TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gagal ke Liga 1, Persiraja Terima dengan Lapang Dada

Akui lengah saat unggul di injury time

Duel Persiraja kontra Malut United di Stadion Madya Senayan Jakarta, Sabtu (9/3/2024) (Iinstagram/persiraja_official)

Medan, IDN Times- Pelatih Persiraja Achmad Zulkifli menerima dengan lapang dana kegagalan timnya meraih tiket terakhir ke Liga 1. Itu setelah Laskar Rencong, julukan Persiraja tumbang dari Malut United di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

"Selamat kepada Malut yang sudah berhasil promosi ke Liga 1. Saya mengaresiasi pemain saya yang sudah berjuang luar biasa. Memberikan perlawanan. Kita sudah terima dengan lapang dada. Ke depannya lebih baik lagi," kata Achmad Zulkifli usai laga.

1. Persiraja akui lengah saat sudah unggul

Achmad Zulkifli, pelatih Persiraja. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Ia mengakui timnya lengah saat dua kali unggul sehingga bisa disusul lawan. Apalagi saat kejadian gol penyama kedudukan dari Dave Mustaine menit ke-104.Padahal saat itu timnya sedang unggul 2-1.

"Pertama inilah sepak bola,ketika taktik sudah dalam keadaan berimbang, saat unggul kita ingin mengamankan posisi. Namun Malut bisa menyamakan kedudukan dan menang. Pelajaran buat kita, mentality berperan. Kita lihat Malut sudah punya pengalaman di situ dengan pemain-pemainnya," tambahnya.

 

Baca Juga: Gagal Bawa Persiraja ke Liga 1, Andik Vermansah Minta Maaf

2. Soal kepemimpinan wasit dinilai cukup baik

Kapten Persiraja Andik Vermansah saat bersua Malut United (instagram/persiraja_official)

Soal kartu merah Defri Rizki yang masuk sebagai pengganti pada menit 105, Zulkifli tak mau menyalahkan.

"Mungkin tensinya tinggi. Mungkin Defri memberikan kesalahan yang merugikan, tapi itulah sepak bola, di dalam lapangan kita tidak bisa tentukan maunya seperti apa," tambahnya.

Zulkifli juga menilai kepemimpinan wasit cukup baik. "Manusia ada kesalahan sendiri, tapi secara keseluruhan wasit luar biasa bagus. Untuk masyarakat Aceh kami minta maaf juga ke masyakarat Jakarta mungkin ada sikap-sikap yang salah di sini," bebernya.

Berita Terkini Lainnya