Eks Sekretaris PSMS Julius Raja Resmi Jadi Tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Mantan sekretaris PSMS, Julius Raja resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pemalsuan surat atau dokumen mengatasnamakan PSMS saat menghadiri Kongres PSSI Mei 2022 lalu. Akibatnya Julius Raja bersama Fityan Hamdi dilaporkan manajemen PSMS ke Polda Sumatra Utara.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan soal status tersangka tersebut.
"Benar, sudah tersangka dengan Pasal 263 KUHP," kata Hadi, Jumat (9/12/2022).
Sebelumnya Julius Raja bersama Fityan Hamdi sudah melalui beberapa kali pemeriksaan di Polda Sumut.
1. Julius Raja hadir di Kongres PSSI sebagai perwakilan PSMS
Sebelumnya, Julius Raja dilaporkan PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) selaku badan hukum yang menaungi PSMS pada awal Juni 2022 lalu. Bersama Fityan Hamdi mereka mengaku dimandatkan menghadiri Kongres PSSI di Bandung oleh Kodrat Shah selaku salah satu pemegang saham PSMS.
Namun PT KMI tak terima dengan kehadiran keduanya. "Yang dilaporkan terkait dugaan tindak pidana memberikan keterangan palsu terkait status. Mengaku sebagai Sekum dan pengurus PSMS sehingga bisa ikut kongres PSSI di Bandung," ucap Bambang Abimanyu yang menjabat Direktur Hukum PT KMI.
Baca Juga: Manajer PSMS Ditolak di Kongres PSSI, Edy Siap Tempuh Jalur Hukum
2.Kubu PSMS yang diwakili Mulyadi dan Bambang Abimanyu tak dapat masuk ke arena kongres
Akibat saat Kongres PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/5/2022) ada dua kubu perwakilan PSMS. Namun kubu Edy Rahmayadi, komisaris PT KMI yang diwakili Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu tidak diperkenankan masuk ke area kongres.
Tak pelak, kubu Edy Rahmayadi kesal hingga akhirnya membuat laporan ke Polda Sumut
3. Julius Raja sebelumnya datang karena dimandatkan
Sebelumnya Julius Raja mengaku mewakili PSMS di kongres PSSI tersebut karena dimandatkan Kodrat Shah. Kala itu menurutnya PSSI masih mengakui Kodrat Shah sebagai CEO PSMS sehingga otoritas sepak bola tanah air itu mengundangnya untuk hadir. Dia hadir bersama Fityan Hamdi.
Konflik sendiri berawal saat digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) pada 25 Maret lalu. Edy Rahmayadi selaku pemegan saham mayoritas 51 persen menunjuk Arifuddin Maulana Basri sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang baru menggantikan Kodrat Shah.
Kodrat lalu tak mengakui hasil RUPS tersebut karena merasa tak diundang dan dilibatkan. Ia menganggap hasil RUPS itu tidak sah.
Baca Juga: PSMS Coret 5 Pemain, Termasuk Arif Suyono dan Beni Oktovianto