6 Fakta Lammergeier, Vulture Berjenggot yang Gemar Mandi Besi

Lammergeier atau yang juga kerap dikenal sebagai burung nasar berjenggot (bearded vulture) adalah salah satu jenis burung nasar dengan ukuran yang sangat besar. Hewan ini bisa memiliki panjang tubuh mencapai 125 cm dengan rentang sayap mencapai 2,8 meter. Lammergeier hidup di tebing-tebing di pegunungan tinggi.
Secara ukuran, bearded vulture memang tidak jauh berbeda dengan burung nasar kebanyakan. Namun, secara penampilan, hewan satu ini sangatlah berbeda. Perbedaan apa yang dimaksud? Temukan jawabannya dalam fakta bearded vulture di bawah ini.
1. Satu-satunya anggota genus Gypaetus

Burung nasar berjenggot memiliki nama ilmiah Gypaetus barbatus. Hewan yang tinggal di lokasi yang cukup ekstrem di pegunungan tinggi ini merupakan satu-satunya anggota dari genusnya, Gypaetus, dilansir Animalia. Burung satu ini tersebar di beberapa wilayah di Eropa, Asia, dan Afrika.
Lammergeier merupakan spesies burung monogamous dengan ikatan pasangan yang sangat kuat. Meskipun begitu, di luar musim kawin, bearded vulture lebih suka menghabiskan waktunya sendiri.
2. Dikenal dengan banyak nama

Meski secara luas Gypaetus barbatus dikenal dengan nama bearded vulture atau burung nasar berjenggot, hewan ini rupanya masih memiliki banyak julukan lain yang tidak kalah menarik. Sebut saja salah satunya adalah burung Huma atau burung Homa sebagai sebutan yang tersebar di Iran dan Asia barat laut.
Selain itu, nama lain Gypaetus barbatus lammergeyer yang berasal dari kata dalam bahasa Jerman ‘Lämmergeier’ yang berarti burung nasar domba. Nama ini diberikan karena kepercayaan bahwa burung ini menyerang domba. Kemudian, satu nama lainnya adalah ossifrage yang berarti ‘pemecah tulang’. Nama ini berasal dari kebiasaan Gypaetus barbatus yang hanya makan tulang.
3. Satu-satunya spesies burung yang mengkhususkan diri memakan sumsum tulang

Keunikan lain dari bearded vulture ini adalah kebiasaan makan mereka. Hewan pemakan bangkai ini mengkhususkan dirinya untuk memakan sumsum tulang. Bahkan 70-90 persen makanannya sehari-hari adalah tulang.
Burung nasar berjenggot memiliki cara yang sangat pintar untuk memecah tulang yang ukurannya terlalu besar untuk mereka makan secara langsung. Burung ini akan membawa tulang tersebut terbang hingga ketinggian 50-150 meter dan menjatuhkannya pada sebuah batu. Dengan begitu, lammergeier bisa menikmati makanan favoritnya dengan mudah karena ukurannya sudah pecah menjadi banyak bagian dengan ukuran kecil.
4. Penampilannya cukup berbeda dengan burung nasar pada umumnya

Penampilan bearded vulture cukup berbeda dengan burung nasar pada umumnya. Perbedaan utama antara spesies ini dengan spesies lainnya adalah kepalanya. Kebanyakan spesies burung nasar memiliki kepala botak tanpa ditutupi bulu. Namun, bearded vulture tidak memiliki kepala botak.
Selain itu, hewan ini memiliki ukuran kepala yang relatif kecil dengan leher kuat dan tebal. Sayapnya panjang dan sempit dengan ekor panjang berbentuk baji. Burung dewasa umumnya memiliki bulu berwana abu-abu gelap, rusty (merah karat), dan keputihan. Dahinya berwarna krem dengan pita hitam di sepanjang mata dan lores serta bulu di bawah dagu. Kombinasi tersebut membuat burung ini terlihat seperti memiliki jenggot.
5. Burung nasar berjenggot punya kebiasaan mandi besi

Salah satu kebiasaan tidak biasa yang ditemukan pada lemmergeier adalah kebiasaan mereka untuk mandi di kolam dengan endapan besi. Dilansir Fact Animal, tujuan daripada mandi besi ini adalah untuk mengecat warna putih di sekitar leher dan dadanya menjadi merah karat.
Kebiasaan aneh hewan ini menimbulkan perdebatan di antara peneliti akan alasan utama dari perilaku ini. Beberapa peneliti berpendapat bahwa perilaku ini adalah untuk memberi bearded vulture penampilan oranye terang yang dominan dan simbol status. Namun, yang lain berpendapat bahwa hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang ada di bulu burung nasar berjenggot.
6. Burung nasar paling langka di Eropa

Sayangnya, keberadaan burung ini terhitung langka. Karena kepercayaan bahwa bearded vulture bisa membawa pergi anak-anak dan domba, burung satu ini pun diburu hingga hampir punah pada tahun 1900-an. Akibatnya, saat ini keberadaan burung nasar berjenggot menjadi sangat langka di Eropa.
Sedangkan menurut data global berdasarkan penilaian dari IUCN, lammergeier atau burung nasar berjenggot berstatus hampir terancam atau near threatened (NT). Jumlah individu dewasanya berkisar antara 1.675-6.700 ekor. Sayangnya, jumlah individu dewasanya masih terhidung banyak, masih terus terjadi penurunan setiap tahunnya. Oleh karena itu, upaya lebih lanjut dibutuhkan untuk menjaga populasi burung ini agar tidak punah dan menghilang dari bumi.