Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Membuat Donat Empuk dengan White Ring Tinggi!

Ilustrasi donat empuk dengan white ring tinggi (pixabay.com/RitaE)
Ilustrasi donat empuk dengan white ring tinggi (pixabay.com/RitaE)

Siapa sih disini yang ngga kenal sama jajanan favorit hampir semua orang ini. Donat adalah salah satu jenis makanan ringan yang terbuat dari campuran tepung, susu, telur, dan bahan-bahan lainnya. Donat seringkali menjadi pilihan tatkala lapar ataupun keinginan untuk makan manis muncul. Saat ini pilihan topping donatpun beragam dan tak jarang orang ingin membuat kreasi donat ala rumahan.

Namun, pada kenyataannya membuat donat bukanlah hal yang mudah. Beberapa orang merasa kurang puas dengan hasil donatnya, diantarnya kurang empuk dan white ring yang tidak tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa kalian gunakan untuk mendapat hasil donat yang empuk dengan white ring tinggi.

1. Gunakan Jenis Tepung dan Ragi yang Bagus

Ilustrasi tepung (pexels.com/Markus Spiske)
Ilustrasi tepung (pexels.com/Markus Spiske)

Dibutuhkan bahan baku berkualitas untuk membuat donat yang empuk. Maka dari itu, gunakan jenis tepung protein tinggi dalam proses pembuatan donat. Tepung protein tinggi lebih disarankan karena memiliki kandungan gluten yang tinggi dibandingkan jenis tepung yang lain. Gluten sendiri berfungi untuk memberikan struktur dan elastisitas yang merupakan faktor penting dalam pembentukan tekstur donat.

Disamping tepung, pemilihan jenis ragi juga tidak kalah penting. Ada dua jenis ragi yang biasa digunakan untuk membuat donat, yaitu ragi kering aktif dan ragi instan. Ragi kering aktif membutuhkan proses aktivasi sebelum dicampur ke dalam adonan. Sedangkan ragi instan tidak memerlukan proses aktivasi dan bisa langsung dicampurkan ke adonan. Untuk membuat donat ala rumahan yang efisien, ragi instan adalah pilihan yang tepat. Namun, apabila memiliki waktu yang cukup luang, penggunaan ragi kering aktif juga bisa dipertimbangkan.

2.Pastikan Adonan Kalis Elastis

Ilustrasi adonan donat (pixabay.com/congerdesign)
Ilustrasi adonan donat (pixabay.com/congerdesign)

Salah satu cara untuk mengetahui adonan donat sudah kalis elastis adalah menggunakan teknik windowpane. Ambil sepotong kecil adonan, kemudian regangkan dengan lembut sampai membentuk membran tipis dan transparan. Jika tidak mudah sobek, itu menandakan bahwa adonan sudah kalis. Namun, jika mudah sobek, uleni adonan kembali selama 3-5 menit dan cek kembali adonan menggunakan teknik windowpane.

3.Waktu Proofing yang Cukup

Ilustrasi proses proofing donat (pexels.com/Markus Winkler)
Ilustrasi proses proofing donat (pexels.com/Markus Winkler)

Proses proofing merupakan faktor yang sangat penting dalam pembuatan donat. Selain untuk mengembangkan adonan, proses ini bertujuan untuk mengembangkan tekstur, rasa, dan struktur donat. Setidaknya ada dua proses proofing dalam pembuatan donat, yaitu proofing pertama atau resting dan proofing kedua. Setelah adonan selesai diuleni dan ditimbang, kemudian bulat-bulatkan adonan dan diamkan di wadah tertutup selama kurang lebih 20-30 menit. Proses ini disebut dengan resting yang bertujuan untuk mengistirahatkan adonan adonan agar rileks sehingga mudah dibentuk.

Setelah proses resting selesai, bentuk adonan dan proofing lagi untuk yang kedua kalinya. Proses kali ini memakan waktu lebih lama, yaitu sekitar 1-2 jam tergantung pada suhu ruangan. Amati secara berkala saat proses proofing untuk memastikan adonan tidak over proofing. Adonan yang memiliki cukup waktu proofing biasanya memiliki karakteristik permukaan yang halus, mengembang dua kali lipat, dan apabila ditekan sedikit, kembali ke bentuk semula secara perlahan.

4.Suhu yang Tepat saat Menggoreng

Ilustrasi menggoreng donat (pexxels.com/Ria Kochi)
Ilustrasi menggoreng donat (pexxels.com/Ria Kochi)

Tips terakhir yang perlu diperhatikan adalah memerhatikan suhu saat menggoreng. Ketika suhu yang digunakan terlalu tinggi, maka akan memengaruhi tektur dan rasa donat. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan api sedang dengan suhu antara 160-170°C saat proses menggoreng. Dalam proses ini, donat tidak perlu dibolak-balik.

Cukup satu kali balik dengan estimasi waktu 1-2 menit tiap sisi donat. Dengan menggunakan suhu yang tepat saat proses penggorengan, maka akan menghasilkan donat berwarna coklat keemasan, matang bagian dalamnya, tidak berminyak, tekstur yang empuk dan white ring yang tinggi.

Itu tadi beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan untuk membuat donat empuk dengan white ring yang tinggi. Semoga bermanfaat dan semangat berlatih membuat donat ala rumahan yang lezat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us