Lhokseumawe Berpotensi Jadi Proyek Blue Ammonia Terbesar di Asia

Mampu menghasilkan 600 ribu ton per tahun

Banda Aceh, IDN Times - PT Perta Arun Gas (PAG) menandatangani development cooperation agreement (DCA) dengan Aslan Energy Capital (AEC) Pte Ltd, Singapura. 

Kerja sama itu mengenai pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian fasilitas pemrosesan blue ammonia di Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe (KEKAL).

Perjanjian kerja sama tersebut juga sebagai implementasi visi perusahaan menjadi perusahaan regasifikasi dan liquefied natural gas (LNG) Hub kelas dunia.

Ditandatangani oleh President Director PAG, Bara Ilmarosa serta Managing Director ARC, Muthu Chezhian, dan disaksikan Finance & GS Director, Wahid Achsanul Budaery, jajaran manajemen PAG maupun AEC. 

1. Kapasitas produksi blue ammonia capai 600 ribu ton per tahun

Lhokseumawe Berpotensi Jadi Proyek Blue Ammonia Terbesar di AsiaIstimewa

DCA ini merupakan hasil dari penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara kedua perusahaan pada Januari 2023 terkait dengan eksplorasi perkembangan gas dan energi besar.

Bara menyampaikan, kapasitas produksi blue ammonia direncanakan akan menghasilkan sebesar 600.000 ton per tahun. Pengembangan Blue Amonia ini merupakan pertama di Asia dalam skala yang besar.

"Serta didukung oleh carbon capture and storage (CCS) lokal yang memanfaatkan reservoir Arun,” kata Bara, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

2. Mulai produksi 2028, diharapkan proyek berpengaruh optimal

Lhokseumawe Berpotensi Jadi Proyek Blue Ammonia Terbesar di AsiaIlustrasi Pabrik Minyak dan Gas Bumi (exxonmobile.co.id)

Proyek ini dijelaskan Bara, rencananya akan diproduksi pada pertengahan 2028. Oleh karena itu, penandatanganan DCA menjadi hal yang sangat penting karena mampu mengembangkan bisnis perusahaan terkait dengan kebutuhan energi bersih dan target dekarbonisasi. 

"Kami harap proyek ini akan berpengaruh secara optimal didukung oleh fasilitas infrastruktur yang berada di KEK Lhokseumawe," jelasnya.

Selain itu, adanya ketersediaan CO2 menjadi salah satu faktor dalam memberikan manfaat besar bagi daerah, terlebih untuk Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL).

"Dan menjadi kontribusi utama PAG ke dalam strategi ketahanan energi Indonesia," imbuh Bara.

3. Berpotensi menjadi proyek blue ammonia terbesar di Asia

Lhokseumawe Berpotensi Jadi Proyek Blue Ammonia Terbesar di Asiailustrasi industri minyak (pexels.com/Loïc Manegarium)

President Director PAG menambahkan, kerja sama ini juga berpotensi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Sehingga Bara berharap PAG dan AEC perusahaan dapat bekerja sama serta menjalin hubungan baik di masa mendatang.

Sementara, Muthu Chezhian selaku Managing Director AEC mengatakan, LNG Terminal Arun memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan energi baru. 

"Diharapkan proyek blue ammonia menjadi proyek terbesar di Asia dalam memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor untuk Asia bagian utara,” kata Chezhian.

4. Mempercepat pertumbuhan ekonomi di KEK Lhokseumawe

Lhokseumawe Berpotensi Jadi Proyek Blue Ammonia Terbesar di Asiakek.go.id

Aslan dijelaskan Chezhian, berfokus pada pelaksanaan proyek-proyek energi ramah lingkungan dan infrastruktur, logistik, dan pemrosesan kelas dunia dengan Indonesia sebagai pasar hub-nya. 

Proyek ini akan mempercepat pembangunan regional serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe, Aceh.

"Tidak hanya itu, kemungkinan adanya solusi net zero yang akan menguntungkan industri berat dan sektor pertanian yang berkembang pesat di Indonesia,” jelas Chezhian.

Berlokasi strategis di Lhokseumawe, Provinsi Aceh serta dekat jalur Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran internasional serta fasilitas ex Kilang Arun seluas 1.400 hektare yang merupakan bagian dari KEKAL. 

PAG memberikan upaya terbaiknya untuk menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub yang ramah lingkungan di sentral di Asia pada Tahun 2030.

Baca Juga: Cerita Juminem, Pernah Hirup Aroma Kejayaan Tembakau Deli Era 1980-an

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya