Curhatan Arya Sinulingga Usai Tak Lolos Calon Ketum Asprov PSSI Sumut

Arya tak lolos karena tak punya KTP Sumut

Medan, IDN Times- Bursa pemilihan Ketum Asprov PSSI Sumatra Utara semakin hangat. Dari empat bakal calon yang mendaftar terselip nama Arya Sinulingga, pemilik klub Karo United. Namun Arya harus kecewa karena berkasnya dinyatakan tidak lengkap sehingga tidak lolos.

Komisaris PT Telkom ini pun mengungkap kekecewaannya di akun facebook-nya. Dia mencatumkan surat dari panitia pemilihan Asprov PSSI Sumut. Berkas Arya dinyatakan tidak lengkap dengan alasan identitas diri tidak sesuai dengan persyaratan A1, yaitu copy scan KTP atau identitas diri lainnya. Arya tercatat sebagai pemilik KTP warga luar Sumut.

Arya mengungkapnya lewat tulisan di facebook berjudul 'Sepak Bola Sumut Mau Kemana?'.

 

1. Arya menyatakan niatnya maju sebagai Calon Ketum Asprov PSSI Sumut

Curhatan Arya Sinulingga Usai Tak Lolos Calon Ketum Asprov PSSI SumutStafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Staf khusus Menteri BUMN ini mengatakan niat awalnya untuk maju menjadi calon ketum Asprov PSSI Sumut. Semata-mata dengan tujuan membenahi sepak bola Sumut. 

"Begitu cemburunya melihat klub-klub bola di Jawa Timur yang memiliki perwakilan sampai lima klub di Liga 1, Jawa Tengah tiga Klub, Jawa Barat tiga klub. Sementara Sumatera Utara tidak ada satupun. Sementara semua tau barometer sepak bola di Indonesia dulu salah satunya adalah Sumut," tulisnya.

Liga 2 sendiri selama ini hanya diwakili PSMS selama beberapa musim terakhir. Namun musim depan klub miliknya Karo United dan klub lawas PSDS menemani PSMS di Liga 2. "Jangan tanya untuk Liga 2, klub-klub provinsi yg disebutkan tadi bertaburan bertanding di sana, sementara Sumut hanya PSMS. Masuk kompetisi berikutnya ke depan baru masuk Karo United dan PSDS," sebutnya.

Untuk itulah dia didorong oleh rekan-rekannya untuk maju membenahinya. Caranya dengan memimpin Asprov PSSI Sumut.

"Kecemburuan ini juga yang akhirnya mendorong kawan-kawan klub di Sumut meminta saya maju jadi Ketua Asprov Sumut untuk memajukan sepak bola Sumut. Kawan-kawan di sana mungkin melihat keseriusan membangun keprofesionalan Karo United sehingga bisa seperti sekarang," bebernya.

 

Baca Juga: Bersua di Semi Final Liga 3, Ini Rekam Jejak Duel PSDS dan Karo United

2. Arya usung 8 program penting

Curhatan Arya Sinulingga Usai Tak Lolos Calon Ketum Asprov PSSI SumutArya Sinulingga sedang memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Arya bahkan sudah menyiapkan berbagai program. Ada 8 program penting yang akan diusungnya. Mulai dari modernisasi markas PSSI Sumut; re-organisasi kesekretariatan PSSI Sumut menjadi lebih fresh dan berbasis profesional; mendukung penuh dengan mencarikan sebagian sponsor untuk klub Liga 2 Sumut supaya bisa masuk Liga 1.

"Menata kompetisi Liga-3 Sumut berbasis industri, memastikan sponsor masuk sehingga klub-klub peserta tidak mengeluarkan biaya kepesertaan dan akan ada bantuan pendanaan (subsidi) kepada team peserta secara berjenjang," lanjutnya.

Tentu saja pembinaan sepak bola usia dini juga menjadi fokus Arya. Termasuk sertifikasi dan pendataan sekolah-sekolah sepakbola yang ada di Sumatera Utara untuk pembinaan SSB yang berorientasi pada prestasi.

"Memberikan pendanaan pembinaan secara periodik kepada Askab/Askot dan yang memiliki program pembinaan sepakbola yang progresive di kabupaten kotanya masing-masing baik program kompetisi maupun program sertifikasi Pelatih & wasit serta mempersiapkan program pembentukan team PON 2024 dengan target emas di PON 2024 Sumut-Aceh," tambahnya.

3. Niat Arya pupus karena persoalan bukan KTP Sumut

Curhatan Arya Sinulingga Usai Tak Lolos Calon Ketum Asprov PSSI SumutIlustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Namun Arya harus mengubur niat dan misinya itu karena tak lulus persyaratan berkas. Padahal dia sudah memberikan surat domisili sebagai pengganti.

"Sayangnya program yang sudah disiapkan bagus ini menjadi sia-sia, karena untuk maju saja menjadi kandidat sudah terjegal secara administrasi dengan alasan KTP saya bukan KTP Sumut, padahal saya sudah memberikan surat domisili Kota Medan," tukasnya.

"Saya terpaksa "mundur" sebelum bertarung, tidak diberi kesempatan bertarung. Padahal menurut informasi semoga saya tidak salah (silakan dikoreksi) ada juga kandidat Exco yang diloloskan memakai ijin domisili," imbuhnya.

Begitupun Arya coba berbesar hati. Dia berpesan kepada Ketua Asprov PSSI Sumut terpilih nanti bisa menjalankan programnya. 

"Dan satu hal bagi siapapun calon Ketua Asprov yang nantinya terpilih, saya berharap 8 program yg menjadi acuan profesional untuk membangun sepakbola Sumut bisa dilaksanakan untuk membangkitkan sepak bola Sumut," pungkasnya.

Selain Arya, ada Mulyadi Simatupang, Benny Tomasoa dan Kodrat Shah yang mendaftar sebagai calon Ketum PSSI Sumut. Kongres rencananya digelar 25 Maret 2022 mendatang.

Baca Juga: Mulyadi Simatupang Resmi Daftar Calon Ketum Asprov PSSI Sumut

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya