Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar 33 Stadion di Sumatra Utara, Dari yang Megah hingga Terlupakan

Stadion Utama Sumatra Utara (IDN Times/Doni Hermawan)
Stadion Utama Sumatra Utara (IDN Times/Doni Hermawan)

Kalau bicara soal sepak bola Sumut, kita tidak akan pernah bisa lari dari fakta bahwa Provinsi ini adalah gudangnya talenta dan sejarah. Tapi, di balik nama besar PSMS Medan dan klub-klub lainnya, ada panggung-panggung bisu tempat para legenda lahir, berlaga, dan menghidupi keluarga. Arena itu bernama stadion.

Dari semua fakta dan data yang ada, ternyata Sumut punya 33 stadion yang tersebar dari kota besar hingga pelosok kabupaten. Masing-masing dari arena ini punya cerita uniknya sendiri. Ada yang megah bak arena Eropa, ada pula yang jadi saksi bisu kejayaan masa lalu, dan mirisnya, ada juga yang nasibnya kini merana.

Dalam suasana hari olahraga nasional yang diperingati setiap 9 September, mari kita bedah satu per satu data stadion ini dalam empat kategori unik.

1. Stadion ikonik yang jadi markas klub-klub Liga Indonesia

Stadion Utama Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)
Stadion Utama Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)
  1. Stadion Utama Sumatera Utara (Deli Serdang): Inilah sang primadona baru! Dibangun untuk PON XXI 2024 dengan kapasitas 25.750 penonton, stadion ini super modern, tanpa lintasan atletik, dan sudah berstandar internasional. Sebagai markas temporer bagi PSMS, kehadiran stadion ini diharapkan mampu menyuntikkan gairah baru untuk skuad Ayam Kinantan.
  1. Stadion Teladan (Medan): Sang legenda hidup! Berdiri sejak 1953, stadion berkapasitas 20.000 ini adalah rumah sejati PSMS Medan. Kini sedang direnovasi total untuk memenuhi standar FIFA, siap terlahir kembali lebih megah.
  2. Stadion Baharuddin Siregar (Deli Serdang): Dikenal sebagai markas PSDS Deli Serdang, bangunan  ini memiliki nilai historis yang tinggi di Sumut. Dengan kapasitas 15.000 penonton, stadion ini jadi saksi bisu rivalitas sengit di kancah sepak bola nasional. Dua tahun terakhir sempat jadi kandang PSMS Medan karena Teladan direnovasi.
  3. Stadion Kebun Bunga (Medan): Stadion yang jadi markas PSMS ini disulap menjadi Urban Community Park yang keren. Kini, fasilitas tersebut telah hidup kembali sebagai ruang publik bagi warga untuk berolahraga dan berkumpul, menjadi contoh keberhasilan sebuah proyek revitalisasi.
  4. Stadion TD Pardede (Medan): Sebuah stadion swasta yang didirikan oleh salah satu figur penting di balik lahirnya klub Galatama Pardedetex dan kemudian Harimau Tapanuli. Sempat juga jadi tempat latihan PSMS. Perannya sangat vital sebagai tempat latihan dan seleksi pemain Liga 3.
  5. Stadion Mini Pancing (Deli Serdang):  Kapasitasnya meningkat sejak direvitalisasi untuk PON 2024. Sempat jadi tempat latihan timnas Indonesia, Mali, Uzbekistan dan Tajikistan. Saat ini jadi tempat latihan PSMS Medan
  6. Stadion Mutiara Kisaran (Asahan): Menjadi rumah bagi PSSA Asahan, stadion berkapasitas 10.000 penonton ini telah lama menjadi panggung untuk pertandingan-pertandingan krusial di Liga 3.
  7. Stadion HM Nurdin / Naposo (Padang Sidempuan): Dengan kapasitas 15.000 penonton, stadion ini adalah benteng utama bagi PSKPS Padangsidimpuan dan jadi pusat olahraga terbesar di wilayah Tapanuli Bagian Selatan. Namun kini kondisinya kurang baik. Apalagi PSKPS juga tidak lagi berkompetisi.
  8. Stadion Binjai (Binjai): Arena yang menjadi markas PSKB Binjai ini memiliki daya tampung mencapai 10.000 penonton. Meski kondisinya dilaporkan usang, stadion ini tetap jadi jantung persepakbolaan Kota Rambutan.

2. Stadion yang dulu bagus tapi kini kondisinya memprihatinkan

Stadion Asahan Sakti (dok.istimewa)
Stadion Asahan Sakti (dok.istimewa)
  1. Stadion Sangnaualuh (Pematangsiantar): Nasibnya paling tragis. Pernah jadi ikon Siantar, stadion ini bertahun-tahun terbengkalai hingga ditumbuhi semak belukar setinggi pinggang orang dewasa. Fasilitasnya hancur dan sempat dijuluki "hutan belantara". Untungnya, kini ada harapan baru setelah Pemko setempat mulai melakukan pembersihan.
  2. Stadion Asahan Sakti (Tanjungbalai): Kondisi kandang PSTS Tanjungbalai ini bahkan diakui oleh pemerintah setempat berada di kondisi "sangat memprihatinkan". Fasilitasnya jauh dari standar, mulai dari tribun, toilet, hingga ruang ganti pemain.
  3. Stadion Horas (Sibolga): Sempat jadi pusat kontroversi karena akan diubah menjadi alun-alun kota, stadion bersejarah ini diselamatkan oleh rekomendasi DPRD. Kini, stadion berkapasitas 5.000 ini menanti revitalisasi untuk kembali ke fungsi aslinya.

3. Stadion mini baru dan milik kampus

Pemain Tuak FC merayakan gol ke gawang Putra Tuntungan di Stadion Mini USU, Jumat (19/8/2022) pada lanjutan Bonas Cup (IDN Times/Doni Hermawan)
Pemain Tuak FC merayakan gol ke gawang Putra Tuntungan di Stadion Mini USU, Jumat (19/8/2022) pada lanjutan Bonas Cup (IDN Times/Doni Hermawan)
  1. Stadion Unimed (Medan): Sebagai stadion milik universitas, Unimed tidak mau ketinggalan. Fasilitas ini sedang dalam proses renovasi total untuk mencapai standar internasional, bukti bahwa dunia pendidikan juga peduli pada olahraga.
  2. Stadion Mini Simalungun (Simalungun): Merupakan sebuah stadion yang baru didirikan di atas lahan bekas bandara di Pematangraya. Meski sudah diresmikan, stadion berkapasitas 3.000 penonton ini masih dalam tahap pemeliharaan dan belum bisa digunakan sepenuhnya, menjadi harapan yang masih dinanti warga.
  3. Stadion Taufan Gama (Asahan): Stadion yang tergolong baru di Asahan ini didirikan untuk menghormati mantan bupati, dengan harapan dapat menjadi pusat pengembangan talenta sepak bola lokal.
  4. Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (Medan): Berada di dalam kompleks USU, lapangan olahraga ini mampu menampung sekitar tiga ribu penonton dan difungsikan sebagai pusat kegiatan fisik serta pertandingan mahasiswa.
  5. Stadion Madya Atletik: Stadion ini sebenarnya peruntukannya untuk atletik, namun juga tersedia 2 lapangan sepak bola. Selain itu tersedia tribun penonton. Belakangan dipakai untuk tempat latihan peserta Piala Kemerdekaan dan final Piala Soeratin.

4. Stadion lama andalan daerah

ilustrasi tribun (pexels.com/Kristina Paukshtite)
ilustrasi tribun (pexels.com/Kristina Paukshtite)
  1. Stadion Samura (Karo): Stadion Samura terletak di Desa Samura, Kabanjahe, Kabupaten Karo. Stadion ini pernah dipakai jadi kandang Karo United. Dulunya markas klub PSK Karo. Stadion ini berkapasitas 1.000 penonton.
  2. Stadion Porku (Labuhanbatu Utara): Jangan anggap remeh! Stadion ini merupakan kandang dari Labura Hebat FC, tim yang menjuarai Liga 3 Zona Sumut 2023.
  3. Stadion Binaraga (Labuhanbatu): Kandang Poslab Labuhanbatu ini mungkin hanya berkapasitas 2.000 penonton, tapi selalu ramai oleh turnamen tingkat regional.
  4. Stadion Madina (Mandailing Natal): Markas bagi Mandailing Raya FC dan pusat kegiatan sepak bola di Kabupaten Madina.
  5. Stadion Baru Panji Bako (Dairi): Sebagai markas Victory Dairi FC, kehadiran stadion ini menyalakan asa baru bagi perkembangan sepak bola di Dairi.
  6. Stadion Naga Sakti (Serdang Bedagai): Rumah bagi PS Sergai dengan kapasitas 2.000 penonton.
  7. Stadion Mogang Palipi (Samosir): Salah satu venue utama untuk perhelatan Bupati Cup di pulau Samosir.
  8. Stadion Sisingamangaraja XII (Toba): Terkenal karena menjadi venue utama event internasional F1 Powerboat, stadion ini juga jadi pusat kegiatan olahraga masyarakat Toba.
  9. Komplek Stadion Simangaronsang (Humbang Hasundutan): Fasilitas serbaguna yang sering digunakan untuk acara resmi pemerintah dan pekan olahraga kabupaten.
  10. Stadion Sibaganding (Padang Lawas): Menjadi sentra berbagai aktivitas olahraga untuk masyarakat di Kabupaten Padang Lawas.
  11. Stadion GOR Paluta & Stadion Padang Bolak (Padang Lawas Utara): Dua fasilitas utama yang menopang kegiatan olahraga di Paluta.
  12. Stadion Tetehosi (Nias): Bisa jadi, inilah stadion yang karakteristiknya  paling unik di Provinsi kita. Berlokasi di Kabupaten Nias, kapasitasnya hanya 150 penonton! Meski mungil, stadion ini adalah markas kebanggaan PSN Nias.
  13. Stadion Mini Tarutung Min (Tapanuli Utara): Menjadi salah satu sarana olahraga masyarakat Tarutung, lokasi ini sering dipilih untuk menggelar event olahraga tingkat lokal.
  14. Stadion Gunung Pamela (Serdang Bedagai): Salah satu fasilitas pendukung olahraga di Sergai.
  15. Stadion Balakka Janggut (Tapanuli Selatan): Markas dari Persitas Tapanuli Selatan.
  16. Stadion Nur Cahaya (Langkat): Stadion berkapasitas 5.000 penonton yang berlokasi di Tanjungpura.

Itulah 34 stadion di Sumatera Utara di provinsi kita ini, setelah membaca semuanya, rasanya seperti membaca novel panjang. Didalamnya ada bab kemewahan, bab tragedi, hingga bab harapan yang entah kapan sampai klimaks. Dari stadion sekelas internasional sampai stadion yang lebih cocok dipanggil hutan kota, semuanya ada di sini.

Ironisnya, Sumut punya panggung megah untuk melahirkan legenda, tapi banyak kursinya sekarang justru lebih akrab dengan debu, lumut, dan semak belukar ketimbang sorak-sorai suporter.

Jadi, stadion di Sumut ini bukan cuma soal olahraga, tapi juga cermin, megah ketika ada proyek, merana saat lampu kamera padam. Kalau mau jujur, mungkin talenta bola Sumut sebenarnya sudah terbiasa main bukan hanya melawan lawan di lapangan, tapi juga melawan takdir stadion yang lebih sering jadi monumen. "Andai saja kita semua peduli".

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Sport Sumatera Utara

See More

Daftar 33 Stadion di Sumatra Utara, Dari yang Megah hingga Terlupakan

10 Sep 2025, 12:30 WIBSport