, menunda-nunda merupakan kebiasaan buruk yang mengacaukan aktivitas. Namun, meskipun tahu itu buruk, entah mengapa rasanya cukup sulit untuk menghindarinya, ya. Apalagi jika tugas tersebut memiliki tenggat waktu yang cukup lama.
Namun masalahnya, semakin lama kita menunda pekerjaan, justru menimbulkan banyak masalah baru. Bukan hanya pekerjaan semakin menumpuk, namun juga bikin stres atau bahkan burnout. Maka dari itu, kita perlu menyiasati untuk berhenti menunda pekerjaan tersebut meskipun sulit.
Salah satunya yaitu dengan mencari alasan agar lebih termotivasi. Entah itu alasan secara personal atau untuk orang lain. Selain itu, kita bisa nih menyingkirkan barang-barang yang membuat fokus terpercah, ya.
2. Membiasakan diri untuk konsisten

Mari akui bersama, konsistensi sering kali juga menjadi penghambat kita ketika hendak mengusahakan atau membentuk habit baru. Apalagi ketika kita merasa bahwa usaha atau perubahan tersebut tidak terlihat hasilnya. Kalau tidak menyerah, rasanya ingin cari pengalihan lain yang lebih mudah.
Padahal, berproses memang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Yang bahkan dalam prosesnya, terkadang kamu tidak merasakan perubahan-perubahan kecil itu hingga tiba pada momentum tertentu. Jadi kalau saat itu kamu menyerah begitu saja, sangat disayangkan bukan?
Memang kenyataannya, membangun konsistensi sulit dilakukan. Untuk mengurangi kebiasaan ini, kita bisa membuat daftar hal-hal yang membuat merasa sulit untuk konsisten. Kalau tidak begitu, buat standar kecil saja dan belajarlah mengatur waktu lebih baik. Namun kalau terlalu berat, tidak masalah untuk berhenti dan mencoba hal baru lagi.
3. Menerima feedback dari orang lain

Gak bisa dimungkiri menerima kritik atau feedback dari orang lain juga menjadi hal yang cukup sulit dilakukan dalam hidup, dibandingkan memberikan kritik. Apalagi jika kritikan tersebut berupa kalimat negatif atau teguran. Rasanya sebelum menelaah kalimat tersebut dengan baik, kita terlanjur baper atau sakit hati. Wajar, sebab setiap orang memiliki sensitifitas masing-masing.
Namun kalau kita melihat dari sudut pandang lain, sebenarnya kritikan yang positif atau negatif sebenarnya sama-sama memberikan dampak baik dalam hidup. Sebab, meskipun konotasi dan cara penyampaiannya berbeda, kritikan akan membantu kamu berkembang. Misalnya nih kita bisa memperbaiki hal-hal yang menjadi kekurangan.
Maka dari itu belajar memahami cara menerima kritik dengan baik penting dilakukan, ya. Meskipun awalnya sulit diterima, namun percayalah hal tersebut tidak menyesatkan. Kecuali, jika memang kritikan tersebut bersifat menjatuhkan atau tidak menghargai, tentunya kamu juga perlu melakukan pembelaan dan batasan, ya.
4. Memperbaiki pola tidur

Kebiasaan keempat yang sebenarnya juga sulit dilakukan namun penting yaitu memperbaiki pola tidur. Alasannya sudah jelas bahwa pola tidur yang baik berpengaruh besar pada kesehatan fisik dan mental. Misalnya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan energi keesokan hari, dsb.
Masalahnya, memiliki waktu tidur berkualitas juga sering menjadi masalah. Bukan selalu karena gak tahu dampak buruknya, namun ini juga terjadi karena distraksi hal-hal di sekitar. Salah satunya karena godaan smartphone.
Padahal, terlalu sering begadang bisa memicu risiko masalah kesehatan yang lebih berat. Jadi untuk mengurangi kebiasaan tersebut, cobalah trik sederhana saja. Semisal dengan menghindari makan sebelum tidur, tidur di jam sama setiap malam, dan juga kurangi bermain gadget di malam hari, ya.
5. Membaca buku

Mari akui bersama, rutin membaca buku menjadi salah satu aktivitas yang cukup sulit dilakukan. Apalagi, seiring kemajuan teknologi seperti ini, yang mana rasanya kita lebih mudah menghabiskan waktu di depan gadget atau smartphone. Memang, di smartphone pun kita bisa mendapatkan referensi bacaan berkualitas. Namun entah mengapa terkadang media sosial lebih menarik untuk disimak, ya.
Namun meski banyak distraksinya, sebenarnya rutin membaca buku sangat penting dilakukan. Selain menjaga otak agar mampu menjalankan fungsinya dengan baik, membaca juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Bonusnya, kamu juga akan mendapatkan bekal pengalaman dan motivasi jika ingin menjadi seorang penulis, lho.
Maka dari itu, mengagendakan waktu untuk membaca buku sebentar saja per hari sebenarnya sudah cukup. Misalnya membaca selama 15 menit saja. Kalau masih sulit, kamu bisa nih memulai kebiasaan ini dengan membaca artikel pendek saja di smartphone, ya.
Apakah kamu juga kesulitan dalam membangun kebiasaan-kebiasaan baik seperti di atas? Jika iya, tidak masalah sebab membangun kebiasaan baru memang membutuhkan proses panjang. Yang penting ada niat yang baik pada diri kamu untuk melakukan perubahan, ya.



















