Harga Saham Turun, Ini 3 Langkah yang Bisa Dilakukan Investor 

Waktunya menjual atau membeli?

Medan, IDN Times- Berinvestasi saham tidak selamanya menunjukkan tren kenaikan alias menghasilkan cuan sepanjang waktu. Terkadang ada kalanya pergerakan harga suatu saham dapat berfluktuasi atau mengalami naik dan turun secara signifikan.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sumatra Utara, Pintor Nasution mengatakan salah satu situasi yang kerap membuat para investor saham panik adalah ketika harga suatu saham turun karena berbagai faktor.

Sementara itu, variabel yang dapat menyebabkan penurunan harga saham yang signifikan adalah ketika pasar modal global sedang mengalami koreksi dan berdampak pada penurunan harga di pasar saham domestik.

“Dalam kondisi seperti ini, investor perlu mempertimbangkan sejumlah langkah yang perlu diambil, khususnya hal-hal yang bisa memicu kerugian signifikan,” ujarnya, Sabtu (25/3/2023).

1. Berusahalah untuk tetap tenang dan jangan panik

Harga Saham Turun, Ini 3 Langkah yang Bisa Dilakukan Investor Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dikatakan Pintor, ada tiga hal yang dapat dilakukan investor dalam menghadapi penurunan saham pada investasi saham. Yang pertama, tidak panik ketika harga saham yang ada dalam portofolio mengalami potential loss atau harga sahamnya lebih rendah ketimbang harga saham saat investor membelinya.

Apalagi jika harga saham terus merosot. Berusahalah untuk tetap tenang dan jangan panik. Kepanikan bisa memicu pengambilan keputusan yang tergesa-gesa, seperti menjual sekaligus semua saham yang merosot tersebut. Keputusan yang didasarkan pada emosi panik seringkali berbuah kerugian besar.

"Ketika seorang investor sedang mengalami situasi tersebut, investor dapat mencari alternatif lain dalam memitigasi kerugian lebih besar ke depan. Investor dapat melakukan evaluasi terkait kondisi keuangan saham perusahaan yang dimiliki," ujarnya.

Jika berdasarkan analisis yang dilakukan kondisi keuangan perusahaan masih cenderung optimis, investor dapat mempertimbangkan untuk mempertahankan saham emiten tersebut.

Baca Juga: Perbedaan Investasi Emas Perhiasan dan Batangan, Mana Lebih Untung?

2. Investor bisa memutuskan untuk mengoleksi saham-saham yang sudah tergolong murah

Harga Saham Turun, Ini 3 Langkah yang Bisa Dilakukan Investor Ilustrasi Penurunan Harga Saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, kata Pintor, investor juga bisa memutuskan untuk mengoleksi saham-saham yang sudah tergolong murah atau ketika harga saham tersebut sedang mengalami penurunan. Metode investasi ini bisa diaplikasikan diikuti dengan pertimbangan kinerja keuangan dan prospek bisnis perusahaan di masa depan.

Dengan demikian, hal ini juga berpotensi membawa harga saham yang sebelumnya turun, kembali naik jika situasi pasar global dan domestik ikut membaik. Di sisi lain, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.

Saham suatu perusahaan bisa saja turun harganya karena kondisi ekonomi sedang tidak bagus, padahal secara keseluruhan kondisi perusahaannya masih sangat bagus. Saham perusahaan yang kondisi keuangannya masih baik inilah yang menjadi sasaran investor.

"Perusahaan dengan kondisi keuangan yang sehat, pengelolaan yang kredibel, serta proyeksi yang bagus di masa mendatang, memiliki potensi saham yang menjanjikan. Jika membeli saat harganya sedang turun, investor bisa memperoleh imbal yang lebih besar di masa depan," ucap Pintor.

3. Mempersiapkan diri ketika menghadapi kerugian

Harga Saham Turun, Ini 3 Langkah yang Bisa Dilakukan Investor Ilustrasi pergerakan saham. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Pintor menambhakan, langkah ketiga yaitu mempersiapkan diri ketika menghadapi kerugian. Dalam berinvestasi saham, investor berpeluang mengalami kerugian ketika menjual saham tersebut.

"Jika memang situasinya tak bisa lagi diselamatkan dan tak ada tanda-tanda bahwa perusahaan akan kembali bangkit dari kondisinya yang terpuruk, memutuskan untuk menjual saham di harga yang rendah bisa menjadi pilihan yang tepat," jelasnya.

Keputusan ini dikenal dengan aksi cut loss, untuk menghindari kerugian yang semakin besar jika harga saham terus melorot. Menjual saham di harga yang cukup rendah di situasi tersebut bisa menghindarkan investor dari risiko kerugian yang lebih banyak lagi.

“Jadi, saat melakukan investasi saham, investor sudah harus siap dengan berbagai hal yang tak terduga. Harga saham bisa naik dan turun tanpa diduga, sehingga hal penting yang harus dilakukan adalah mengikuti strategi yang sudah dipersiapkan dalam menghadapinya,” pungkasnya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Investasi Emas yang Aman

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya