24 Jam di Sabang, Ini 5 Tempat Menarik yang Bisa Kamu Datangi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai kota paling barat di Indonesia, Sabang menawarkan banyak kegiatan seru untuk wisatawan. Mulai dari wisata alam sampai kuliner, beberapa hal ini wajib Anda lakukan saat berkunjung ke Sabang dan Pulau Weh!
Wilayah paling barat Indonesia ini punya banyak wisata seru yang sayang untuk dilewatkan.
Kalaupun Anda memiliki waktu singkat sekitar 24 jam, minimal lakukanlah lima hal ini di Sabang:
Baca Juga: 5 Masjid di Sumut Ini tak Pernah Sepi Dikunjungi Wisatawan
1. Mengunjungi Titik 0 Km Indonesia
Bagi Anda yang sangat cinta dengan Republik Indonesia, tugu yang satu ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri.
Mengunjungi titik 0 Indonesia menjadi cerita seru yang tak akan terlupakan, apalagi kita bisa mendapatkan Sertifikat Km 0 yang ditandatangani langsung oleh Walikota Sabang.
Tugu ini berjarak kurang lebih 29 km dari pusat Kota Sabang, dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit bila menggunakan kendaraan. Tugu setinggi 20 meter tersebut berwarna krem dan merah muda dengan lambang Garuda yang sedang menggengam angka 0 di puncaknya.
Di lantai 2 tugu ada 2 buah prasasti, yang ditandatangani Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP Teknologi BJ. Habibie, pada 24 September 1997.
Isinya menjelaskan bahwa penetapan posisi geografis Km 0 Indonesia itu diukur para pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS). Sementara prasasti kedua menjelaskan dalam angka posisi geografis Km 0.
Yang pasti jangan lupa untuk mengabadikan momen ini menggunakan kamera. Carilah posisi di bagian barat tugu untuk mendapatkan wujud tugu keseluruhan.
2. Snorkeling dan diving di Pantai Iboih
Tak lengkap ke Pulau Weh tanpa mencoba snorkeling atau diving di Iboih. Gampong Iboih memang terkenal dengan wisata baharinya. Ada 3 tempat yang menjadi primadona kunjungan wisatawan di Iboih, yaitu Pantai Teupin Sirkui, Pantai Pulau Rubiah dan Pantai Gapang.
Untuk sekali snorkeling sepuasnya, wisatawan hanya dikenakan Rp.45.000 saja. Alat yang disewakan berupa snorkel, pelampung dan fin.
Sedangkan untuk sekali menyelam, wisatawan dikenakan tarif sebesar Rp 400.000 lengkap dengan instruktur.
Bagi penyelam pemula harus mendapatkan teori dasar tentang fungsi perlengkapan menyelam selama kurang lebih 20 menit oleh sang instruktur, atau yang lebih dikenal sebagai 'buddy'.
Setelah paham, mulailah untuk bersiap-siap melakukan latihan dasar menyelam dengan kedalaman sekitar 2 meter. Setelah terbiasa bernapas menggunakan mulut di bawah air itu artinya sudah bisa untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya.
Tapi jangan sekali-kali diving sendirian, usahakan buddy selalu menemani waktu diving. Hal ini untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi selama diving.
3. Sunset di Sabang Hill
Bagi pecinta panorama matahari terbenam, Sabang Hill menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi.
Selain menikmati sunset kita juga bisa menikmati pemandangan Teluk Sabang yang teduh, sambil menikmati segelas teh hangat di cafe hotel Sabang Hill.
Kalau beruntung, wisatawan bisa melihat gerombolan lumba-lumba keluar dari teluk!
4. Belanja T-shirt di Kaos Piyoh
Bagi wisatawan yang mencari kaos atau t-shirt dengan desain yang unik dan menarik bisa mampir di Piyoh Design, di Jalan Cut Mutia No.11, Kota Atas.
Toko ini menyediakan beragam cinderamata khas Sabang seperti pin, gantungan kunci, boneka, tas, stiker dan lain-lain yang bercirikan Kota Sabang. Kualitasnya juga bagus.
5. Beli Oleh-oleh Kue Kacang dan Salak
Kue Kacang Sabang terkenal karena memiliki rasa yang enak, lembut di dalam renyah dan gurih di luar.
Ada berbagai varian rasa seperti original, pandan, kopi dan durian. Harga perkotaknya hanya Rp 15.000 saja.
Wisatawan bisa mendapatkannya di Dapat Jalan Perdagangan atau Pelabuhan Balohan.
Satu lagi yang wajib dibawa pulang dari Sabang yaitu salak.
Salak hasil perkebunan Balohan ini memiliki rasa yang renyah dan manis, selain itu memiliki bentuk yang lebih kecil dibanding salak yang lain.
Harga perkilonya hanya Rp 20.000 saja, bisa didapatkan di Pelabuhan Balohan.
Baca Juga: Kekerasan Anak Daycare di Pekanbaru, Kak Seto Desak Polisi Usut Tuntas