5 Fakta Unik Tapir, Satwa Langka dengan Hidung Mirip Belalai
Tapir adalah salah satu hewan yang sering kali disalahartikan sebagai babi. Padahal, hewan ini lebih dekat kekerabatannya dengan badak dan kuda.
Di Sumatra Utara, warga sempat digegerkan kemunculan tapir di kompleks pemakaman di Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Senin (18/12/2017). Warga sempat mengira tapir itu adalah babi.
Habitat tapir tersebar di sejumlah kawasan hutan di Sumatra Utara. Di antaranya di kawasan Taman Nasional Batang Gadis hingga Suaka Margasatwa Barumun.
Tapir merupakan hewan yang unik. Dengan tubuh besar dan hidung, tapir memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui. Yuk, simak beberapa fakta menarik tentang tapir berikut ini!
1. Hidungnya fleksibel dan berfungsi seperti belalai
Tapir memiliki hidung unik yang fleksibel dan dapat digerakkan. Mirip dengan belalai gajah, hidung ini berguna untuk mengambil daun, buah, atau tanaman yang menjadi makanannya.
Selain itu, tapir juga menggunakan hidungnya untuk mencium bau di sekitarnya, membantu mereka bertahan hidup di alam liar.
2. Bayi tapir punya pola bintik yang unik
Anak tapir terlihat berbeda dari tapir dewasa. Bayi tapir memiliki tubuh dengan pola garis-garis dan bintik-bintik yang menyerupai semangka. Pola ini menjadi kamuflase alami agar mereka lebih aman dari predator.
Saat tumbuh dewasa, pola ini akan berubah menjadi warna gelap atau hitam-putih tergantung pada spesiesnya.
3. Kerabat dekat badak dan kuda, bukan babi
Meski bentuk tubuhnya sekilas mirip babi, tapir sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan badak, gajah dan kuda.
Mereka termasuk dalam kelompok mamalia berkuku ganjil, atau dikenal sebagai Perissodactyla.
4. Jago berenang dan menyelam
Tapir adalah perenang yang andal! Mereka sering menghabiskan waktu di air untuk menyejukkan tubuh atau melarikan diri dari predator.
Menariknya, tapir bisa menyelam dengan menggunakan hidungnya sebagai snorkel untuk bernapas.
5. Ada 4 spesies tapir hidup di dunia
Saat ini, terdapat empat spesies tapir di dunia. Pertama, Tapir Malaya (Tapirus indicus), yang hidup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kemudian Tapir Brasil (Tapirus terrestris), yang berada di wilayah Amerika Selatan.
Kemudian ada Tapir Gunung (Tapirus pinchaque), yang ditemukan di Andes, Amerika Selatan. Dan Tapir Baird (Tapirus bairdii), yang tersebar di Amerika Tengah.
Sayangnya, tapir kini tergolong sebagai hewan yang terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan liar. MenurutUni Konservasi Alam Internasional (IUCN), semua spesies tapir berada dalam status konservasi yang mengkhawatirkan. Penting bagi kita untuk menjaga kelestarian hewan unik ini agar tidak hilang dari alam.
