Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street Seoul

Perjalanan IDN Times satu malam di kota Seoul

Seoul, IDN Times -  Berkunjung ke Korea Selatan, tentu gak terasa afdol jika tidak singgah kota Seoul. Ya, ibu kota tentu menjadi tempat wajib untuk dikunjungi ke negeri ginseng itu.

Syukurnya IDN Times yang berkesempatan ke Korea pekan lalu masih sempat singgah ke Seoul meski hanya semalam. Sebelumnya saya dari Hoengseong, selama hampir 6 hari, sebuah kota di salah satu provinsi yakni Gangwon yang berjarak seratusan km dari Seoul.

Maka tak sampai 24 jam di ibu kota, sebelum bertolak ke Bandara Incheon, Minggu (6/10) harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

1. Bergegas ke Stadium World Cup

Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street SeoulIDN Times/Doni Hermawan

Seoul memang jantungnya Korea Selatan. Seperti halnya Jakarta, atau Kuala Lumpur, dua ibu kota yang lebih akrab di mata, bangunan-bangunan tinggi menjulang ada di kota ini. Tapi tata kotanya sangat rapi.

Hampir tidak ada sampah terbuang sembarangan yang kamu temukan di jalanan. Maka, tak mau membuang waktu sesampainya di hostel tempat menginap di daerah  Mapo-gu, saya hanya menaruh tas dan langsung bergegas.

Beruntung beberapa eks pesepakbola yang ikut dalam rombongan Indonesia Garuda bersedia menemani. Tujuan kami adalah Seoul World Cup Stadium.

Sekilas saya cerita soal stadion ini. Itu adalah satu dari 6 stadion yang dipercaya menggelar Piala Dunia 2002. Korea berbagi bersama Jepang sebagai tuan rumah. Seoul World Cup menjadi stadion terbesar kedua di Korea dengan kapasitas 66.074 penonton. Stadion terbesarnya juga ada di kota ini bernama Seoul Olympic Stadium dengan hanya berbeda 3 ribu kursi.

Stadion Seoul World Cup sebelumnya menggelar tiga laga Piala Dunia 2002, termasuk pembukaan dan semifinal. Stadion ini menjadi saksi tumbangkan juara bertahan Prancis dari Senegal (0-1), Turki membantai China 3-0 serta gol Michael Ballack yang membawa Jerman mengubur tuan rumah yang sepanjang turnamen menyajikan kejutan.

2. Memilih jalan kaki lebih dari 3 km

Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street SeoulIDN Times/Doni Hermawan

Ada banyak cara sebenarnya menuju Seoul World Cup Stadium. Bisa dengan kereta bawah tanah. Kamu bisa naik di berbagai stasiun dengan tujuan stasiun World Cup dan keluar di exit 6. Juga bisa dengan bus.

Tapi karena melihat di map, stadion tidak terlalu jauh dari hotel hanya sekitar 3 km, maka kami memutuskan berjalan kaki sekaligus melihat-lihat kota Seoul.

Oiya, untuk sekadar info kalau berjalan di Seoul ada baiknya menggunakan map Native Korea yang bisa diunduh di Play Store. Sementara Google Maps kurang berjalan baik.

Kami mengikuti jalan yang ditunjukkan Native. Sering kali kami juga bertanya kepada orang-orang Korea yang lewat, karena jujur kami hanya mengandalkan wifi publik di Seoul. Sekadar informasi lagi, kamu bisa menemukan banyak wifi gratis di kota ini. Hanya saja sering hilang timbul jika tidak menetap di satu tempat.

Rata-rata orang Korea yang kami heran kenapa kami mau jalan kaki. "Kenapa kalian tidak naik taksi saja," kata salah seorang warga yang kami tanyai.

3. Tiba jelang magrib, sayangnya tidak ada pertandingan

Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street SeoulIDN Times/Doni Hermawan

Setelah tanya sana sini, kami akhirnya tiba di Jalan World Cup. Ya, pemerintah setempat menamai jalan ini demikian sebagai jejak Piala Dunia di kota ini selain stadionnya. Orang-orang Korea yang kami temui di jalan sangat ramah.

Hanya saja sayang kebanyakan dari mereka kurang mengerti bahasa Inggris. Bahkan sekadar untuk menunjukkan belok ke kanan saja susah menyebutnya. Selain itu saat ditanya di mana stadion World Cup, mereka kebanyakan harus melihat map lagi di gawai miliknya.

Di Jalan World Cup kami mulai melihat stadion dengan atap berbentuk seperti perahu. Sangat megah. Sayangnya kami tiba jelang Maghrib pukul 18.15 waktu setempat. Dan sayangnya malam itu, gak ada pertandingan yang digelar sehingga lampu stadion hanya hidup di bagian bawah, tidak menyeluruh.

Selain kandang timnas Korea Selatan, stadion ini juga kandangnya klub Liga Supernya Korea, Seoul FC. Pekan itu, Seoul sedang tidak bermain di kandangnya.

Tapi kami tetap gak mau melewatkan momen ini untuk mengabadikan dan berfoto-foto di depan stadion ini. Soalnya ini momen bersejarah dan belum tentu kami punya kesempatan kembali lagi ke kota itu.

Menariknya hari itu, banyak orang Korea yang juga datang ke stadion. Ternyata di stadion ada mall-nya. Selain itu stadion juga dilengkapi dengan museum bernama Football Fantaseum yang berisi memori tim Korea, pemain timnasnya dan Seoul FC serta taman kota.

Oiya, stadion ini menyediakan paket turnya untuk berkeliling ke dalam. Tapi hanya pagi sampai sore saja dengan tiket yang sangat murah. Hanya KRW 1000 atau sekitar Rp12 ribu.

Baca Juga: Meriahnya Perayaan Hanwoo Festival di Hoengseong, Kota Sapi di Korea

4. Puas berfoto di stadion, Hongdae menjadi tujuan berikutnya

Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street SeoulDok.IDN Times/pribadi

Setelah puas berfoto-foto kami pun meninggalkan stadion. Tujuan berikutnya adalah Hong dae. Ini adalah pusat tongkrongan muda di Seoul. Letaknya di sekitar Hongik University, sebuah kampus kesenian di Seoul. Letaknya masih di area Mapo-gu.

Karena kaki sudah pegal, jalan kaki bukan pilihan terbaik. Kami memutuskan mencoba naik train bawah tanah. Stasiunnya langsung ada di depan stadion. Ada dua cara untuk naik transportasi umum di sini. Bisa dengan T-Money, kartu pra bayar semacam E-Tol yang bisa digunakan di berbagai stasiun. Atau dengan bayar langsung ke mesin yang tersedia. Kami melakukan cara yang kedua.

Caranya sebenarnya simpel, masukkan uang Korea Won ke mesin, pilih tujuan, maka keluarlah kartu untuk masuk. Tapi karena gak tahu medan dan tulisan Hangul Korea, kami terlihat bingung. Lalu seorang ibu paruh baya dengan bahasa Inggris yang lumayan memberi kami tutorial dan mempraktekkannya langsung. Kami pun melenggang.

Dari stasiun ini hanya perlu melewati dua titik, lalu berganti line ke jurusan University. Keluar di exit 3, maka kami keluar langsung di Hongdae Street.

5. Banyak anak muda Korea mengamen dengan nyanyian dan tari KPop

Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street SeoulIDN Times/Doni Hermawan

Di jalanan Hongdae, berbagai jenis dagangan dijajakan. Untuk mencari oleh-oleh juga banyak di sini. Berbagai kafe unik, jualanan kuliner, produk kecantikan, dan lainnya ada.

Selain itu yang menarik ada banyak anak muda Korea yang mengamen. Tidak hanya dengan gitar dan menyanyi, tetapi juga joget-joget ala KPop. Banyak cewek-ceweknya juga lho di sini.

Ada pula anak muda yang memamerkan berbagai kreativitas seninya, seperti lukisan untuk dijual. Mereka memang kreatif.

Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street SeoulIDN Times/Doni Hermawan

6. Anak muda Korea juga suka habiskan malam di taman

Memburu Jejak Piala Dunia dan Malam KPop di Hongdae Street SeoulIDN Times/Doni Hermawan

Selain itu anak-anak muda Korea terutama yang berpasang-pasangan juga gemar menghabiskan waktu di sekitar taman kota yang terletak di tengah jalan. Sekadar mengobrol, main gawai sambil ditemani minuman Korea, Soju.

Ya, beberapa jam yang singkat di Seoul tetaplah sangat berkesan. Tak lupa buah tangan berupa makanan kacang almond, dan masker titipan orang tersayang di dalam tas plastik yang kami jinjing. Saranghaeyo Seoul, Saranghaeyeo Korea.

Baca Juga: Turnamen World Overseas Korea, Indonesia Garuda FC Finish Empat Besar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya