5 Tips Menentukan Nilai Gaji Ideal Sebelum Masuk Ruang Interview

- Riset pasar gaji secara mendalam
- Hitung nilai diri berdasarkan keahlian. Gaji ideal bergantung pada seberapa besar nilai yang kamu tawarkan.
- Siapkan rentang, bukan angka tunggal ketika ditanya soal harapan gaji
Banyak orang bingung saat ditanya soal harapan gaji di wawancara. Kadang terlalu tinggi bikin pewawancara ragu, terlalu rendah malah merugikan diri sendiri. Karena itu, penting banget tahu nilai yang sesuai dengan kemampuan dan posisi yang kamu incar.
Menentukan gaji ideal bukan sekadar menebak angka, tapi hasil dari riset dan perhitungan yang matang. Yuk, simak cara menentukan gaji ideal sebelum masuk ruang interview!
1. Riset pasar gaji secara mendalam

Langkah pertama adalah mencari tahu kisaran gaji posisi yang kamu lamar. Gunakan situs karier atau LinkedIn untuk melihat data yang relevan dengan wilayah dan pengalamanmu. Ini akan membantumu punya patokan angka yang masuk akal.
Perhatikan juga faktor seperti ukuran perusahaan dan tanggung jawab pekerjaan. Posisi yang sama bisa punya rentang gaji berbeda tergantung industrinya. Dengan begitu, kamu lebih siap menyebut angka yang realistis tapi tetap kompetitif.
2. Hitung nilai diri berdasarkan keahlian

Gaji ideal bergantung pada seberapa besar nilai yang kamu tawarkan. Jika kamu punya skill tambahan atau pengalaman unik, itu bisa jadi alasan untuk menaikkan angka tawaran. Jangan takut menilai dirimu lebih tinggi jika memang layak.
Misalnya, kamu melamar sebagai graphic designer tapi juga bisa copywriting. Kemampuan itu membuat kontribusimu lebih besar bagi perusahaan. Pastikan kamu tahu keunggulanmu dan bisa menjelaskannya dengan percaya diri.
3. Gunakan rumus “layak hidup + pengembangan diri”

Jangan hanya hitung gaji dari kebutuhan bulanan. Tambahkan biaya untuk tabungan, hiburan, dan pengembangan diri agar hidupmu tetap seimbang. Dengan begitu, kamu tahu batas minimum yang realistis.
Pendekatan ini bikin kamu gak cuma bekerja untuk bertahan hidup. Tapi juga memberi ruang untuk tumbuh secara profesional dan finansial. Ingat, gaji ideal harus mendukung masa depanmu juga.
4. Siapkan rentang, bukan angka tunggal

Ketika ditanya soal harapan gaji, sebutkan rentang, bukan angka pasti. Misalnya, “Saya berharap di kisaran Rp8 juta hingga Rp10 juta, tergantung tanggung jawab pekerjaan.” Ini menunjukkan fleksibilitas sekaligus memberi ruang negosiasi yang sehat.
Selain itu, strategi ini bikin kamu tetap punya posisi tawar kalau perusahaan menyesuaikan dengan kebijakan internal mereka. Ingat, kunci dari negosiasi sukses adalah keseimbangan antara realistis dan percaya diri.
5. Pertimbangkan fasilitas dan tunjangan perusahaan

Nilai gaji ideal gak cuma dari angka pokok yang diterima. Ada juga tunjangan kesehatan, bonus tahunan, hingga fleksibilitas kerja yang perlu diperhitungkan. Semua itu bisa menambah nilai total kompensasi yang kamu dapatkan.
Misalnya, perusahaan menawarkan gaji sedikit lebih rendah tapi menyediakan work-from-home atau pelatihan rutin. Keuntungan non-finansial seperti itu juga penting buat keseimbangan hidup dan kariermu. Jadi, lihat keseluruhan paket, bukan hanya angka di slip gaji.
Menentukan gaji ideal adalah soal mengenal nilai diri dan memahami pasar kerja. Dengan riset dan perhitungan matang, kamu bisa negosiasi tanpa rasa ragu. Ingat, menghargai diri sendiri adalah langkah pertama untuk dihargai orang lain.


















