Kalian sudah tahu mau berbuka puasa dengan menu apa hari ini? Bagaimana dengan menu makanan khas dari Sumatra Barat berada di kawasan Pasar Tradisional Sukaramai, Kecamatan Medan Area.

Lemang Tapai atau dalam bahasa Minangnya, Lamang Tapai adalah kuliner khas wilayah Tanah Datar yang memadukan lemang dari beras ketan putih dengan tapai yang merupakan fermentasi dari ketan merah. Beberapa daerah di Sumut juga menjadikannya sebagai oleh-oleh khas. Contohnya Tebing Tinggi.

Memiliki rasa manis dan sedikit asam karena salah satu komponennya yakni tapai.  Lemang dibuat secara tradisional, dengan menuangkan ketan putih bercampur santan kedalam ruas bambu muda yang telah dipotong dan dibalut dengan daun pisang bagian dalamnya, kemudian dibakar di atas bara api.

"Pulut putih di kasih santan terus di bakar, hampir 4 jam juga pembuatan lemang nya," kata Rahmamita, pedagang Lemang Tapai, Rabu (27/4/2022).

1. Sudah 32 tahun berdagang lemang tapai

Lamang Tapai Mak Onan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Sejak 32 tahun lalu, orangtua Rahmamita sudah berjualan lemang tapai di pinggir jalan Arief Rahman Lubis, kawasan Pasar Tradisional Sukaramai.

 

Lemang tapai dagangannya kerap kali diserbu pengunjung sebagai menu berbuka puasa. Toping yang pas dengan lemang yakni tapai ketan merah.

 

"Orangtua jual Lamang (Lemang) ini sudah 32 tahun, dan buat sendiri tapai sama lamang nya," ujarnya.

Baca Juga: Resep Membuat Lemang Pulut yang Nikmat, Cocok untuk Buka Puasa

2. Lemang sebatangnya dijual Rp30 ribu

Lamang Tapai Mak Onan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Untuk satu batang lemang ini dijual dengan harga Rp30 ribu dan sebungkus tapai Rp 5ribu.

 

Dalam sehari pedagang mampu menjual hingga 6 lonjor lemang berukuran sekitar 30 sentimeter.

 

"Satu batang nya Rp30ribu, kalau setengah Rp15 ribu terus satu bungkus tapainya Rp5 ribu,"kata Rahma.

3. Sempat drop omzetnya di awal pandemik, kini sudah mulai meningkat lagi

Lamang Tapai Mak Onan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Berjualan dari jam 2 siang sampai jam 11 malam, Rahma mengatakan Ramadan tahun ini omset nya mulai meningkat dari tahun tahun sebelumnya masa pandemik Covid-19.

 

"Awalnya turun sekitar 70 persen omset dari tahun sebelum pandemiklah. Tahun ini udah mulai ada peningkatanlah penjualan. Apalagi selama Ramadan," jelas Rahma.

 

Lemang buatan orangtua Rahma mampu tahan dua hari untuk dikonsumsi. Sedangkan tapai hanya satu hari ketahanan dimakan.

 

Lemang tapai ini menjadi hidangan wajib di Minangkabau saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.Kamu penasaran dengan rasa Lemang Tapai yang khas, langsung saja datang ke kawasan Pasar Sukaramai.

 

Baca Juga: Lemang Wak Hafsah, Takjil Favorit Warga Banda Aceh