Baca Buku Sambil Ngopi, Dahnil Anzar Buka Begawan Kupie di Medan

Tumbuhkan minat baca di kalangan millennial

Medan, IDN Times - Setelah sukses mendirikan gerai kopi pertama Begawan Kupie and Public Library di Tangerang. Kini, Dahnil Anzar Simanjuntak memilih Kota Medan untuk membuka gerai kopi keduanya. Sama seperti yang sebelumnya, Dahnil didampingi Sandiaga Uno untuk meresmikan gerai kopinya itu. 

"Begawan kupie saya dirikan tentu atas saran Bang Sandi dan kawan-kawan lainnya. Untuk pertama kali di Tangerang, waktu itu yang resmikan juga Bang Sandi," kata Dahnil.

Nah, akhirnya Begawan Kupie and Public Library yang terletak di Jalan Sei Serayu, resmi dibuka pada Sabtu, (7/9). 

1. Dahnil: Begawan adalah tokoh hebat

Baca Buku Sambil Ngopi, Dahnil Anzar Buka Begawan Kupie di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

"Kenapa kami sebut namanya Begawan, Begawan itukan tokoh yang paling hebat, orang yang sangat ahli, pahlawan dan sebagainya," ujar Dahnil. 

Jadi saya pengin belajar. Bagaimana kita bisa belajar dari tokoh-tokoh hebat di negeri ini maupun tokoh-tokoh hebat di dunia. Pahlawan maupun tokoh sience, dan sebaginya makanya kita gunakan namanya Begawan.

2. Tujuannya, agar semua orang tahu tokoh-tokoh yang bisa diteladani

Baca Buku Sambil Ngopi, Dahnil Anzar Buka Begawan Kupie di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

"Maka ketika nanti bapak-bapak ibu-ibu emak-emak atau anak-anak muda itu akan melihat gambar-gambar pahlawan, gambar-gambar tokoh," tutur Dahnil. 

Kenapa dibuat begitu, kata Dahnil, agar anak-anak muda atau emak-emak bisa tahu ada orang-orang hebat yang harus diteladani. Ada-ada orang hebat yang harus dihormati.

Baca Juga: Dahnil Anzar Masuk Bursa Wali Kota Medan, Sandiaga Uno: Semoga Sukses

3. Melihat penyakit anak muda sekarang malas membaca

Baca Buku Sambil Ngopi, Dahnil Anzar Buka Begawan Kupie di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

Maka ketika masuk orang akan tahu dan pengin tahu. Menurutnya anak-anak muda sekarang itu salah satu penyakitnya adalah malas baca.

Nah, untuk mengatasi malas baca itu begawan kopi ini dilengkapi dengan public library.

"Jadi para anak muda, emak-emak, bapak-bapak ngopi di sini itu kemudian baca buku, kenapa? Karena politik kita hari ini, percakapan publik kita hari ini kualitasnya rendah. Karena apa karena politisinya malas baca, pemimpinnya malas bacabaca," sambungnya. 

4. Dahnil: Bahkan percakapan publik hari ini kualitasnya rendah

Baca Buku Sambil Ngopi, Dahnil Anzar Buka Begawan Kupie di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

"Akhirnya percakapan publik kita kualitasnya rendah, bahkan percakapan publik kita sekarang turun kelas jadi kombur-kombur," ujar Dahnil. 

Kalau kita bikin level, percakapan politik yang berkualitas itu harus dari para begawan-begawan, politisi-politisi hebat, ekonom-ekonom hebat, kenapa? Karena mereka baca buku.

"Tapi sekarang percakapan kita turun level jadi kombur-kombur. Kenapa?Banyak sia-sianya. Bahkan lebih parah lagi kalau kata orang Medan bukan sekedar kombur-kombur. Tapi turun level lagi bukan sekedar ulok-ulok, kebohongan," jelasnya.

5. Begawan didirikan atas bentuk koperasi

Baca Buku Sambil Ngopi, Dahnil Anzar Buka Begawan Kupie di MedanIDN Times/Masdalena Napitupulu

Oleh sebab itu, saya dan kawan-kawan dirikan begawan kopi ini. Yang perlu diketahui, Begawan ini tidak frenchise. Saya atas saran Bang Sandi, Begawan ini dibikin atas bentuk koperasi saja.

"Jadi Bapak Ibu yang mau ngopi di sini silahkan, jadi yang ngopi di sini punya tradisi literacy yang tinggi," ujar Dahnil. 

Baca Juga: Rekam Jejak Dahnil Anzar, Rela Keluar PNS Kini Juru Bicara Prabowo

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya