Pengalaman Naik Pesawat ke Nias, Hanya Tes Antigen Sudah Bisa

Tak wajib tes RT-PCR bagi wisatawan yang vaksinasi kedua

Medan, IDN Times- Bagaimana rasanya terbang ke salah satu pulau di wilayah Sumatera Utara di tengah pandemik COVID-19? Misalnya adalah Kabupaten Gunungsitoli yaitu menuju Bandar Udara Binaka yang terletak di Jalan Pelabuhan Udara Binaka KM. 19,1, Binaka, Gunungsitoli Idanoi. 

IDN Times bersama rombongan media dan Konsorsium Local Harvest 2021, berkesempatan mengunjungi Gunungsitoli dan dua lokasi wisata yang warganya membuat minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) tepatnya di Kepulauan Hinako dan Tugala Oyo.

Untuk menuju Pulau Hinako dari Medan, perjalanan udara ditempuh melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNO) kemudian menuju ke Bandar Udara Binaka (GNS).

Ada yang berbeda dari perjalanan biasa sebelum adanya pandemik COVID-19. Ya, saat ini persyaratan penerbangan menggunakan tes COVID-19. Terkini, syarat terbaru perjalanan udara menuju Gunungsitoli tidak wajib tes nias (RT-PCR) bagi wisatawan yang sudah melakukan vaksinasi dosis dua.

1. Dengan tes antigen saja, wisatawan sudah bisa melakukan perjalanan udara

Pengalaman Naik Pesawat ke Nias, Hanya Tes Antigen Sudah BisaIDN Times/Masdalena Napitupulu

Dengan tes antigen saja, wisatawan sudah bisa melakukan perjalanan udara. Namun, hasil negatif tes RT-PCR berlaku untuk pengunjung yang masih melakukan vaksinasi dosis pertama.

Saat di bandar udara KNO, para penumpang pesawat melakukan cek data layak terbang di depan pintu masuk bandara, dengan memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di aplikasi PeduliLindungi yang sudah tersedia di bandara.

Baca Juga: Potret Museum Pusaka Nias di Gunungsitoli, Ada Kebun Binatang Mini

2. Jika sudah cek data dan tertulis sudah layak terbang, maka penumpang bisa melakukan print tiket

Pengalaman Naik Pesawat ke Nias, Hanya Tes Antigen Sudah BisaIlustrasi pesawat (Pesawat) (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika sudah cek data dan tertulis sudah layak terbang, maka penumpang bisa melakukan print tiket pesawat di maskapai penerbangan. Setelahnya bisa menunggu di gate sesuai dengan tiket.

Saat IDN Times melakukan check-in sangat cepat, tidak lebih dari lima menit, karena seluruh berkas yang dibutuhkan seperti e-tiket pesawat, identitas diri Kartu Tanda Penduduk (KTP), bukti vaksinasi dosis dua, dan hasil negatif tes COVID-19 sudah disiapkan dari sebelum berangkat ke bandara.

3. Bagi penumpang yang ingin melakukan proses check-in yang cepat, baiknya menyiapkan data diri, hasil tes COVID-19 dan kartu vaksin terlebih dulu

Pengalaman Naik Pesawat ke Nias, Hanya Tes Antigen Sudah BisaIDN Times/Masdalena Napitupulu

Nah, bagi penumpang yang ingin melakukan proses check-in yang cepat, baiknya menyiapkan data diri, hasil tes COVID-19 dan kartu vaksin terlebih dulu dan tetap sudah tiba setidaknya 1 jam supaya lebih aman. 

Setelah cetak tiket, IDN Times menuju gate 6, keadaan di ruang tunggu gate itu tidak terlalu ramai. Sebelum memasuki pesawat, petugas boarding akan memeriksa KTP dan tiket pesawat yang telah dicetak saat di konter check-in.

Lalu bertemu rombongan media dan Konsorsium Local Harvest 2021 di gate 6. Keberangkatan bersama rombongan menggunakan Wings Air. Saat memasuki pesawat yang kami tumpangi dari Medan menuju Gunungsitoli tergolong penuh. 

Waktu boarding 10.20 WIB pada Kamis (18/11/2021) dan kami tiba pada 11.20 WIB. Selanjutnya kami menuju ruang mengambil bagasi sembari mengisi e-HAC melalui PeduliLindungi. Nantinya, e-HAC dan tanda bagasi tercatat yang menempel di tiket pesawat akan diperiksa oleh petugas.

Namun IDN Times diperiksa terlebih dahulu lantaran tidak menggunakan bagasi. IDN Times juga sudah mengisi data e-HAC saat menunggu di gate sehingga tidak perlu waktu khusus untuk mengisi data saat tiba di bandar udara Gunungsitoli saat itu.

Nah, pada Jumat (19/11/2021) setelah bermalam di Gunungsitoli, kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Hinako menggunakan mobil. Namun perjalanan juga bisa ditempuh dengan sepeda motor. 

Jika mengikuti perjalanan IDN Times bersama rombongan media dan Konsorsium Local Harvest 2021, perjalanan dilakukan menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam menuju Pelabuhan Sirombu dengan kondisi jalan yang tidak semuanya mulus. Sebelum menuju pelabuhan, kami menyinggahi rumah makan sembari menunggu speed boat datang.

Kami menunggu sekitar 1,5 jam lebih lama karena cuaca buruk. Kemudian, perjalanan dilanjutkan pukul 13.55 WIB, menggunakan speed boat dengan waktu sekitar satu jam perjalanan menuju Pulau Hinako.

Kami menggunakan dua spead boat lantaran barang yang kami bawa cukup banyak. Akhirnya kami tiba di Pulau Hinako pada 14.45 dengan selamat. Kami disuguhi pemandangan deretan pohon kelapa dan pantai yang indah. 

Baca Juga: Mengenal Omo Hada Nias Barat, Bangunan yang Tahan Gempa

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya