Wacana Turnamen Pengganti Kompetisi, Ini Tanggapan PSMS

Turnamen digelar andai Liga musim 2020 dihentikan

Medan, IDN Times - Pandemi COVID-19 belum juga reda. Kompetisi sepak bola Tanah Air pun sudah terhenti satu bulan lamanya. Bila situasi masih juga sama, liga musim ini kemungkinan akan ditiadakan.

Muncul wacana akan digelarkan turnamen pengganti bila musim ini benar-benar tak bisa digulirkan lagi. Turnamen tersebut kabarnya bakal digelar September mendatang. Bagaimana PSMS menanggapinya?

1. Pengurus PSMS setuju wacana turnamen digelar, namun regulasinya harus dibahas lagi

Wacana Turnamen Pengganti Kompetisi, Ini Tanggapan PSMSPenasehat PSMS, Edy Rahmayadi memberi motivasi kepada pemain di Stadion Kebun Bunga, Kamis (27/2). (IDN Times/Hasudungan)

PSMS sendiri menyambut baik wacara digelarnya turnamen. Hal tersebut disampaikan pengurus melalui Sekretaris PSMS, Julius Raja yang menyatakan siap mendukung rencana tersebut.

Meski demikian, pihaknya tentu ingin regulasi menjadi fokus perhatian. "Ini kan bicara sumber dana juga, kontrak pemain bagaimana, hingga sponsor juga. Jadi semua harus dibicarakan lagi," kata Julius.

Baca Juga: Ada Corona, Bek PSMS Medan Bosan karena Rindunya Tak Terlampiaskan

2. Gelandang PSMS Elina Soka lebih setuju kompetisi dilanjutkan dari pada turnamen

Wacana Turnamen Pengganti Kompetisi, Ini Tanggapan PSMSIDN Times/Hasudungan

Pada dasarnya Elina Soka setuju turnamen pengganti musim ini digelar. Namun gelandang andalan PSMS ini lebih setuju lagi andai kompetisi yang dijalankan lagi bila corona benar-benar berakhir nantinya.

"Saya setuju turnamen itu untuk mengisi waktu hingga akhir tahun. Tapi kan lebih mending liga saja yang dijalankan lagi dari pada turnamen itu. Jadi lebih cocok liga lah dengan kondisi yang sudah memungkinkan pastinya tak ada corona lagi," kata Elina Soka.

3. Turnamen dianggap tidak menarik karena tak ada sistem promosi dan degradasi

Wacana Turnamen Pengganti Kompetisi, Ini Tanggapan PSMSPemain PSMS Rachmad Hidayat berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Tiga Naga di Stadion Teladan, Minggu (15/3). (IDN Times/Doni Hermawan)

Daya tarik sebuah turnamen dianggap kalah kelas dari liga. Hal tersebut sangat masuk akal apalagi karena tak ada sistem promosi dan degradasi untuk sebuah turnamen.

"Pemain kan lagi semangatnya ini. Kalau dibuat turnamen jadi kurang menarik karena tidak ada promosi dan degradasi. Apalagi kami saat ini sedang optimis naik ke Liga 1 musim depan," sebutnya.

"Intinya kompetisi tetap jalan saja. Masalah waktu molor, saya pribadi tidak masalah bisa dikejar selesai hingga awal tahun depan," katanya lagi.

Baca Juga: Selama Libur, Ini Lokasi Favorit Ananias Striker PSMS Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya