Gara-gara Tunggak Gaji, PSMS Disanksi FIFA Pengurangan Poin 

Pengurangan poin tak berpengaruh karena degradasi

PSMS Medan resmi mendapat sanksi dari otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA. Ayam Kinantan mendapat hukuman pengurangan poin. Itu sebagai konsekuensi akibat melakukan tunggakan gaji pemain.

Hal itu diketahui dari surat dari PT LIB  kepada PSMS yang ditandatangani Direktur PT LIB, Dirk Soplanit. Menurutnya FIFA sudah membuat keputusan karena adanya pemain asing yang melaporkan tunggakan gaji ke FIFA. 

Pengurangan poin juga sudah diputuskan untuk kompetisi Liga 1 2018. Artinya PSMS yang sudah berada di dasar klasemen dengan koleksi 37 poin dikurangi menjadi 34 poin. Hal itu tak mempengaruhi posisi PSMS di klasemen dan sudah dipastikan degradasi ke Liga 2.

1. Tunggakan gaji tiga pemain asing Divisi Utama PT LI 2012

Gara-gara Tunggak Gaji, PSMS Disanksi FIFA Pengurangan Poin Dokumen PT LIB/IDN Times

Saat kompetisi dualisme sejak 2012, PSMS terbagi dalam dua tim. Setelah sama-sama degradasi dari ISL 2012 dan IPL 2012 di tahun 2013 PSMS masih terbagi dua. Satu di Divisi Utama PT Liga Indonesia dan yang satu lagi bermain di Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS).

PSMS Divisi Utama PT LI yang diketuai Indra Sakti Harahap mengalami kesulitan finansial yang akhirnya berdampak pada tertunggaknya gaji pemain. Tiga pemain asing PSMS saat itu adalah Alberto Ramon Sosa Morel, Moise Dario Maldonado Ovelar dan Rolon Dacak Edgar Enrique. Ketiganya akhirnya hanya setengah musim bermain di PSMS.

Baca Juga: Dedi Gusmawan Lebih Pilih Semen Padang daripada PSMS 

2. Sekretaris PSMS akui sudah bayar dua pemain

Gara-gara Tunggak Gaji, PSMS Disanksi FIFA Pengurangan Poin dokumen PT LIB/IDN Times

Sekretaris PSMS, Julius Raja membenarkan adanya tunggakan gaji pemain. Namun menurutnya manajemen sudah berusaha melunasi pada Oktober 2018 lalu.

"Iya memang ada tiga pemain asing zaman nya Indra sakti yang tidak dibayar. Ada Alberto Ramon Sosa Morel sudah kami lunasi Oktober 2018. Selain itu Moise Dario Maldonado Ovelar sudah kami lunasi Oktober juga. Berikut juga dengan biaya lawyer nya dari Paraguay Jorge Louis Galiano," ujar Raja.

Sementara satu pemain lainnya memang belum dibayar yakni Rolon Dacak Edgar Enrique. "Ini terdaftar di Komite disiplin FIFA dengan nomor sengketa 160445 dan 160446. Selain itu satu pemain lainnya, Rolon Dacak Edgar Enrique dengan nomor sengketa 160443. Dan ini yang dikurangi nilai tiga. Ini penjelasannya," tambahnya.

3. Di musim itu, para pemain lokal PSMS juga demo ke PSSI

Gara-gara Tunggak Gaji, PSMS Disanksi FIFA Pengurangan Poin IDN Times/Doni Hermawan

Usai musim dengan finansial terburuk di tahun 2013 itu, para pemain PSMS sempat melakukan pengaduan ke PSSI. Jadilah sekitar tujuh pemain PSMS menggelandang ke Jakarta pasca laga terakhirnya kontra PS Bangka. Pada musim itu PSMS juga sempat kalah walk out karena tidak punya dana melakoni laga tandang ke Bengkulu.

4. PSMS sudah berusaha komunikasi dengan FIFA

Gara-gara Tunggak Gaji, PSMS Disanksi FIFA Pengurangan Poin Kiss

Menurutnya Julius Raja, manajemen sudah berkomunikasi dengan pihak FIFA lewat lawyernya. Namun sudah ada keterlambatan. "Kemaren sebenarnya kami terus komunikasi terus dengan lawyer pemain dari FIFA dan juga Komisi Disiplin FIFA Wilma Riher dan Deborah Thuer. Tapi karena tidak bayar satu pemain dan sudah terlambat, maka dikenakan sanksi pengurangan nilai tiga. Selanjutnya akan dilanjutkan ke PSSI," ungkapnya.

5. Tunggakan gaji di musim lain masih menghantui

Gara-gara Tunggak Gaji, PSMS Disanksi FIFA Pengurangan Poin IDN Times/Doni Hermawan

Kasus tunggakan gaji PSMS seperti menjadi masalah klasik yang sulit dipecahkan PSMS di masa lalu. Tunggakan gaji sudah terjadi sejak tahun 2011 dan berlanjut di musim-musim berikutnya. Salah satu eks gelandang PSMS asal Korea Selatan, Shin Hyun Joon bahkan masih terus berkoar-koar di media. PSMS akan mendapat tambahan hukuman jika kembali terbukti.

Baca Juga: Kapolda Sumut Cup, Forum Pewarta PSMS Rebut Gelar Juara Dua

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya