Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Serupa Tapi Tak Sama, Ini 4 Perbedaan Mie Bangladesh dan Mie Aceh

ilustrasi mie bangladesh (commons.wikimedia.org/Bibazi)
ilustrasi mie bangladesh (commons.wikimedia.org/Bibazi)

Pernah nggak sih kamu bingung membedakan antara mie Bangladesh dan mie Aceh? Sekilas memang keduanya terlihat mirip dengan warna merah yang menggoda dan aroma yang kuat. Tapi ternyata, keduanya punya perbedaan yang cukup jelas kalau diperhatikan lebih seksama.

Nah, biar kamu nggak bingung dan keliru lagi dalam membedakan kedua hidangan ini, kamu bisa menyimak beberapa perbedaannya di dalam artikel ini. Yuk, kupas tuntas apa aja perbedaannya biar nggak salah kaprah lagi ya!

1. Perbedaan jenis mie

ilustrasi mie aceh (commons.wikimedia.org/Yasmina Haryono)
ilustrasi mie aceh (commons.wikimedia.org/Yasmina Haryono)

Salah satu perbedaan paling mencolok antara mie Bangladesh dan mie Aceh terletak pada jenis mie yang digunakan. Mie Bangladesh umumnya memakai mie instan sebagai bahan dasar hidangan. Ini akan menghadirkan tekstur lebih halus, tipis, dan mudah menyerap kuah rempah yang kental.

Sedangkan, mie Aceh umumnya memakai mie kuning basah yang memiliki tekstur tebal dan kenyal. Tekstur mie yang lebih padat ini cocok dipadukan dengan bumbu yang pekat dan bisa menahan panas dengan baik saat dimasak.

2. Perbedaan isian dan topping

ilustrasi mie bangladesh (commons.wikimedia.org/Otrismon)
ilustrasi mie bangladesh (commons.wikimedia.org/Otrismon)

Perbedaan selanjutnya terletak pada isian dan topping yang digunakan dalam sajian mie Bangladesh dan mie Aceh. Mie Bangladesh cenderung memiliki isian yang lebih sederhana. Hidangan ini disajikan dengan telur setengah matang, beberapa jenis sayuran seperti sawi, kubis, dan tauge.

Sebaliknya, mie Aceh menawarkan isian dan topping yang lebih kaya serta beragam, mulai dari potongan daging sapi, kambing, hingga seafood seperti udang, kepiting, dan cumi. Sajian ini juga sering disajikan dengan dengan acar bawang merah dan kerupuk emping sebagai pelengkap.

3. Perbedaan kuah dan tekstur hidangan

ilustrasi mie aceh (commons.wikimedia.org/Ayie7791)
ilustrasi mie aceh (commons.wikimedia.org/Ayie7791)

Dari segi kuah dan tekstur hidangan, baik mie Bangladesh dan mie Aceh, keduanya menunjukkan perbedaan yang cukup mencolok. Mie Bangladesh biasanya disajikan dengan kuah yang sedikit atau nyemek dan memiliki tekstur yang kental. Tekstur kental ini berasal dari telur yang diaduk langsung dalam bumbu rempah.

Sebaliknya, mie Aceh memiliki variasi penyajian yang lebih fleksibel. Hidangan ini bisa disajikan dengan kuah, goreng basah, atau goreng kering. Kuahnya juga memiliki konsistensi yang sedang, tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.

4. Perbedaan penggunaan bumbu

ilustrasi mie aceh (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)
ilustrasi mie aceh (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Dalam hal penggunaan bumbu dan cita rasa yang dihadirkan, kedua hidangan ini memiliki karakter yang berbeda dan unik. Mie Bangladesh umumnya menggabungkan bumbu khas Aceh tetapi ditambahkan dengan bumbu bawaan dari mie instan. Ini akan menghasilkan rasa gurih yang kompleks.

Sementara itu, untuk mie Aceh lebih mengandalkan kekuatan bumbu rempah khas Aceh tanpa adanya tambahan dari bumbu instan. Rasa pedas yang lebih menonjol dari hidangan ini juga dihasilkan dari bahan-bahan seperti daun kari dan cabai merah, sehingga menghasilkan sensasi yang lebih tajam dan autentik.

Meski tampak serupa, kedua hidangan ini punya keunikan rasa dan karakter masing-masing. Dari jenis mie, bumbu, hingga cara penyajian, keduanya menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us