Apa Itu Mikroplastik? Penjelasan dan Dampaknya yang Gak Bisa Diabaikan

Mungkin kamu sering mendengar kata ‘mikroplastik’ belakangan ini, tapi sebenarnya apa sih mikroplastik itu? Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, biasanya kurang dari 5 milimeter. Partikel ini berasal dari proses penguraian plastik yang lebih besar atau memang sengaja diproduksi untuk tujuan tertentu.
Meski kecil, dampaknya pada lingkungan dan kesehatan manusia ternyata cukup besar, lho. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Apa itu mikroplastik?

Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang dihasilkan dari penguraian plastik yang lebih besar atau ditambahkan dalam produk tertentu. Contohnya, botol plastik bekas minuman yang terbuang akan terpecah menjadi potongan-potongan kecil seiring waktu.
Gak cuma itu, produk perawatan kulit seperti scrub wajah juga sering kali mengandung butiran plastik untuk tekstur.
Para ilmuwan membedakan mikroplastik menjadi dua jenis: primer dan sekunder. Mikroplastik primer dibuat untuk keperluan industri, misalnya butiran plastik kecil yang digunakan untuk pembuatan produk baru.
Sedangkan mikroplastik sekunder berasal dari penguraian produk plastik yang lebih besar seperti ban mobil atau material bangunan. Gelombang laut, sinar matahari, dan faktor lingkungan lainnya mempercepat proses ini.
2. Dari mana mikroplastik berasal?

Aktivitas sehari-hari manusia ternyata berperan besar dalam memperparah pencemaran mikroplastik. Salah satu sumbernya adalah keausan ban mobil. Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel dari ban dapat terakumulasi di laut dan membahayakan kehidupan laut. Dalam penelitian yang mempelajari dua spesies laut, ditemukan bahwa salah satunya menelan lebih dari 1.000 partikel mikroplastik hanya dalam waktu tiga hari dalam kondisi paparan tinggi.
Selain itu, pencucian pakaian juga menyumbang pelepasan mikroplastik. Serat sintetis pada pakaian, seperti poliester, dapat melepaskan partikel kecil saat dicuci. Sebuah studi pada 2023 menunjukkan bahwa mencuci kain poliester secara manual menghasilkan 1.853 potongan mikroplastik, sedangkan pencucian dengan mesin menghasilkan hingga 23.723 potongan. Pilihan mencuci dengan tangan atau beralih ke kain alami seperti katun bisa membantu mengurangi dampak ini.
3. Bagaimana mikroplastik memengaruhi tubuh?

Peneliti masih terus mencari tahu bagaimana mikroplastik memengaruhi tubuh manusia. Dalam sebuah studi pada 2023, ditemukan bahwa mikroplastik bisa memasuki sistem tubuh dan mengubah perilaku. Meski penelitian ini dilakukan pada tikus, hasilnya cukup mengejutkan karena tikus menunjukkan perubahan signifikan bahkan setelah paparan dosis rendah. Efeknya paling menonjol pada tikus yang lebih tua.
Menurut penelitian lain, mikroplastik juga bisa terserap ke dalam kulit. Penelitian yang menggunakan model kulit manusia 3D menemukan bahwa kulit bisa menyerap hingga 8% mikroplastik setelah kontak. Penyerapan ini lebih kuat pada kulit yang lembap. Temuan ini membuka mata bahwa mikroplastik bukan hanya bisa masuk melalui makanan atau udara, tapi juga lewat kulit.
4. Dampak lingkungan yang serius

Mikroplastik gak hanya membawa masalah bagi manusia, tapi juga bagi ekosistem laut. Partikel ini ditemukan dalam jumlah besar di perut ikan dan biota laut lainnya. Ketika hewan laut mengonsumsi mikroplastik, rantai makanan pun terkontaminasi, yang akhirnya bisa berpengaruh ke manusia sebagai konsumen akhir.
Menurut penelitian dalam Marine Pollution Bulletin, mikroplastik dapat memicu stres oksidatif, gangguan pencernaan, dan bahkan kematian pada beberapa spesies laut. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya dampak pencemaran mikroplastik bagi kehidupan di laut.
5. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi mikroplastik?

Walaupun mikroplastik ada di mana-mana, kamu tetap bisa melakukan langkah-langkah kecil untuk mengurangi paparan dan kontribusi kamu terhadap pencemaran ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan filter air yang mampu menyaring partikel mikroplastik. Beberapa filter komersial cukup efektif untuk mengurangi jumlah mikroplastik dalam air minum.
Selain itu, coba beralih ke produk kosmetik dan perawatan tubuh yang bebas mikroplastik. Menurut sebuah studi di Eropa, hanya 13% dari 7.704 produk kosmetik yang gak mengandung mikroplastik. Memilih produk yang lebih ramah lingkungan, seperti dari merek-merek yang berkomitmen mengurangi penggunaan plastik, bisa jadi pilihan bijak.
Mikroplastik mungkin kecil, tapi dampaknya gak bisa dianggap remeh. Dari mencemari lautan hingga masuk ke dalam tubuh kita, partikel ini menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan. Dengan langkah-langkah sederhana seperti mencuci pakaian dengan tangan atau beralih ke produk bebas plastik, kamu bisa membantu mengurangi dampak mikroplastik. Yuk, mulai peduli dan ambil tindakan sekarang!