Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menyingkap Rahasia di Balik Frozen Food, Kenapa Makanan Bisa Awet?

ilustrasi ikan beku (pexels.com/Kindel Media)

Frozen food atau makanan beku sering dianggap sebagai solusi praktis untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa makanan beku bisa bertahan lebih lama dibandingkan makanan segar?

Dalam artikel ini, kita akan membahas rahasia di balik keawetan frozen food dengan cara yang mudah dipahami. Yuk, simak penjelasannya!

1. Suhu dingin memperlambat aktivitas mikroorganisme

ilustrasi frozen blueberries (pexels.com/Veran Stanojevic)

Salah satu alasan utama makanan bisa awet dalam kondisi beku adalah suhu dingin yang ekstrem. Menurut penelitian, suhu beku dapat memperlambat aktivitas mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi yang biasanya menyebabkan makanan cepat busuk.

Namun perlu diingat, suhu dingin ini hanya membuat mikroorganisme menjadi ‘tidur’, bukan membunuhnya. Jadi, begitu makanan dicairkan, bakteri tersebut bisa aktif kembali.

2. Enzim dalam makanan melambat saat dibekukan

ilustrasi sayuran beku (unsplash.com/engin akyurt)

Enzim adalah senyawa alami dalam makanan yang bisa menyebabkan perubahan warna, rasa, hingga kehilangan nutrisi. Pada buah, enzim ini bisa dihambat dengan menambahkan asam askorbat (vitamin C).

Sedangkan pada sayur, proses blanching atau perebusan sebentar sebelum dibekukan dapat menghentikan aktivitas enzim ini. Dengan langkah ini, kualitas sayur beku bisa tetap terjaga lebih lama.

3. Menghambat oksidasi dengan pengemasan rapat

ilustrasi frozen fruits (pexels.com/Marina Leonova)

Oksidasi, yang terjadi saat makanan terkena udara, adalah salah satu penyebab utama perubahan rasa dan warna pada makanan. Itulah kenapa frozen food harus dikemas dalam wadah kedap udara atau plastik khusus yang bisa mencegah masuknya udara. Selain menjaga rasa, pengemasan ini juga mencegah terjadinya freezer burn, yaitu munculnya bintik-bintik kering yang membuat tekstur makanan menjadi kasar.

4. Proses pembekuan cepat mengurangi kerusakan tekstur

ilustrasi frozen fruits (pexels.com/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare)

Saat makanan dibekukan, air di dalam sel-selnya berubah menjadi kristal es. Jika proses pembekuan dilakukan terlalu lambat, kristal es yang besar bisa merusak dinding sel dan membuat makanan menjadi lembek saat dicairkan.

Oleh karena itu, membekukan makanan dengan cepat adalah kunci untuk mempertahankan tekstur aslinya. Misalnya, buah-buahan sebaiknya dibekukan dalam freezer dengan suhu paling dingin untuk menghasilkan kristal es yang kecil.

5. Frozen food tetap bergizi jika dibekukan dengan benar

ilustrasi udang mentah (pexels.com/@deanebayas)

Mungkin kamu berpikir bahwa makanan beku kehilangan nutrisinya. Faktanya menurut penelitian, proses pembekuan yang tepat justru bisa menjaga nutrisi makanan lebih baik dibandingkan metode lain seperti pengeringan atau pengalengan. Hal ini karena pembekuan memperlambat kerusakan kimia dan biologis yang biasanya mengurangi kadar vitamin dan mineral.

Sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa frozen food bisa bertahan lebih lama? Proses pembekuan yang melibatkan suhu dingin ekstrem, pengemasan yang rapat, serta langkah-langkah tambahan seperti blanching dan penambahan vitamin C membuat makanan tetap segar dan bergizi.

Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan frozen food sebagai alternatif praktis, selama kamu menyimpannya dengan benar. Dengan memahami rahasia di balik frozen food, kamu bisa lebih cermat dalam memilih dan menyimpan makanan. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us