Eks Coach Sada Sumut dan PSMS Suharto AD Berjuang Melawan Stroke

Keluarga minta doa pecinta sepak bola di Sumut

Medan, IDN Times- Lama tak nongol di lapangan hijau, Mantan Pelatih Sada Sumut FC dan PSMS Medan Suharto AD ternyata sedang berjuang melawan sakit. Suharto saat ini menderita penyakit stroke yang dideritanya sejak akhir tahun 2023 lalu.

Saat ini Suharto hanya bisa duduk di kursi roda dan dirawat di rumahnya Jalan Karya Bersama. Bagian tubuh sebelah kirinya tak bisa digerakkan. Badannya pun terlihat semakin kurus.

Namun semangat masih terpancar di wajahnya. Untuk berkomunikasi dirinya juga masih cukup jelas meskipun tak seperti biasanya. Seperti apa kondisi Suharto?

1. Kondisi Suharto membaik dibanding sebelumnya

Eks Coach Sada Sumut dan PSMS Suharto AD Berjuang Melawan StrokeKondisi Suharto AD, eks pelatih Sada Sumut dan PSMS yang sakit stroke (Dok.Istimewa)

Anak keempat Suharto AD, Dhila menyebutkan, ayahnya sudah menderita stroke sejak beberapa bulan lalu.

"Sebelumnya memang sudah ada sakit asam lambung dan diabetes. Dan sejak tanggal 1 Desember drop (jatuh sakit) hingga di opname (rawat inap) di ICU, karena sesak napas. Awal Januari dan akhirnya Januari juga opname (rawat inap) lagi karena ada sesak nafas," kata Dhila, Minggu (11/2/2024). 

Sejauh ini Dhila mengungkap kondisi sang Ayah lebih baik dibanding sebelumnya. Ayah enam anak itu dibantu adiknya dalam penanganan. 

"Selama ini tidak ada kendala dan sekarang sudah lebih mendingan," ucapnya.

Baca Juga: Gagal di 12 Besar, Legimin Tunggu Langkah Selanjutnya PSMS

2. Suharto beberapa kali bolak-balik dirawat di rumah sakit

Eks Coach Sada Sumut dan PSMS Suharto AD Berjuang Melawan StrokePelatih Sada Sumut FC, Suharto AD (kanan), saat konferensi pers usai laga melawan Persiraja Banda Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Suharto beberapa kali memang harus bolak-balik rumah sakit. Sebelumnya saat November lalu, IDN Times bersama para jurnalis lainnya sempat menjenguk di rumah sakit. Namun saat itu dia belum terserang stroke dan dirawat karena sesak napas.

Dhila mengatakan mohon doa dari pecinta sepak bola di Sumut.Dia mengakui Suharto sudah kangen aktivitas di lapangan hijau.

"Mohon doanya untuk kesembuhan coach Suharto AD. Semoga bisa sehat seperti dulu, sehingga bisa melatih kembali seperti sediakala," ungkapnya.

Sementara Suharto sendiri sangat senang menyambut kehadiran para jurnalis sepak bola. Dia menyampaikan semangat untuk sembuh.

"Doakan saya cepat sembuh. Saya ingin segera kembali ke lapangan," kata Suharto di atas kursi roda.

3. Suharto terakhir beraktivitas sebagai pelatih Sada Sumut

Eks Coach Sada Sumut dan PSMS Suharto AD Berjuang Melawan StrokePelatih Sada Sumut di putaran pertama, Suharto AD (Dok.Sada Sumut)

Sejak masih bermain Suharto adalah striker andalan di PSMS dan PON Sumut. Bahkan pria kelahiran Rambung Sialang, Sergai ini yang terakhir kali membawa Sumut meraih medali emas cabang sepak bola PON lewat golnya pada tahun 1989.

Di dunia kepelatihan, Suharto kerap bolak balik dipercaya menangani PSMS di beberapa musim berbeda. Mulanya di Piala Caltex 1995 bersama PSMS. Kemudian di Liga Indonesia 1996-1997 sebagai pelatih muda yang baru pensiun dari pemain. Suharto kembali lagi ke PSMS tahun 2010/2011 menggantikan Rudi Keltjes, dan 2012/2013 menggantikan Raja Isa. Sayangnya PSMS degradasi dari ISL di tahun 2012/2013 itu.

Suharto kembali lagi dipercaya membesut PSMS di Piala Kemerdekaan 2015. Hasilnya PSMS berhasil menjadi juara. Itu menjadi prestasi terbaik Suharto di PSMS. Terakhir dia di PSMS saat menjadi asisten dari Peter Butler di Liga 1 2018. Suharto juga sempat menangani PS TNI di Liga 1.

Selanjutnya Suharto melalang buana di kompetisi Liga 3. Dia membesut Bhinneka FC di babak regional Sumatra Liga 3 2019. Tapi Bhinneka gagal ketika itu.

Kemudian Suharto sempat dipercaya menangani PON Sumut 2020. Namun sebulan sebelum keberangkatan dia didepak. Di Liga 3 tahun 2021-2022 ini, Suharto awalnya menangani tim pendatang baru, Batubara Bisa FC. Sayangnya gagal di babak penyisihan grup. 

Suharto kemudian dipercaya menangani Karo United yang melakukan pergantian pelatih jelang babak 64 Besar nasional. Hasilnya Karo United dibawanya juara Liga 3 nasional tahun 2022.

Di Liga 2 2022/2023, Suharto membawa Sada Sumut di peringkat 2 klasemen grup Barat. Namun saat itu kompetisi hanya berjalan separuh musim karena tragedi Kanjuruhan.

Kemudian di musim 2023/2024, Karo United berganti nama menjadi Sada Sumut dan Suharto masih dipercaya sebagai pelatih kepala.

Sayangnya selama separuh musim, Sada Sumut berada di peringkat 5 klasemen. Suharto kemudian berpisah dengan Sada Sumut FC.

Baca Juga: Fakta dan Statistik PSMS di Liga 2 Musim 2023/2024

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya