4 Hal yang Menandakan Kamu Harus Segera Mengurangi Curhat

Curhat memang sudah menjadi kebutuhan hampir semua orang mengingat semakin tingginya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Meskipun gak selalu memberi solusi, berbagi cerita bisa meringankan beban pikiran serta membuat kita merasa lebih baik.
Namun sayangnya, curhat juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi diri kita sendiri. Jika kamu menemukan empat tanda seperti dalam artikel berikut ini, lebih baik segera kurangi atau berhenti curhat.
1.Orang lain mulai ikut campur atas semua masalahmu

Salah satu manfaat curhat adalah membantumu dalam mendapatkan saran atau solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi. Akan tetapi, kamu harus ingat bahwa yang memegang kendali atas penyelesaian semua masalah tetaplah dirimu sendiri.
Jika orang lain mulai ikut campur atas semua permasalahan yang dihadapi, alangkah baiknya mengurangi atau berhenti curhat saja. Percaya deh, percuma saja kamu curhat kalau itu memancing orang buat ‘cawe-cawe’ alias ikut campur atas hidupmu.
2.Kamu malah jadi semakin stres

Alasan utama mencurahkan isi hati adalah untuk mengurangi atau bahkan meredakan stres atas beban masalah yang mendera, bukan malah membuatnya semakin parah. Kalau sudah begini, gak ada pilihan lain lagi selain berhenti curhat.
Curhat seharusnya gak membuat beban pikiranmu semakin bertambah berat. Lagian, untuk apa menceritakan masalah hidupmu ke orang terdekat kalau itu membuatmu semakin kepikiran dan menyiksa batinmu?
3.Kebiasaan buruk mulai tumbuh di dalam diri

Banyak yang belum tahu bahwa curhat yang selama ini punya banyak manfaat, ternyata juga bisa menumbuhkan kebiasaan buruk seseorang. Seperti berkeluh kesah, lari dari masalah, bahkan bergantung pada orang lain dalam menghadapinya.
Curhat memang bisa memberikan manfaat selama kamu tahu kapan kamu harus melakukannya dan kapan harus menahan diri. Jangan sampai kamu kehilangan kemandirian dan ketangguhan dalam menghadapi kerasnya kehidupan hanya gara-gara curhat, ya!
4.Hubunganmu dengan orang terdekat mulai renggang

Meskipun curhat bisa menjadi ajang untuk saling menguatkan antar sesama, tapi kalau malah membuat hubunganmu dengan orang terdekat seperti teman, orangtua, atau bahkan pasangan renggang, lebih baik segera disetop curhatmu.
Masih banyak cara untuk melepaskan beban pikiran tanpa merusak hubungan dengan mereka seperti menulis di buku diari, meditasi, atau berolahraga, misalnya. Jangan sampai hanya karena terlalu sering curhat, kamu kehilangan orang-orang yang selama ini peduli padamu.
Dan sekarang, pilihan ada di tanganmu. Apakah kamu memilih untuk berhenti curhat dan menyalurkan perasaanmu dengan cara yang jauh lebih positif, atau tetap curhat meskipun harus menerima konsekuensi negatif ke depannya? Sebelum kamu memilih, sebaiknya kamu harus ingat baik-baik satu hal, bahwa curhat seharusnya melegakan dan menenangkan.