Netty Ginting, Pembalap Perempuan Medan yang Mengaspal Sejak 1997

Pernah ikut balap liar, hingga trofi pertama di depan makam

Medan, IDN Times - Netty Ginting, nama ini memang sudah tidak asing lagi bagi para pelaku otomotif. Apalagi para pecinta otomotif di Kota Medan. Ia merupakan seorang pembalap atau dragster perempuan yang mengaspal sejak tahun 1997.

Puluhan trofi telah digondolnya mulai tingkat daerah hingga nasional. Meskipun, sejak kecil tak pernah terlintas di pikirannya menjadi pembalap mobil.

Netty baru saja mengoleksi tiga trofi sekaligus saat tampil di ajang Drag Race Medan yang digelar BarSpeed pada Minggu (19/2/2023) berlokasi di trek Lanud Soewondo.

Siapa sebenarnya sosok Netty Ginting? Berikut ulasan pembalap perempuan yang sudah berada di balik kemudi sejak usia 12 tahun ini.

1. Keinginan orangtua bisa masuk koran jadi pemicu Netty memenangkan balap mobil

Netty Ginting, Pembalap Perempuan Medan yang Mengaspal Sejak 1997Seorang pebalap mobil asal Medan, Netty Ginting (Dok. Istimewa)

Awalnya, ia hanya gadis remaja biasa yang hendak mencari prestasi di luar kemampuan akademiknya. Ia mencoba berbagai kegiatan seperti bermusik dan bela diri, ternyata tak menyentuh hati perempuan ini. Tak heran jika Netty sudah bisa menyetir mobil sejak usia 12 tahun.

Keinginan orangtuanya agar bisa terkenal hingga masuk koran pada zaman itu menjadi alasan Netty sebagai pemicu menjadi seorang pembalap. Hal ini tentunya, sebagai bentuk rasa bangga sang ayah tercinta dalam mengukir prestasi anak-anaknya.

"Karena Ayahku saat itu ingin anaknya masuk koran. Piala pertama aku persembahkan padanya di atas makam," kenang Netty.

2. Netty pernah ikut balap liar untuk berlatih hingga jatuh hati di dunia otomotif

Netty Ginting, Pembalap Perempuan Medan yang Mengaspal Sejak 1997Seorang pebalap mobil asal Medan, Netty Ginting (Dok. Istimewa)

Dengan berbagai macam yang dilalui, akhirnya Netty menjatuhkan hati di dunia otomotif. Meskipun pernah membandel dengan ikut balap liar untuk berlatih, begitu lulus SMA ia langsung mengurus SIM dan mulai mengikuti kompetisi yang sah atau resmi.

"Jadi begitu lulus SMA saya ikut kompetisi balap yang bener, nggak balap liar lagi," beber srikandi dragster kelahiran Medan, 3 Juni 1976.

Selama 27 tahun dirinya mengikuti kompetisi balap, tak heran jika sudah ratusan juara yang diraihnya hingga sekarang.

3. Netty membuka usaha otomotif yang sejalan dengan hobinya

Netty Ginting, Pembalap Perempuan Medan yang Mengaspal Sejak 1997Seorang pebalap mobil asal Medan, Netty Ginting (Dok. Istimewa)

Netty sempat takut memulai dulunya, karena merasa balapan adalah hobi laki-laki yang tak pantas diikuti oleh perempuan. Namun, dengan keberanian dan kesukaannya terhadap dunia otomotif tak membuatnya gentar dan terus maju.

Meski terkadang dirinya mendapat diskriminasi dari panitia, dengan tidak memperbolehkan ikut serta di kelas-kelas tertentu. "Ya nggak tau kenapa, mungkin peserta laki-laki yang lain takut kalo saya menang kesannya laki-laki kok kalah sama perempuan begitu ya," ungkapnya.

Tak menyangka dengan keberanian Netty hingga hari ini, dirinya bahkan sudah membuka usaha otomotif yang sejalan dengan hobinya. "Awalnya kerja di bengkel, sampai akhirnya sekarang membuka bengkel sendiri yang beralamat di Jalan Sei Serayu no.68," sebutnya.

Sambil bersandar di mobil Honda Civic Nouva berwarna lemon lime-nya, Netty berharap, ada pembalap perempuan lainnya yang bisa meneruskan jejaknya. Dirinya berharap kelak semakin banyak wanita yang mengikuti kompetisi, bahkan dibuat khusus kelasnya untuk kategori perempuan.

"Karena selama ini, kalau ikut kompetisi paling ada 2 atau 3 perempuan aja yang ikut. Jadi mau dibuat kategori khusus perempuan pun nggak bisa," pungkas.

Baca Juga: Profil Sami Selio, Pemegang 2 Gelar Juara Dunia F1 Powerboat

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya