Selain Firza, Ini Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Main di Eropa

Membanggakan Indonesia di Benua Biru

Jakarta, IND Times - Pemain muda Indonesia kembali membuat gempar. Ya, wing back Timnas U-22 Firza Andika resmi menandatangani kontrak dengan klub Belgia, AFC Tubize.

Tentu ini jadi awal yang positif untuk mewujudkan asa Firza sukses berkarier di Benua Biru. Namun, sejauh ini, baru sedikit yang benar-benar bisa berkarier di sana.

Terlebih, sulitnya pemuda Tanah Air untuk bisa bersaing di kompetisi yang persaingannya jauh lebih berat dibandingkan liga domestik.

Kisah penjelajahan pemain Indonesia di Eropa ternyata sudah coba dibangun pada 2,5 dekade silam. Tepat pada tahun 1993, PSSI saat itu membangun proyek mercusuar dengan mengirim pemain muda bertalenta untuk menempa diri di Italia. Pemain yang tergabung dalam skuat pilihan itu dikenal dengan nama PSSI Primavera dan Bareti.

Mengikuti kompetisi junior di Negeri Pizza, pemain Indonesia ternyata masih kesulitan bersaing dengan klub-klub Italia. Alhasil, skuat Primavera dan Barreti tak jarang jadi bulan-bulanan di kompetisi itu sehingga program ini pun akhirnya dihentikan setelah berjalan dua tahun.

Walau bisa disebut proyek gagal, program itu ternyata membuka jalan bagi anak muda Indonesia untuk bisa merajut asa di Eropa. Bahkan, beberapa pemain jebolan program itu mampu dilirik klub dari Benua Biru, walau tak bertahan lama.

Berikut adalah pemain Indonesia yang berkarier di Eropa sejak medio 1990-an sampai sekarang.

1. Pemain jebolan PSSI Primavera catatkan sejarah jadi orang pertama yang tampil di kompetisi kasta tertinggi Eropa

Selain Firza, Ini Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Main di EropaTwitter/@KDY_10

Kurniawan Dwi Yulianto adalah pemain pertama Indonesia yang mampu menembus kompetisi level tertinggi Eropa. Usai mengikuti kompetisi junior bersama PSSI Primavera di Serie C2, bakatnya mencuri perhatian beberapa klub Eropa. Ia pun memilih gabung dengan Sampdoria.

Setelah resmi dikontrak oleh klub papan Italia tersebut, Kurniawan langsung dipinjamkan ke klub asal Swiss, FC Luzern. Di sana ia mencatatkan 10 penampilan. Satu yang tak bisa dilupakan, dirinya berhasil mencatatkan sejarah sebagai orang pertama Indonesia yang mencatatkan namanya di papan skor pada kompetisi kasta tertinggi Eropa. Ia mencetak gol bersejarah tersebut saat timnya bersua klub raksasa Swiss, FC Basel.

Semusim berikutnya, pemain yang kerap disapa 'Si Kurus' itu kembali ke Sampdoria. Akan tetapi, ia kalah bersaing dengan pemain lainnya, sehingga tak sekali pun ia mencatatkan penampilan di kompetisi resmi. Hal itu membuatnya pulang kampung dan tampil di Liga Indonesia.

Selain Kurus, ada juga nama kiper legendaris, Kurnia Sandy, yang dikontrak secara resmi oleh Sampdoria pada tahun 1996. Lalu ada Bima Sakti yang diikat oleh klub Swedia, Helsinborgh IF, setahun sebelumnya. Hanya saja, dua jebolan PSSI Primavera ini hanya bertahan semusim saja.

Baca Juga: [BREAKING] Bek Timnas U-22 Asal Medan Resmi Direkrut Tim Liga Belgia

2. Arthur Irawan sempat kejutkan publik sepakbola Tanah Air

Selain Firza, Ini Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Main di EropaTwitter/@irawan_arthur

Pada tahun 2011, Arthur Irawan tiba-tiba menggemparkan publik sepakbola Tanah Air. Bagaimana tidak, sepak terjangnya yang belum pernah tercium di Indonesia sekonyong-konyong melakukan kerja sama dengan Espanyol B, salah satu klub Negeri Matador. Sontak hal itu menjadi buah bibir di Indonesia, sebab ia merupakan satu-satunya pemain asli Indonesia yang bermain untuk salah satu klub Eropa.

Semusim di Espanyol B, ia kemudian mencoba peruntungan dengan klub Spanyol lainnya, yakni Malaga B. Namun, dirinya tak mampu bersaing dan harus mencari peruntungan kembali ke klub lain. Ia kemudian kembali berganti klub, setahun berselang ia pindah ke Waasland-Beveren (Belgia), namun ternyata hal itu tak berpengaruh apa pun, dirinya masih sulit untuk menembus tim utama.

Akhirnya ia memilih mencoba peruntungan di negaranya untuk tampil di Liga 1. Alih-alih bakal sukses, namanya kian memudar dan sekarang malah tak jelas karena belum memiliki klub menunju Liga 1 2019.

3. Alfin Tuasalamony jadi pemain utama di klub kasta kedua Belgia

Selain Firza, Ini Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Main di EropaTwitter/@Tuasalamony05

Setelah proyek Pirmavera dan Barreti, PSSI kembali membuat program untuk mengembangkan sepakbola Indonesia, yakni Deportivo Indonesia atau dikenal dengan nama SAD Uruguay. Para pemain muda Tanah Air ditempa di sana dan mengikuti kompetisi lokal Uruguay. Salah satu bakat muda yang sukses ditelurkan di sana adalah pemain serbabisa, Alfin Tuasalamony.

Bakat Alfin bahkan sudah tercium klub Eropa saat usianya menginjak 19 tahun. Ia bergabung dengan CS Vise (klub Liga 2 Belgia) dan mampu tampil sebagai pemain utama. Selama dua musim di sana, Alfin berhasil mencatatkan 40 penampilan dan sebiji gol.

Hanya, pada tahun 2013 ia memilih pulang ke Indonesia dan bergabung dengan Persebaya Surabaya. Sampai saat ini pun ia hanya tampil di kompetisi domestik dan cuma berganti-ganti klub tiap musim, mulai dari Persija, Pusamania Borneo FC, Sriwijaya FC, sampai Arema FC.

4. Tiga pemain naturalisasi yang sempat main di Liga Belanda

Selain Firza, Ini Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Main di EropaTwitter/@IrfanBachdim10

Ada tiga pemain naturalisasi yang cukup sukses tampil di kompetisi Belanda, salah satunya, Irfan Bachdim. Ia memulai karier bersama tim junior Ajax hingga FC Utrecht. Namun dirinya baru memulai debut di kompetisi kasta tertinggi pada tahun 2008 saat timnya bersua VVV-Velno.

Karena kesulitan bersaing di klub tersebut, setahun berselang, tepatnya tahun 2010, Irfan memilih pindah ke klub kasta kedua HFC Harlem. Di sana ia mencatatkan 12 penampilan dengan menghasilkan dua gol.

Setelah itu ia berpindah pindah klub di pelbagai kompetisi Asia mulai Persema malang, Chonburi FC (Thailand), Sriracha F.C (Thailand), Ventforet Kofu (Jepang), Consadole Sapporo (Jepang), hingga Bali United. Hingga saat ini dirinya tak pernah kembali berkarier di Eropa.

Selain Irfan ada juga nama Stefano Lilipaly yang sempat berkiprah di Negeri Kincir Angin, bersama FC Utrecht, Almere City, dan SC Telstar. Lalu, ada juga Ezra Walian, pemain muda yang kini bergabung bersama Almere City.

5. Egy Maulana Vikri tampil di kompetisi Polandia

Selain Firza, Ini Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Main di Eropalechia.pl

Tentu kita tak bisa menghapus nama Egy Maulana Vikri dari daftar pemain yang tampil di Eropa. Meski dirinya belum menjadi pemain reguler di Lechia Gdansk, ia sudah memulai debutnya di kompetisi kasta tertinggi Eropa saat timnya berhadapan dengan Gornik Zabreze pada pekan ke-20 Ekstralaksa (Liga utama Polandia).

Sejauh ini namanya pun digadang-gadang bakal segera mendapatkan menit bermain lebih banyak di tim utama Lechia Gdansk. Dengan bakatnya yang terus berkembang, Egy tinggal menunggu waktu saja untuk bisa segera mendapatkan kepercayaan pelatihnya di klub yang saat ini sedang berada di posisi puncak pada kompetisi Ekstralaksa.

Baca Juga: [WAWANCARA] Firza Andika, dari SSB Kampung Kini Dikontrak Klub Eropa

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya