Besok Malam PSMS vs Persiraja: Misi Akhiri Rekor Buruk dari Rencong
- PSMS membenahi kelemahan pasca hasil imbang
- PSMS belum menang dalam 6 laga terakhir melawan Persiraja
- Kim siap bertarung demi harga diri PSMS
Medan, IDN Times- Aroma persaingan klasik kembali menguar di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Sabtu (25/10/2025) pukul 19.00 WIB, dua kekuatan besar Pulau Sumatra, PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh, akan bentrok dalam duel sarat gengsi di pekan ke-7 Championship Indonesia 2025/2026. Laga ini bukan sekadar pertarungan dua tim besar—melainkan duel harga diri dan misi balas dendam bagi Ayam Kinantan.
Bagi PSMS, kemenangan menjadi harga mati. Selain ingin memperbaiki posisi di klasemen, laga ini juga jadi momentum untuk memutus catatan minor atas Persiraja yang selama ini sulit dikalahkan.
Saat ini PSMS bertengger di peringkat ketiga klasemen Grup Barat dengan 9 poin, hanya satu angka di atas Persiraja yang berada di posisi keenam. Situasi ini membuat laga bertajuk Derby Sumatera tersebut diyakini akan berlangsung panas sejak menit awal.
1. PSMS sudah membenahi beberapa kelemahan
Usai hasil imbang melawan Adhyaksa FC pekan lalu, PSMS langsung melakukan pembenahan. Asisten pelatih Welliansyah menyebut tim sudah menjalani evaluasi total serta pemulihan kondisi pemain demi tampil maksimal di laga kandang.
“Setelah game melawan Adhyaksa kami langsung melakukan recovery dan evaluasi, baik dari segi kelebihan maupun kekurangan,” ujar Welliansyah dalam sesi jumpa pers, Jumat (25/10/2025).
Menurut mantan gelandang legendaris itu, semangat para pemain kini berada di level tertinggi.
“Motivasi pemain sangat bagus. Mereka sadar Persiraja tim kuat, tapi ini main di kandang sendiri. Ini kesempatan emas untuk bersaing di papan atas,” ucapnya penuh keyakinan.
2. PSMS belum pernah menang di 6 laga terakhir kontra Laskar Rencong
Pelatih berusia 59 tahun itu juga menyoroti kembalinya karakter khas Medan dalam permainan PSMS — keras, ngotot, dan pantang menyerah.
“Mudah-mudahan anak-anak bisa tampil seperti di pertandingan sebelumnya. Fighting spirit mereka luar biasa, kerja keras, dan ciri khas Medan sudah muncul lagi. Insya Allah besok malam hasilnya maksimal,” ujarnya optimistis.
Sejak kemenangan WO 3-0 pada musim 2022/2023, PSMS belum lagi menundukkan Persiraja dalam enam pertemuan terakhir — tiga kali imbang dan tiga kali kalah.
Welliansyah menegaskan, “tradisi buruk” itu harus segera diakhiri.
“Riwayat pertemuan yang kurang baik menghadapi Persiraja harus dihapus. Semua pemain tahu ini laga penting, jadi fokus dan tanggung jawab adalah kunci. Mudah-mudahan besok ada perubahan,” harapnya.
3. Kim siap bertarung demi harga diri
Satu hal yang menjadi perhatian utama PSMS adalah seringnya kebobolan di menit akhir pertandingan. Dalam tiga laga terakhir, gawang PSMS selalu jebol jelang peluit panjang. “Itu yang jadi pekerjaan rumah utama kami. Di sepak bola, waktu tambahan itu waktu yang sangat berbahaya. Kami terus tekankan ke pemain untuk fokus penuh sampai akhir,” ujar Welliansyah.
Sementara itu, kapten PSMS Kim Jeung-ho menegaskan timnya siap bertarung habis-habisan di laga penuh gengsi ini. Pemain asal Korea Selatan itu menjadi motor semangat di ruang ganti dan sosok penting dalam menjaga stabilitas permainan.
“Persiraja tim bagus, tapi kami juga PSMS Medan, tim besar. Kami akan berusaha keras meraih tiga poin,” tegas Kim mendampingi Welliansyah.
Ia menilai laga ini bukan sekadar duel taktik, tetapi juga soal kebanggaan dan harga diri Sumatra. “Pertandingan ini selalu emosional dan sarat gengsi. Akan sulit, tapi kami siap bertarung. Dukungan suporter di Medan sangat besar, dan kami ingin memberikan kemenangan untuk mereka,” pungkasnya.
