Murah Meriah! Angkringan Malam Medan Mirip di Jogja

Wajib mampir nih!

Medan, IDN Times - Duduk menikmati sejumlah menu sajian khas Medan, seperti Lontong, Nasi Gurih, serta tak ketinggalan kopi. Lokasi ini dinikmati salah satu sudut kota, dengan bangunan lama penjajah Belanda depan jalan Raya.

Yups, jalan Kesawan. Siapa yang tak tahu pusat Kota Medan yang satu ini. Sepanjang jalannya sekarang sudah dipenuhi berbagai sajian kuliner dengan puluhan stand, mulai dari makanan hingga minuman. Angkringan ini bak seperti di Kota Tugu Pal Putih yakni, Jogja.

Tapi datangnya jangan pagi atau siang ya, karena angkringan ini dibuka mulai malam pukul 19.00 WIB hingga tengah malam (pergantian hari) 00.00 WIB.

1. Tongkrongan anak Medan tak hanya di kafe, angkringan juga it’s Oke buat kamu Cozy

Murah Meriah! Angkringan Malam Medan Mirip di JogjaSalah satu tempat angkringan kaum Millennial Medan di jalan Kesawan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tempat angkringan ini bisa menjadi rekomendasi kamu, buat yang bingung karena ingin ketemu atau berkumpul dengan teman-teman.

Apalagi udah jatuh di hari Sabtu dan minggu. Duh, pasti merasa Cozy banget ngumpul bareng teman.

Baca Juga: Wajib Coba Nih, 5 Kedai Durian Paling Hits di Kota Medan

2. Jangan khawatir untuk harganya, karena murmer

Murah Meriah! Angkringan Malam Medan Mirip di JogjaSalah satu tempat angkringan kaum Millennial Medan di jalan Kesawan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Nah, masalah harga pastinya terkhusus buat anak kost hemat karena harga kaki lima Guys. Disini merupakan para pedagang kaki lima, jadi gak usah khawatir untuk soal harga. Dompet kamu gak terkuras habis nongkrong disini.

Harganya normatif, tergantung sajian kulinernya seperti biasa kamu makan dipinggiran jalan.

3. Berbagai pedagang buat konsep unik dan simpel

Murah Meriah! Angkringan Malam Medan Mirip di JogjaSalah satu tempat angkringan kaum Millennial Medan di jalan Kesawan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sebagian para pedagang membuat konsep yang menarik pengunjung, dengan unik dan simpel.

Ada meja yang terbuat dari ban mobil, mobil box, dan lainnya. Tempat duduk yang bermacam-macam mulai lesehan dan pakai kursi dengan meja kayu palet.

Pada pengunjung yang datang terlihat dari berbagai kalangan, namun di dominasi oleh kaum Millennial Medan.

Baca Juga: Bertualang Bertemu Orangutan, 10 Potret Memesona Wisata Bukit Lawang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya