Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Logo Brand Kebanyakan Berada di Dada Sebelah Kiri?

ilustrasi logo brand kebanyakan berada di dada sebelah kiri. (pexels.com/Anastasia  Shuraeva)
ilustrasi logo brand kebanyakan berada di dada sebelah kiri. (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Apakah kamu pernah memperhatikan semua baju berlogo yang kamu punya? Jika kamu perhatikan, maka ada satu detail kecil yang sering kali luput dari perhatian. Detail kecil tersebut adalah logo brand yang hampir selalu ditempatkan di dada kiri. 

Posisi ini seolah sudah menjadi standar dalam dunia fashion. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa ini bisa terjadi? Apakah ini hanya karena estetika, atau ada alasan lain yang lebih mendalam di baliknya? 

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas alasan-alasan menarik di balik penempatan logo brand di dada sebelah kiri. Mulai dari faktor kebiasaan manusia, faktor sejarah, hingga kaitannya dengan simbol jantung. Simak hingga akhir, ya, karena jawabannya mungkin lebih menarik dari yang kamu bayangkan!

1. Kebiasaan membaca dari kiri ke kanan yang secara alami membuat mata lebih dulu tertuju ke sisi kiri

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Castorly Stock)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Castorly Stock)

Secara alami, Kebiasaan membaca seseorang akan memengaruhi proses penyerapan informasi. Jika orang-orang yang terbiasa membaca dari kiri ke kanan, maka mata cenderung lebih fokus pada bagian kiri terlebih dahulu, begitu pula sebaliknya. Namun, sebagian besar orang–yang terbiasa membaca alfabet latin–cenderung membaca dari kiri ke kanan. 

Hal ini membuat apa pun yang berada di sisi kiri, termasuk logo brand, akan lebih cepat terlihat dan menarik perhatian. Perusahaan pun memanfaatkan kesempatan ini menjadi strategi dalam melakukan branding. Logo yang ditempatkan di sisi kiri memiliki peluang lebih besar, baik itu secara langsung maupun tidak, terlihat oleh audiens.

2. Memberikan kesan pertama yang kuat dan mudah diingat oleh orang yang melihatnya

ilustrasi bersalaman (pexels.com/Allan Mas)
ilustrasi bersalaman (pexels.com/Allan Mas)

Alasan lain kenapa logo brand kebanyakan berada di sebelah kiri adalah memanfaatkan kesan pertama. Kesan pertama atau first impression sangat penting dalam membangun sebuah penilaian awal. Oleh karena itu, penempatan logo di sebelah kiri membantu memastikan bahwa logo adalah elemen pertama yang dilihat. Hal ini menciptakan kesan yang langsung tertanam dalam pikiran audiens.

Dengan memanfaatkan kesan pertama yang kuat melalui penempatan logo di kiri, perusahaan dapat meningkatkan daya ingat dan persepsi positif di benak audiens. Saat logo mudah dikenali, audiens lebih cenderung mengasosiasikan brand tersebut dengan nilai atau sebagai gaya hidup. Ini adalah langkah penting bagi perusahaan dalam menciptakan loyalitas pelanggan, terutama di industri fashion yang ketat ini.

3. Penempatan logo di dada kiri ternyata terinspirasi dari tradisi zaman dulu

ilustrasi Revolusi Prancis (pixabay.com/WikiImages)
ilustrasi Revolusi Prancis (pixabay.com/WikiImages)

Ada kaitannya juga dengan sejarah. Dilansir Bright Side, banyak gelar atau logo pada seragam militer sering berada di sebelah kiri. Tradisi ini bahkan sudah berlangsung lama.

Pada Revolusi Prancis (1789–1799), misalnya, Napoleon Bonaparte sudah memakai aksesori, seperti medali atau lambang penghargaan, di dada kiri bajunya. Sementara itu, dada kanannya dibiarkan kosong. Posisi ini ternyata tidak dipilih sembarangan, melainkan berdasarkan alasan simbolis.

4. Sering diasosiasikan dengan posisi jantung, yang melambangkan kejujuran dan

ilustrasi logo brand kebanyakan berada di dada sebelah kiri. (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi logo brand kebanyakan berada di dada sebelah kiri. (pexels.com/Julia M Cameron)

Sejak dulu, sisi kiri sering diasosiasikan dengan jantung. Simbol jantung melambangkan cinta dan kasih sayang. Selain itu, simbol ini juga melambangkan kedekatan emosional dan kepercayaan.

Dalam dunia fashion dan bisnis, logo di sisi kiri juga menjadi cara untuk menciptakan kesan yang dekat. Penempatan ini membantu brand terhubung secara emosional dengan audiens. Hal ini menekankan bahwa produk mereka mewakili nilai-nilai seperti kedekatan dan kepercayaan. Dengan demikian, penempatan logo di sisi kiri bukan hanya soal estetika, tetapi juga cara untuk menanamkan makna simbolis.

Penempatan logo brand di dada sebelah kiri bukanlah kebetulan semata, melainkan hasil dari berbagai pertimbangan psikologis, historis, dan simbolis. Dari kebiasaan membaca yang membuat sisi kiri lebih cepat menarik perhatian, hingga asosiasi dengan jantung sebagai simbol kasih sayang dan kedekatan emosional, semua alasan ini menjadikan sisi kiri sebagai tempat yang ideal untuk memperkenalkan brand.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us