4 Tantangan Memotret Newborn ala Fatima Elkareem

Medan, IDN Times - Fotografi memang tidak bisa terlepas dengan kehidupan kita. Ada banyak momen dalam kehidupan yang harus didokumentasikan. Seperti momen newborn photography salah satu di antaranya.
Sebagai salah seorang fotografer yang menggeluti genre newborn photography, Fatima Elkareem tak luput dari tantangan saat pemotretan.
Tantangannya, bukan karena terlihat rumit dan mengarahkan pose bayi-bayi yang baru lahir. Tapi dari kecemasan orang tua saat melihat bayinya dipotret. Berikut cerita Fatima kepada IDN Times, Selasa (19/11).
1. Genre foto yang satu ini harus memperhatikan usia bayinya

Sesuai dengan namanya, genre foto yang satu ini harus memperhatikan usia bayinya.
"Yang paling penting bayinya emang harus yang benar-benar newborn, usia 5-14 hari adalah saat terbaik untuk sesi ini. Karena diusia itu bayi masih deep sleep. So, kita enak poseinnya," ujar Fatima.
2. Yang terpenting bayi harus dalam keadaan kenyang

Dalam sesi pemotretan ini, Fatimah menuturkan, yang terpenting bayi harus dalam keadaan kenyang. Orang tua juga harus nyantai.
"Jangan panik atau worry karena pasti ada kontak batin antara bayi dan ibunya. Kalau orangtua udah mutusin mau foto newborn, orangtua harus percaya dan yakin sama fotografer yang handle. Selama sesi foto, bayi 100 persen di-handle sama fotografer," katanya.
3. Selain tidak boleh cemas, orangtua juga harus menyiapkan Air Susu Perah (Asip) atau Susu Formula (Sufor)

Selain tidak boleh cemas, orangtua juga harus menyiapkan Air Susu Perah (Asip) atau Susu Formula (Sufor). Hal itu dilakukan untuk menjaga mood pada bayi.
"Orangtua harus sediakan asip atau sufor selama sesi pemotretan, biar bayi gak pindah-pindah tangan. Itu juga ngaruh lho sama mood bayi. Dan semuanya juga harus steril dan safe. Safety first," tuturnya.
4. Tantangan berasal dari orangtua bayi

Dalam pemotretan ini, Fatima menuturkan tantangan berasal dari orangtua bayi.
"Kan kita ngadepin makhluk mungil yang masih lemah. Segala yang kita lakukan harus penuh cinta dan hati-hati. Tantangannya itu,kalau ada orangtua yang rewel ngalahin rewel anaknya. Karena itu bisa ngerusak mood," tutur Fatima seraya tertawa.
"Tapi itu konsekuensinya, tinggal kita sendiri gimana cara buat orangtua percaya dan yakin biar tercipta harmoni selama sesi," sambungnya.